Wednesday, August 1, 2018

Profil Lengkap Negara Thailand





Motto:ชาติศาสนาพระมหากษัตริย์ (Thai)
“Negara, Agama, Raja”


Lagu Kebangsaan     :Phleng Chat Thai
Lagu Kerajaan          :Phleng Sansoen Phra Barami


Ibu kota
(dan kota terbesar)
Bangkok


Bahasa resmi
Thai


Pemerintahan
Monarki konstitusional


Kemerdekaan
Kerajaan Sukothai
1238–1448
Kerajaan Ayutthaya
1351–1767
Kerajaan Thonburi
1768–1782
Kerajaan Rattanakosin
6 April 1782
Monarki Konstitusional
24 Juni 1932


Luas
Total
513.120 km2
Air (%)
0,4 (2.230 km2)


Penduduk
Perkiraan 2011
66.720.153
Sensus 2010
65.479.453
Kepadatan
132,1/km2


Mata uang
Baht (฿)
Kerajaan Thai (nama resmi bahasa Thai: ราชอาณาจักรไทยRatcha Anachak Thai; atau Prathēt Thai, bahasa Inggris: Thailand) atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan versi Inggrisnya, berarti "Negeri Thai") adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Thailand berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di barat. Thailand dahulu dikenal sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949.
Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.

4.1.            ETIMOLOGI

Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.
Sampai tanggal 23 Juni 1939, negara ini bernama resmi Siam (bahasa Thai: สยาม [dibaca: Sayam]) dan kemudian diganti menjadi Thailand. Sempat dirubah kembali menjadi Siam dari tahun 1945 sampai 11 Mei 1949, dan setelah itu kembali ke Thailand. Kata Siam teridentifikasi dengan bahasa Sansekerta Śyâma (श्याम, artinya “gelap” atau “coklat”).
Kata Thai (ไทย) dipercaya berasal dari kata Tai (ไท) yang berarti “kemerdekaan” dalam bahasa Thai. Cendekiawan terkenal dari Thailand memberikan pendapat bahwa Tai (ไท) berarti “orang” sejak penelitiannya bahwa kata “Tai” berdasarkan dari kata “kon” dalam bahasa Thai yang artinya “orang”.
Jadi, Thailand berarti “tanah kebebasan” untuk menunjukkan bahwa Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa. Kata Mueang Thai (Thai: เมืองไทย) berasal dari kata mueang (Thai: เมือง) yang berarti bangsa tetapi umumnya merujuk kepada “kota”. Ratcha Anachak Thai (Thai: ราชอาณาจักรไทย) berarti “Kerajaan Thailand”.
Secara etimologi, kata Ratcha Anachak Thai berasal dari: -Ratcha- (dari bahasa Sansekerta: raja yang berarti “raja”); -ana- (dari bahasa Sansekerta: ājñā yang berarti “otoritas, komando, kekuatan”); –chak (dari bahasa Sansekerta: cakra atau cakram yang berarti “roda” yang merupakan simbol dari kekuatan).

4.2.            SEJARAH THAILAND

Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.
Di awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai ('Fajar Kebahagiaan'). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767. Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun 1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan ibukota baru di Bangkok. Kebudayaan Kerajaan Thai dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India.
Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Kerajaan Thai tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.
Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Thailand diterjang tsunami setinggi 10 meter setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di Thailand, dan setengahnya merupakan wisatawan.
Pada awal 2005 terjadi sebuah tragedi di Thailand Selatan yang mempunyai populasi dengan mayoritas Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin Shinawatra kembali memerintah negara ini untuk empat tahun berikutnya.

