Oleh Listumbinang Halengkara
BAB I
PENGANTAR OCEANOGRAFI
PENGANTAR OCEANOGRAFI
Oseanografi
(berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan graphos
yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu
kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari
samudera dan lautan. secara sederhana Oseanografi dapat didefiniskan sebagai
suatu ilmu yang mempelajari lautan.
Ilm oseanografi
dibagi menjadi empat cabang ilmu saja, yaitu:
1.Fisika oseanografi
Ilmu yang
mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisik yang terjadi didalam lautan itu
sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan daratan. ilmu
mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas, ombak, pasang,
dan arus.
2.Geologi oseanografi
Ilmu yang
mempelajariasal lautan yang telah berubah lebih lebih dari berjuta-juta tahun
yang lalu atau ilmu mengenai geologi dasar laut termasuk tektonik lempeng
Seperti penelitian lapisan kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa.
3.Kimia oseanografi
Ilmu yang
berhubungan dengan reaksi-reaksi kimia yang terjadi didalam dan didasar laut
dan juga menganalisa sifat-sifat air laut, atau ilmu mengenai kimia samudera
dan interaksi kimianya dengan atmosfer.
4.Biologi oseanografi
Ilmu yang
mempelajari semua organisme-rganisme yang hidup dilautan, termasuk hewan-hewan
yang berukuran sangat kecil (plankton) dan juga hewan-hewan yang berukuran
besar dan tumbuh-tumbuhan air.
Teori terjadinya samudera :
1.Teori Continental drift (teori
pergeseran benua)
2.Teori Contraksi (Contraction
Theory)
3.Teori Gravitasi
4.Teori Meteoritik
Penjelasan
1.Teori Continental drift (teori
pergeseran benua)
Teori ini di kemukakan
oleh Alfred L. Wagener, Menurut teori ini ketika kulit bumi mendingin hanya
membentuk satu kontinen, kontinen ini ringan terapung diatas batuan ang lebih
berat. Kemudian kontinen ini terbagi dua belok arah satu ke utara dan satu lagi
keselatan. Kemudian blog ini dipisahkan oleh samudera yang disebut dengan
thetis karena blok ini terapung dan bergerak dan kemudian pecah.
Blok utara
membentuk Amerika Utara dan Eropa, sedangkan blok selatan membentuk Afrika,
Antartika dan Australia. Pada waktu itu laut thetis ini dipersempit dan sisanya
sekarang adalah laut Mediterania, laut Hitam dan laut kaspia.
2.Teori Contraksi (Contraction
Theory)
Beberapa waktu
setelah bumi terbentuk keadaanya sangat panas dan kemudian mendingin sehingga
terbentukllah kulit bumi, serta dalam beberapa juta tahun terjdi perubahan
didalam bumi.
Para ahli mengatakan bahwa
pengerutan kulit bumi menyebabkan batuan yang ringan pada kulit bumi menggulung
dan pecah mengakibatkan keluarnya magma pada permukaan bumi dan semua perubahan
ini menyebabkan terjadinya kontinen dan lekukan-lekukan samudera yang sangat
tipis dan batuan dibawah kulit bumi terdapat batuan yang lebih berat yang
disebut dengan mantel.
3.Teori Gravitasi
Menurut
beberapa ilmuan bahwa cekungan samudera terbentuk ketika bintang besar lewat
dekat bumi karena gravitasi terjadinlah tarik menarik antara bintang besar
dengan bumi, karena pada waktu itu bumi masih panas dan masih lunak maka
sebagian kulit bumi tertarik.
4.Teori Meteoritik
Menurut teori
ini cekungan samudera terjadi karena jatuhnya meteor. Karena adanya benturan
meteorit yang kuat, maka pinggir-pinggir meteorit mendarat menjadi tinggi oleh
karenanya terjadi pegunungan-pegunungan pantai dibeberapa samudera.itulah
sebabnya didekat pegunungan pantai terdapat bagian samudera yang dalam. Seperti
pegunungan andes yang memanjang disamping pantai pasifik di Amerika Selatan.
Meteorit adalah
batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi. Disebut juga meteor setelah
menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Merupakan asteroid
kecil yang ketika memasuki atmosfir bumi, gesekan udara menyebabkan meteor
menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang
jatuh.
Beberapa laut dan pembagiannya :
Perbandingan
antara daratan dan lautan adalah 7 : 3 atau lautan 2,5 kali daratan. Luas
keseluruhan lautan 361 juta km2 sedangkan daratan seluas 149 juta km2. dalam
buku Huntingthon yakni Principles of Human Ageography dinyatakan bahwa luas
laut adalah 71 % sedangkan luas daratan 29 %. Kemudian dalam buku Forest and
The Sea oleh Maaston bahwa luas laut adalah 70 % sedangkan daratan 30%.
Sebagian besar luas lautan berada di belahan bumi Utara.
PEMBAGIAN LAUT MENURUT LUAS DAN
LETAKNYA
Menurut luas
dan letaknya laut/ lautan terdiri atas : lautan (samudera), laut tepi, dan laut
pedalaman/ laut tengah.
1.Lautan (samudera)
- Samudera Hindia (73,3 juta
km2). Nama samudera Hindia berdasarkan konsepsi Vasco da Gama diambil dari
nama sungai Indus di India. Batas-batasnya pantai Afrika, Asia dan Australia.
