KAWASAN
AFRIKA UTARA merupakan salah kawasan atau region dari persebaran negara
berkembang yang ada di dunia. Afrika Utara adalah daerah di benua Afrika di mana budaya dan penduduknya berbeda dengan
daerah di Afrika lainnya. Penduduk Afrika Utara sebagian besar termasuk ras
kulit putih dan merupakan penutur bahasa Afro-Asia. Mereka
sebagian besar juga beragamaIslam.
Negara-negara
Afrika Utara seringkali juga disebut sebagai negara-negara Maghreb. Daftar negara-negara di Afrika Utara, menurut
definisi PBB, di antaranya: Aljazair, Libya,Maroko, Mesir, Sahara Barat, Sudan, dan Tunisia. Kadangkala negara-negara berikut dimasukkan
pula: Mauritania, Ethiopia, Eritrea, dan lain-lain. Daerah Afrika Utara dibatasi
gurun Sahara dengan daerah Afrika yang lainnya.
A.
Kondisi Alam
Di Wilayah Afrika Utara
Kawasan ini dipisahkan dari Benua Eropa oleh laut Tengah dan selat Giblaltar,
menyatu dengan benua Asia di ujung tmur lautnya melalui terusan suez memiliki
lebar 130 Km. Semenanjung Sinai kini menjadi wilyah Mesir, sering sianggap
sebagai bagian dari Afrika, kemudian disebelah Barat adalah lautan Atlantik,
bagian timur samudra Hindia dan laut merah.
Sejak zaman es wilayah Afrika Utara dan Sub Sahara telah dipisahkan oleh iklim
yang luar biasa keras terutama di wilayah gurun pasir Sahara yang jarang ada
penduduk, membentuk sebuah rintangan alami yang dilalui oleh sungai
Nil. Bilad al-Sudan istilah masa kini untuk Sub-Sahara
digunakan untuk memperlihatkankan gambaran umum, bahwa Afrika Utara bagian
atas.
B.
Keadaan
Penduduk
Di kawasan Afrika Utara kebanyakan di huni oleh suku Bangsa Berber, akan tetapi
para ahli masih memperdebatkan bagaimana mengelompokkan bangsa arabdan bangsa
Berber di Afrika Utara. Sebagaian ingin memasukkannya kedalam ras Eropa namun
masih di pertentang. Jumlah bangsa Arab sekarang sekitar 80 juta. Mereka
berdiam di Mesir, Sudan, dan di sepanjang pantai Laut Tengah. Bangsa Berber
menghuni daerah Barat Laut Tengah Afrika semenjak jaman prasejarah. Jumlah
sekitar 20 juta. Mereka terutama tinggal di negara Aljazair dan Maroko. Bangsa
Arab dan Berber merupakan kelompok etnis utama di Afrika Utara.
Sementara ada pula kelompok atau etnis lain yang berdiam di kawasan Afrika
Utara antara lain bangsa-bangsa yang berasal dari Eropa. Bangsa Eropa pada
waktu itu pernah melakukan kolonialisme antara lain Prancis, Jerman, dan
Inggris.
Daerah Afrika Utara telah maju kebudayaannya semenjak beberapa ribu tahun
sebelum Masehi , seperti Mesir (sejak sebelum 3.000 SM) yang dipimpin oleh
raja-raja Firaun (Farao). Kemudian Mesir dan Afrika Utara di daerah Maghribi
mendapat pengaruh dari budaya Yunani, Romawi, dan Islam; khususnya pengaruh
Islam sangat kuat di Mesir, Sudan dan daerah Sahara. Orang Romawi mendirikan
koloni-koloni di pantai bagian utara, sesudah Kartago jatuh (149 SM). Kemudian
orang-orang Arab yang menyerbu Afrika pada abad ketujuh dan keseblas membawa
ajaran dan kebudayaan Islam. Suku-suku bangsa yang beragama Islam dan terutama
Eropah dalam beberapa gelombang; penyerbuan-penyerbuan ini berhenti dalam abad
kelima belas.
Penduduk Afrika juga mengalami perpindahan penduduk teruatama kearah urbanisasi
yang begitu cepat bersamaan meningkatnya jumlah penduduk. Walaupun demikian,
perpindahan penduduk yang makin mudah ini menimbulkan jenis perkembangan yang
makin seragam seperti yang terjadi dalam masalah perumahan. Adanya kota-kota
penting Kairo, Iskandariyah, dll.
Penduduk terbagi menjadi dua, yaitu pedesaan dan perkotaan. Kurang lebih
separuh penduduk Afrika Utara berdiam di pedesaan. Meraka memelihara ternak
atau bertani, kebanyakan pekerjaan dilakukan dengan tangan. Ribuan penduduk
tidak mempunyai tanah dan harus menyewa sebidang kecil tanah.
Beberapa kelompok pengembara, seperti Badui, memelihara unta, kambing dan domba
di Sahara. Kebanyakan wilayah Afrika Utara pernah dihuni bangsa Badui.
Dongeng-dongeng Arab pernah berisi cerita tentang pengembaraannya. Kini mereka
menghuni kurang dari 10 persen wilayah tersebut. Mereka mengembara antara musim
panas dan dingin sambil menggembala ternak. Kemah tempat tinggalnya di tenun
dari bulu binatang.