4.3.            EKONOMI

Mata Pencaharian penduduk  Thailand sebagian besar adalah bertani  (Agralis) hasil pertanian yang utama adalah beras. Thailand merupakan lumbung beras dikawasan Asia Tenggara.  Hasil Tambang yang utama adalah timah dan mangaan Pariwisata Merupakan sumber Penghasilan Devisa yang besar bagi Tahiland.
Mata Uang                  : Bath
Hasil Pertanian            : Beras, Karet, Jagung, tapioca, Gula, Rami, Kelapa,
Hasil tambang             : Antimonium, Timah, Besi, Manggan
Hasil Industri              : Elekteronik, Berlian, Pakian, dan Teksti
Paendapatan Percapita : $ 2750 (2005) 
Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 - rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Thailand, Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai titik terendahnya pada kisaran 56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun yang sama. Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia.
Thailand memasuki babak pemulihan pada tahun 1999; ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4% pada tahun 2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang meningkat sekitar 20% pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada tahun 2001, namun kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat pertumbuhan yang kuat di RRC dan beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijakan Dua Jalur yang ditempuh pemerintah Thaksin Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003 diperkirakan mencapai 6,3%, dan diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004 dan 2005.
Sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi Thailand, dan industri ini memperoleh keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Thailand. Kedatangan wisatawan pada tahun 2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar 7,3% dari tahun sebelumnya (10,1 juta).


4.4.            PEMBAGIAN ADMINISTRATIF
Kerajaan Thai dibagi kepada 76 provinsi (changwat), yang dikelompokkan ke dalam 5 kelompok provinsi. Nama tiap provinsi berasal dari nama ibu kota provinsinya.


Peta Kerajaan Thai dengan kota-kota penting
Utara
  • Chiang Mai
  • Chiang Rai
  • Kamphaeng Phet
  • Lampang
  • Lamphun
  • Mae Hong Son
  • Nakhon Sawan
  • Nan
  • Phayao
  • Phetchabun
  • Phichit
  • Phitsanulok
  • Phrae
  • Sukhothai
  • Tak
  • Uthai Thani
  • Uttaradit
Timur
  • Chachoengsao
  • Chanthaburi
  • Chonburi
  • Rayong
  • Prachinburi
  • Sa Kaeo
  • Trat
Selatan
  • Chumphon
  • Krabi
  • Nakhon Si Thammarat
  • Narathiwat
  • Pattani
  • Phang Nga
  • Phattalung
  • Phuket
  • Ranong
  • Satun
  • Songkhla
  • Surat Thani
  • Trang
  • Yala
Timur Laut
  • Amnat Charoen
  • Buriram
  • Chaiyaphum
  • Kalasin
  • Khon Kaen
  • Loei
  • Maha Sarakham
  • Mukdahan
  • Nakhon Phanom
  • Nakhon Ratchasima
  • Nongbua Lamphu
  • Nong Khai
  • Roi Et
  • Sakon Nakhon
  • Sisaket
  • Surin
  • Ubon Ratchathani
  • Udon Thani
  • Yasothon
Tengah
  • Ang Thong
  • Ayutthaya
  • Bangkok
  • Chainat
  • Kanchanaburi
  • Lopburi
  • Nakhon Nayok
  • Nakhon Pathom
  • Nonthaburi
  • Pathumthani
  • Phetchaburi
  • Prachuap Khiri Khan
  • Ratchaburi
  • Samut Prakan
  • Samut Sakhon
  • Samut Songkhram
  • Saraburi
  • Sing Buri
  • Suphanburi

Provinsi-provinsi tersebut kemudian dibagi lagi menjadi 795 distrik (Amphoe), 81 sub-distrik (King Amphoe) dan 50 distrik Bangkok (khet) (jumlah hingga tahun 2000), dan dibagi-bagi lagi menjadi 7.236 komunitas (Tambon), 55.746 desa (Muban), 123 kotamadya (Tesaban), dan 729 distrik sanitasi (Sukhaphiban) (jumlah hingga tahun 1984).

4.5.            GEOGRAFI


Thailand memiliki beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan gunung tertinggi di Thailand berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.
Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembap. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.
Letak geografis Thailand adalah: berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur. Letak astronomis Thailand adalah 5°-21°LU dan 97°-106° BT
Kerajaan Thai berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur.

Batas Wilayah
· Sebelah Utara           : Laos dan Myanmar
· Sebalah Selatan         : Malaysia dan Teluk Siam
· Sebelah Timur           : Loas dan Kamboja
· Sebelah Barat            : Myanmar dan Laut Andanam

Letak Astronomis
Thailand terletak pada posisi 6ᴼLU-21ᴼLU dan 97ᴼBT-106ᴼBT

Lokasi
Negeri seluas 510.000 kilometer ini kira-kira seukuran dengan Perancis. Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia (Peta).
Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara di mana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk tanaman seperti strawberry dan peach; plateau luas di timur laut berbatasan dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah pantai di timur dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih; pegunungan dan lembah di barat; serta daerah selatan yang sangat cantik.

