Sumber Gambar : http://zonageologi16.blogspot.co.id
BAB I
PENDAHULUAN
I. PENDAHULAUN
Untuk
memahami pola serta perkembangan
tektonik di Indonesia dengan
menerapkan ko kepulauan indonesia dianggap sebagai nsep ektonik Global yaitu
berdasarkan konsep “Tektonik Lempeng”. Kepulauan indoesia merupakan daerah
pertenuan 3 lempeng besar (Mega Platos) yakni:
ü Lempeng Hindia Australia yang bergeser
dari utara
ü Lempeng pasifik yang bergeser dari barat
ü Dan lempeng Asia Tenggara atau Sunda
yang bergerak relatif keselatan.
Geologi stuktur indonesia pada dasarnya adalah usaha untuk mengenak pola
stuktur dari kepulauan indonesia, dan mencoba untuk nenganalisa sejarah
pembentukannya yang dilandasi oleh teori tektonik lempeng .
I.I FISIOGRAFI
Indonesia mempunyai tatanan geologi yang rumit, hal ini disebabkan karena Indonesia terletek diantara 3 pertemuan lempeng besar. Akibat dari gerak lempeng yang rumit maka sifat wilayah Indonesia dicirikan oleh perubahan terus menerus daripada susunan lempeng, jalur tumbukan,sesar, busur-busur yang bergeser. Faktor inlah yang menyebabkan wilayah Indonesia rawan gempa dan vulkanisme yang kuat.
Indonesia mempunyai tatanan geologi yang rumit, hal ini disebabkan karena Indonesia terletek diantara 3 pertemuan lempeng besar. Akibat dari gerak lempeng yang rumit maka sifat wilayah Indonesia dicirikan oleh perubahan terus menerus daripada susunan lempeng, jalur tumbukan,sesar, busur-busur yang bergeser. Faktor inlah yang menyebabkan wilayah Indonesia rawan gempa dan vulkanisme yang kuat.
Karena fisiografi juga mencerminkan
keadaan geologi dan struktur, maka dapat ditafsirkan bahwa perkembangan
tektonik antara Indonesia barat memiliki tatanan tektonik yang lebih sederhana
sedangkan Indonesia timur mempunyai tatanan tektonik yang lebeih rumit.
1.2 KEGEMPAAN
Indonesia tergolong salah satu wilayah
yang seismik aktif dimuka bumi. Dengan pusat gempa 8,0 terletek di daerah
pertemuan lempeng. Gempa besar dan kecil
di Indonesia banyak tejadi Jawa-Banda dan sesar mendatar di Irian Jaya
dan Maluku.
I.3 KEGUNUNG APIAN
Di
Indonesia terdapat kurang lebih 400 gunung api dimna 125 masih aktif. Sebaran
gunung apai tersebut membentuk busur yang sejejer dengan palung laut yang juga
merupakan tempat dimana lempeng saling bertemu, nenekuk dan menyusup
I.4 GERAK-GEREK PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN
Di Indonesia bagian timur masih dapat
diamati gerak-gerak pembentukan pegunungan yang masi berjalan.
Gerak vertikal disertai dengan bentuk busur
yang lengkuna tajam di Indonesia bagian timur itu daalah pengaruh daripada
gereak lempeng dan kerak benua Australia keutara bertmbukan dengan busur
kepulauan banda.
I.5 ANOMALI GAYA-BERAT
NEGATIF
Anomali
gaya-berat negatif melingkar mula dari Utara Pulau Sumatra, Selatan
Pulau jawa terus ke Kepulauan Maluku berhimpit dengan busur luar dan palung
laut merupakan sifst yang menonjol di Indonesia jalur ini menurut Veining
Meinesz disebut jalur Meinezs (Meinezs
Balt). Menurut teori ini bahwa kerak bumi masih mengalami kompresi lateral yang
menyebabkanbagian daripada kerak bumi itu melipat kebawah.
BAB 2
PRINSIP-PRINSIP
DAN DASAR TEKTONIK LEMPENG
2. PRINSIP-PRINSIP
DAN DASAR TEKTONIK LEMPENG
Menurut
teori ini bagian daripada kulit bumi atau litosfera termasuk juga bagian palung
laut palng luar daripada mantel bumi
(mantel) terdiri dari lempeng-lempeng yang kaku.
Lempeng-lempeng ini merupakan bongkahan
litosfer yang bersifat tegar dan menumpang diatas suatu lapisan bumi yang
dalamkeadaan bergerak atau mobila (Astenosfera).