Dibagian barat dibatasi oleh meridian yang melewati Tanjung Agulhas yaitu
pada 200 BT dan dibagian Timur meridian yang melewati pulau Tasmania yaitu
pada 1400 BT. Di Indonesia dimulai dari selat Malaka, kepulauan Sunda
besar, Nusa Tenggara sampai ke Timur.
- Samudera Pasifik (lautan
teduh), luasnya 165,4 juta km2. Diberi nama oleh Magelhaen yaitu orang
pertama yang mengelilingi dunia. Pasifik artinya laut tenang oleh karena
itu disebut juga sebagai laut teduh. Laut pinggirnya adalah laut Cina,
laut Kuning, laut Jepang dan laut sebelah Timur Indonesia. Disebelah
Selatan dibatasi oleh Australia, disebelah barat meridian 1400 BT dan
sebelah timurnya meridian 670 BB yaitu meridian yang melalui Tanjung Horn
(ujung Amerika Selatan).
- Samudera Atlantik (82,2 juta
km2). Nama Atlantik berasal dari bahasa Yunani untuk menghormati raksasa
Atlas yang berdiri di pantai Afrika mereka menganggap raksasa ini sangat
tinggi dan kuat sehingga langitpun dapat dipikulnya, namun menurut yang
lain nama Atlantik berasal dari konsepsi mercator menurut dugaan di
Atlantik dulu ada suatu negeri Atlantis yang kemudian tenggelam. Dalam
literatur lain nama Atlantik berasal dari konsepsi columbus. Batas
Utaranya sampai selat bering, disebelah Baratnya meridian 670 BB dan
sebelah Timurnya meridian 200BT, dengan laut pinggirnya adalah Lut Utara,
Teluk Hudson, Selat Laurence.
- Kadang-kadang laut kutub Utara
dan Selatan disebut juga samudera Kutub Utara dan samudera yang meminggiri
Kutub Selatan. Tetapi sebenarnya kedua laut tersebut merupakan bagian dari
samudera Atlantik (laut Utara) dan laut kutub Selatan termasuk bagian dari
ketiga samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia.
2.Laut tepi
Laut tepi
adalah laut yang terdapat dekat kontinen, sehingga mempunyai hubungan yang luas
dengan baik dengan kontinen maupun dengan lautan.
- Laut tepi samudera Atalntik :
laut Utara, Laut Baltik, laut Karibia, teluk Hudson, teluk St. Lawrence,
teluk Guinea.
- Laut tepi di samudera Hindia :
laut Andaman, teluk Benggala, Teluk Arabia, teluk Persia, teluk Australia
besar
- Laut tepi samudera Pasifik :
laut Bering, laut jepang, laut Kuning, laut Okhotsk, laut Cina Timur, laut
cina Selatan, teluk Alaska, teluk California, laut Suhu, Laut Sulawesi,
laut Maluku, laut Arafura.
- Laut tepi di samudera Arctic :
laut Norwegia, laut White, laut Barent, laut Siberi Timur, teluk Baffin.
3.Laut pedalaman/ laut tengah
Laut pedalaman
atau laut tengah adalah laut yang berada antara daratan, biasanya dibatasi oleh
selat yang sempit dan hubugannya dengan samudera jauh. Misalnya laut tengah,
laut kaspia, laut Hitam, laut Karibia, laut Austral Asia, laut Es Utara.
Terjadinya laut pedalaman dikarenakan longsoran permukaan bumi sehingga benua
terputus sedangkan bagian yang tadinya merupakan bagian yang tinggi seperti
gunung, pegunungan menjadi pulau.
PEMBAGIAN LAUT BERDASARKAN KEDALAMAN
DAN ZONEFIKASINYA
Berdasarkan
kedalam dan zonefikasinya laut terdiri dari zone Lithoral, zone Neritis, Zone
Bathial, Zone Abisal dan Zone Hadal.
a.Zone Lithoral, merupakan zone antara pasang naik tertinggi dengan
pasang surut terendah. Zone ini disebut juga zone pantai yang merupakan
peralihan antara darat dengan laut.
b.Zone Neritis, merupakan zone laut dari pasang surut terendah sampai
dengan kedalaman sekitar 200 meter. Zone neritis merupakan laut dangkal
(continental shelf). Continental shelf terjadi akibat pencairan es yang ada
dikutub. Menurut ahli geologi kenaikan pemukaan air laut tersebut diperkirakan
100 meter. Laut yang terjadi akibat permukaan air laut naik disebut laut
transgresi.
c.Zone Bathial, merupakan zone dasar laut dengan kedalaman antara 200 -
1.000 meter. Umumnya zone ini merupakan lereng yang curam yang merupakan
dinding laut dalam dan sebagai pinggir kontinen. Zone bathial disebut
Continental slope yang sering dijumpai ngarai (submarine canyon). Canyon ini
merupakan kelanjutan muara sungai besar, misalnya canyon congo, canyon Indus,
canyon sungai Gangga, canyon sungai Columbia, canyon sungai Mississipi.
d.Zone Abisal, merupakan zone
laut dalam (1.000-6.000 meter). Zone ini merupakan zone laut yang paling luas,
pada kedalaman ini sinar matahari tidak tembus lagi oleh karena itu
temperaturnya rendah dan pergerakan air tidak lagi dipengaruhi oleh gelombang
dan arus permukaan.
e.Zone Hadal, zone laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Biasanya
zone ini berupa trench, trough, slenk, basin. Misalnya Mariana trench,
Philipina (Mindanau) trench, Japan Trench, java trench, dan lain sebagainya.