Iklim
Bagian selatan Negara Thailand beriklim tropis dengan curah hujan antara 2.000 sampai 3.000 mm per tahun. Musim kemarau yang benar-benar kering terjadi pad bulam Maret dan April. Sedangkan pada bulan Desember dan Januari , hujan turun sampai lebat. Kondisi itu menjadikan Thailand sebagai negara agraris utama di asia Tenggara.
Lembah Menam Chao Praya, Plato Korat, dan pengunungan di utara dipengaruhi oleh iklim tropis. Musim di Thailand dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a.              Musim penghujan, terjadi pada akhir April hingga akhir Oktober disebarkan oleh pengaruh angin musim barat daya.
b.             Musim kemarau, terjadi pada bulan November sampai bulan Februari disebabkan oleh pengaruh angin musim timur laut.
c.              Musim panas, terjadi pada bulan Maret sampai April dengan curah hujan bervariasi antara 1.000 – 2.000 mm per tahun.
Suhu udara di Thailand secara umum berkisar Maret antara 24ᴼC hingga 31ᴼC, sedangkan khusus di pegunungan utara pada musim penghujan suhu dapat turun hingga 9ᴼC.

Flora dan Fauna
Di Asia Tenggara karena yang sumbu utara-selatan memanjang beberapa 1800km dari daratan ke Semenanjung Asia Tenggara , Thailand menyediakan habitat potensial untuk sangat mengherankan berbagai flora dan fauna.

Flora
Seperti di negara-negara Asia tropis , vegetasi yang paling asli di Thailand dikaitkan dengan dua tipe dasar hutan tropis : hutan musim ( dengan musim kering khas dari tiga bulan atau lebih ) dan hutan hujan ( di mana hujan turun lebih dari sembilan bulan per tahun ) . Kawasan hutan alam - didefinisikan sebagai memiliki mahkota pohon yang mencakup lebih dari 20 % dari tanah - mencakup sekitar 25 % dari daratan Thailand . Menurut Laporan Pembangunan Dunia PBB , Thailand peringkat ke-44 dalam tutupan hutan alam di seluruh dunia , di depan tapi di belakang Kamboja Laos regional , atau diikat dengan Meksiko pada skala global .
Hutan Monsoon berjumlah sekitar seperempat dari seluruh tutupan hutan alam yang tersisa di negeri ini; mereka ditandai dengan varietas pohon gugur yang merontokkan daunnya pada musim kemarau untuk menghemat air . Sekitar setengah dari semua tutupan hutan terdiri dari hutan hujan , yang biasanya evergreen . Northern , Eastern North-Eastern dan Central Thailand mengandung hutan hujan terutama , sementara Thailand Selatan umumnya merupakan zona hutan hujan . Ada banyak tumpang tindih dari dua - beberapa zona hutan mendukung campuran dari hutan musim dan vegetasi hutan hujan . Kuartal sisa tutupan hutan negara terdiri dari hutan rawa air tawar di daerah delta , tebing berhutan di tengah topografi karst dari kedua Utara dan Selatan dan hutan pinus di ketinggian yang lebih tinggi di Utara .

Flora paling terkenal di negara itu termasuk array yang luar biasa dari pohon buah-buahan , bambu ( lebih spesies dari negara manapun di luar China ) , kayu keras tropis dan lebih dari 27.000 spesies berbunga , termasuk simbol bunga nasional Thailand , anggrek.