Hasil-hasil pertanian penduduk Afrika Utara adalah kurma, singkong, ubi rambat,
dll. Sementara hasil perkebunannya adalah kopi, kelapa, coklat, kampas. Dan
hasil penjualan jenis tanaman ini dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, seperti untuk membeli membeli sepeda, makanan kaleng, pakaian,
minyak lampu, dan korak api. Upacara-upacara yang sering diadakan diadakan di
desa meruapakan satu bagian penting dari kehidupan pedesaaan. Kegiatan ini
diadakan berkenaan dengan peristiwa seperti hujan pertama dalam musim hujan,
saat menanam, atau saat menuai panenan.
Kemudian penduduk wilayah bagian perkotaan, standar kehidupannya lebih tinggi
daripada penduduk desa, terutama kota menjamin fasilitas pendidikan serta
fasilitas pengobatan yang lebih baik daripada di pedesaan. Kota juga menawarkan
upah yang lebih baik bagi tenaga ahli di bidang pemerintahan, bisnis, industri
serta bidang lainnya. Namun pertambahan jumlah penduduk yang cepat mempersulit
pemerintah untuk menyediakan perumahan dan transportasi yang memadai.
Persediaan air dan listrik kurang mencukupi. Jumlah pengangguran bertambah besar.
Selain itu kehidupan sosial yang ada di kawasan ini adalah mengenai perkawinan
dan keluarga. Anggota keluarga Afrika memiliki ikatan yang kuat. Mereka pada
umumnya setia terhadap keluarga dan mempunyai mempunyai semangat bekerja sama.
Pihak keluarga membantu
menyelesaikan urusan bisnis, pencarian lapangan kerja, serta berbagai masalah
keluarga yang lain. Perkawinan menurut kepercayaan Afrika, perkawinan lebih
tinggi dari sekedar persetujuan antara kedua orang untuk hidup bersama. Perkawinan
juga menyebabkan seseorang memperoleh lebih banyak lagi anggota keluarga, entah
karena pertalian darah atau karena keturunan yang dihasilkan.
C. Agama
Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari Afrika Utara terutama
di Mesir. Secara tidak resmi adzan yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi
penentu kegiatan. Menurut Konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus
sesuai dengan hukum Islam. Mazhab Hanafi sebagai mazhab resmi negara.
Selain itu, semenjak tahun 300-an agama Kristen menjadi agama negara dalam
Kerajaan Romawi yang menguasai Mesir dan daerah pantai Afrika Utara. Kekuasaan
Romawi di pesisir pantai ini berakhir tahun 400-an. Namun daerah itu jatuh lagi
ke dalam pengaruh Kristen pada tahun 500-an ketika kerajaan itu menjadi bagian
Kerajaan Bizantium.
Kebangkitan Islam menjadi salah satu
perkembangan penting dalam sejarah Afrika. Islam terbentuk di Arab tahun
600-an. Tetapi dalam tempo 100 tahun Muslim Arab telah membangun kemaharajaan
yang terbentang dari Timur Tengah, melintas Afrika Utara hingga Spanyol. Islam
menyerbu Mesir tahun 639 dan menyelesaikan penaklukan Afrika tahun 710.
Kemaharajaan akhirnya pecah menjadi negara-negara kecil, namun ikatan keagamaan
dan perdagangan terus mempertautkan kalangan Islam.
Semula kebanyakan penduduk Afrika Utara yang berda di bawah kekuasaan Islam
tidak menerima ajaran Islam. Beralihnya orang Kristen Afrika Utara menjadi
Islam memerlukan waktu ratusan tahun.
C.
Bahasa
Di benua Afrika secara umum terdapat berbagai suku-suku tentunya juga memiliki
berbagai ragam bahasa akan tetapi kawasan Afrika Utara yang paling terkenal
adalah bahasa Arab serta bahasa Afro-Asiatik yang terdiri dari 240 bahasa.
Selain itu penduduk juga banyak mengadopsi berbagai bahasa yang berasal dari
luar Benua Afrika yang menyebar melalui kolonialisme atau perpindahan penduduk.
Contohnya ada beberapa negara bahasa Inggris dan Prancis digunakan sebagai
bahasa resmi Negara.
D.
Pendidikan
Ratusan tahun yang lampau, para tokoh Islam membangun sekolah pertama di
pinggir Sahara. Di sekolah ini diajarkan bahasa Arab, Islam dan ilmu
pengetahuan. Selain itu juga terdapat universitas terkemuka yang dijumpai di
kawasan ini dimana dapat mengembangkan pendidikan masyarakat maupun masyarakat
luar kawasan tersebut.
“Dengan demikian kawasan Afrika
Utara merupakan kawasan yang paling maju dalam keagamaan, industri, pertanian,
perkebunan, pendidikan, dan lain-lain. Kawasan ini juga mengalami peristiwa
sejarah semenjak zaman Firaun dimana merupakan peradaban tertua di dunia,
hingga masuknya bangsa Berber kemudian masuknya Islam, sehingga kawasan ini
juga mampu melahirkan orang-orang yang pandai dalam beberapa hal yaitu agama,
politikus, yang kemudian mampu melahirkan negara-negara di kawasan ini seperti
Mesir, Libya, Tunisia, Al jazair, Sudan, Maroko, Maroko, dan Mauritania. Agama
Islam adalah agama yang paling banyak di kawasan ini, suku bangsa Berber serta
Arab merupakan suku atau etnis yang terbesar di kawasan Afrika Utara.”
No comments:
Post a Comment