Batas-batas pertemuan lempeng dapat berwujud sebagai:
a)Palung lautan (ocianic trench) dimana
kedua lempeng saling bertumbukan (
konvergensi) dan salah satu lempeng akan menyusup kebawah dengan sudut
tertentu kebawah lempeng yang satunya. Jalur ini disebut jalur penekukan dan
penyusupan (subdaction zone).
konvergensi) dan salah satu lempeng akan menyusup kebawah dengan sudut
tertentu kebawah lempeng yang satunya. Jalur ini disebut jalur penekukan dan
penyusupan (subdaction zone).
b)
Punggung
tengah samudera (mid oceanic ridge), dimana dua lempeng saling
memisahkan diri disertai dengan pembentukan kerak baru.
memisahkan diri disertai dengan pembentukan kerak baru.
c)Sesar-sesar (transfrom) yaitu sesar
mendatar yang terdapatdilantai-lantai
samudra, berukuran panjang dimana dua lempeng saling berpapasan.
samudra, berukuran panjang dimana dua lempeng saling berpapasan.
2.1 MODEL SISTEM TUMBUKAN LEMPENG
Plate concergent sistem
Tipe-tipe
satuan tektonostratigrafi yang lazim digunakan dalam pertemuan lempang yaitu:
1) Komplek penunjaman dan penyusupan
lempeng (jalur subdiksi)
2) Cekungan muka busur (fore acr basin)
3) Busur magnatik (vulkanik)
4) Cekungan belakang busur (back arc basin)
Dengan demikian sistem palung laut secara keseluruhan terdiri dari 4 bagian unsur tektonik startigrafi yang khusus dan berbeda dengan
satu sama lainnya
2.I.I PALUNG LAUT
Bagian
ini merupakan bentuk topografi yang negatif dengan kedalaman sampai 500 m,
dimana dasarnya terus menerus begerak selama berlangsungnyagejala penyusupan
kebawah dari lempeng samudra.
Gejala-gejala penseseran dan pelenturan yang terjadi pada jalur
penyususpan ini akan menghasilkan suatu bentuk struktur yang terdapat batuan
Turbidit dan Ofiot. Secara garis besar kelompok batuan yang menjadi menyusun
palung laut terdiri dari: lava basalttis , sedimen turbidit-klastika, dan
ofiolit.
A.
Susunan daripada malange
Malange adalah
bonfkah-bongkah atau kepugan-kepungan tektonik yang terdiri dari batuan
bersifat asing terhadap sekelilingnya atau massa dasarnya merupakan endapan
palung laut.
Pada dasarnya ada 2 jenis bongkah
atau kepungan tektonis:
Ø Berasal dari luar palung laut
Ø Berasal dari dalam cekungan
2.I.2 CEKUNGAN MUKA BUSUR
Cekungan muka
busur (forearc region) adaalh daerah yang berada diantara palung laut dan
busur-vulkanik pada suatu sistem paluung busur. Pola sedimentasi dan susunan
stratigrafi pada cekungan muka busur ditentukan oleh kedalaman dasar cekungan.
Adapun sedimen yang diendapkan meliputi:
Ø Endapan fasies dangkal ( endapan
paparan)
Ø Turbidit yang diendapkan pada lereng dan
didalam cekungan
2.I.3 BUSUR MAGNATIK
Gunung gunun api yang
aktif sekarang ini dijumpai pada suatu busur yang terletak diatas jalur Benioff
pada bagian tepat diatas kedalaman kurang lebih 100 km.
Ciri-ciri busur magnatik secara garis besar:
§ Batuan vulkanik yang tergolong kedalam
warga batuan dari seri Kalk-alkali
§ Batuan sedimen yang sebagian besar
berupa sedimen vulkanis-klastis.
§ Batuan geranitis yang diinstrusikan
Apabila kegitan magmanya melibatkan sejumlah produksi yang besar
sedangkan gejala regangan berjalan lambat maka akan terbentuk suatu busur
magnayik seperti di Andes.
2.I.4 CEKUNGAN MUKA BUSUR (Back Arc Basin)
Cekungan
muka busur adalah bagian belakng daripada busur magnatik yang berkembang dengan
gejala pengendapan sehingga membentuk suatu urutan sedimen yang mempunyai
sifat-sifta petrologi. Cekunan dibelakang busur ini dekenal sebagai cekungan muka busur atau foreland
basin (menurut Dickinson 1971)
No comments:
Post a Comment