Fauna
Seperti kehidupan tanaman , variasi dalam kerajaan hewan erat afiliasi dengan differnces geografis dan iklim . Oleh karena itu, fauna asli bagian utara Thailand sebagian besar berasal dari Indocina sedangkan Selatan umumnya Sunda ( yaitu khas Malaysia , Sumatera , Kalimantan dan Jawa ) . Garis pemisah tak terlihat antara dua zona zoogeografis seberang Tanah Genting Kra , sekitar setengah semenanjung Selatan . Daerah tumpang tindih yang besar antara zoogeografis dan vegetatif zona - dari sekitar Prachuap Khiri Khan di semenanjung Selatan untuk Uthai Thani di utara yang lebih rendah - berarti bahwa banyak dari Thailand merupakan habitat potensial untuk tanaman dan hewan dari kedua zona .
Thailand sangat kaya kehidupan burung , dengan lebih dari 1000 penduduk dicatat dan migrasi spesies - sekitar 10 % dari seluruh spesies burung dunia . Perairan pedalaman semenanjung Selatan Pesisir dan habitat sangat penting bagi Tenggara waterflow Asia. Hilangnya habitat akibat intervensi manusia tetap theat terbesar bagi kelangsungan hidup burung di Thailand ; tambak udang di sepanjang pantai merampok unggas air diet intertidal mereka yang kaya , sementara di Selatan atas panen sarang walet untuk sup sarang burung dapat mengancam kelangsungan hidup terus pencipta sarang itu .

Mamalia Adat , sebagian besar ditemukan pada berkurangnya angka dalam Thailand taman nasional atau cagar alam , termasuk harimau , macan tutul, gajah , beruang hitam Asia , beruang madu Malaya , Gaur ( bison India ) , banteng ( sapi liar ) , serow ( sebuah Asiatic kambing antelope ) , rusa sambar , kijang , kancil , trenggiling , siamang , manaques , tapir , lumba-lumba dan dugong ( sapi laut ) . Empat puluh dari Thailand 300 spesies mamalia , termasuk macan tutul , tapir Malaya , harimau , lumba-lumba Irrawaddy , goral , kucing hutan , lutung kehitaman dan gibbon Pileated , berada di Uni Internasional untuk Konservasi Alam ( IUCN ) daftar spesies terancam punah .

Herpetfauna di Thailand angka sekitar 313 reptil dan amfibi 107 , dan mencakup empat spesies penyu laut bersama dengan berbagai varietas ular , yang enam yang berbisa : kobra umum ( enam subspesies ) , king cobra ( hamadryad ) , banded Krait ( tiga spesies ) , viper Malayan , viper hijau dan Russell pit viper . Meskipun raja relatif jarang kobra bisa mencapai enam meter panjangnya , ular terbesar bangsa adalah python reticulated , yang dapat mencapai 15m kekalahan . Banyak spesies kadal negara termasuk dua sering terlihat di rumah-rumah dan hotel yang lebih tua atau penginapan , yang ' tuk - kae ' ( tokek besar ) dan ' jing - jok ' ( rumah kadal kecil ) , serta spesies yang lebih besar seperti hitam hutan Monitor .
Jumlah spesies serangga beberapa 6000 , sementara yang kaya lingkungan laut negara itu menghitung puluhan ribu spesies lain .

4.6.            POLITIK
Sang raja mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan pelindung Buddhisme Thailand dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah saat ini dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral, suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan krisis politik. kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri, yang dilantik sang raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin partai mayoritas.
Parlemen Thailand yang menggunakan sistem dua kamar dinamakan Majelis Nasional atau Rathasapha - รัฐสภา, yang terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon - สภาผู้แทนราษฎร) yang beranggotakan 480 orang dan Senat (Wuthisapha - วุฒิสภา) yang beranggotakan 150 orang. Anggota Dewan Perwakilan menjalani masa bakti selama empat tahun, sementara para senator menjalani masa bakti selama enam tahun. Badan kehakiman tertinggi adalah Mahkamah Agung (Sandika - ศาลฎีกา), yang jaksanya dilantik oleh raja. Thailand juga adalah anggota aktif dalam ASEAN.

4.7.            DEMOGRAFI

4.7.1.      Populasi
Thailand didominasi etnis Thai dan etnis Lao, yang berjumlah 3/4 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit.

4.7.2.      Pendidikan
Thailand memiliki sistem pendidikan yang baik. Sektor pendidikan berkembang dengan baik. Pemerintah menyediakan pendidikan gratis sampai usia 17 tahun. Kebanyakan generasi siswa masa depan merupakan ahli di bidang komputer.
Rata-rata IQ siswa di Thailand pada tahun 2010-2011 berdasarkan 72.780 siswa adalah 98,59, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata IQ terendah ditemukan di provinsi Narathiwat dengan IQ 88,07. Sedangkan rata-rata IQ tertinggi ditemukan di provinsi Nonthaburi dengan IQ 108,91.
Menteri Kesehatan Thailand memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa pentingnya yodium untuk ditambahkan ke dalam garam meja. Pada tahun 2013, Menteri Telekomunikasi dan Informatika Thailand mengumumkan bahwa 27.231 sekolah akan menerima akses internet kecepatan tinggi.

4.7.3.      Bahasa
Bahasa resmi di Thailand adalah bahasa Thai, bahasa yang mempunyai kerabat dekat dengan bahasa Lao dan bahasa Shan di Myanmar. Aksara resmi di Thailand adalah aksara Thai.
Thailand juga memiliki beberapa bahasa minoritas. Di sebelah timur laut terdapat dialek Lao. Di sebelah selatan terdapat bahasa Yawi, sebuah bahasa berdialek Melayu yang umumnya digunakan oleh Muslim Melayu. Bahasa China juga diucapkan oleh sebagian besar penduduk Tionghoa.
Bahasa Inggris diajarkan di setiap sekolah, tetapi jumlah orang yang mampu berbahasa Inggris sangat rendah, terutama diluar kota.

4.7.4.      Agama
94,6% (sensus 2000) penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen, Hindu, dan Sikh. Thailand juga sangat mendukung kebebasan beragama. Thailand adalah negara dengan jumlah umat Buddha terbesar di dunia. Islam adalah agama terbesar kedua di negara ini dengan jumlah 4,6% dari total penduduk Thailand. Jumlah pemeluk agama Kristen adalah 0,7% dari total penduduk. Beberapa penduduk Hindu tinggal di Bangkok.
4.8.            KEBUDAYAAN
Budaya di Thailand dipengaruhi oleh India, Laos, Myanmar, Kamboja, dan China.
Muay Thai, sejenis seni bela diri kickboxing ala Thailand, adalah olahraga nasional di Thailand dan merupakan seni beladiri setempat. Popularitasnya memuncak di seluruh dunia pada tahun 1990-an. Ada pula seni beladiri yang mirip dengan muay Thai di negara-negara lain di Asia Tenggara.
Ucapan penyambutan yang umum di Thailand adalah isyarat bernama wai, yang gerakannya mirip dengan gerakan sembahyang. Hal-hal yang tabu dilakukan di antaranya menyentuh kepala seseorang dan menunjuk dengan kaki, karena kepala dan kaki masing-masing merupakan bagian tubuh yang paling atas dan bawah.
Masakan Thailand mencampurkan empat macam rasa yang dasar: manis, pedas, asam dan asin. Rempah-rempah yang umumnya digunakan dalam masakan Thailand adalah bawang, cabe, perasan jeruk nipis, daun jeruk nipis, dan saus ikan. Thailand adalah pengekspor beras terbesar di dunia dan penduduk Thailand mengkonsumsi lebih dari 100 kg beras per orang per tahun.

4.9.OLAHRAGA
Ajang olahraga bergengsi di Asia tenggara Southeast Asian Games 2007 diadakan di Nakhon Ratchasima, Thailand dari 6 Desember sampai 15 Desember 2007. Ini merupakan keenam kalinya, Thailand menjadi tuan rumah Southeast Asian Games. Dan pada Southeast Asian Games 2009 Thailand memimpin klasemen di posisi pertama.

4.10.        TEKNOLOGI DAN SAINS
Di Thailand terdapat agen pengembangan sains dan teknologi nasional yang bertugas untuk membantu penelitian dalam sains dan teknologi serta aplikasinya dalam ekonomi Thailand.

Internet di Thailand

Di Bangkok, ada 23.000 wi-fi internet hotspot gratis untuk publik. Internet disensor oleh pemerintah Thailand yang membuat beberapa situs tidak bisa diakses.

Energi di Thailand

Tidak ada pembangkit listrik tenaga nuklir di Thailand dan kemungkinan akan dikembangkan sebuah PLTN pada tahun 2026. Saat ini, 80% kebutuhan energi Thailand berasal dari energi bahan bakar fosil.

1 comment:

loading...