Sumber daya mineral memiliki
bermacam-macam jenis, dibawah ini akan di uraikanbeberapa macam sumber daya
mineral yang ada di Indonesia.
2.1.1
EMAS
Dalam abad 17 dan
18 VOC mengusahakan pertambangan emas di Salido, SumatraBarat.
Pertambangan emas tersebut tertua di Indonesia. Sebelum perang dunia II,
tambangemas Lebong
Tandai di Rejang Lebong, Bengkulu merupakan penghasil emas terbanyak
diIndonesia. Tambang lainnya terdapat di Cikotok dan Cirotan, Jawa Barat.
Dewasa initambang emas Cikotok merupakan milik pemerintah, dan diusahakan oleh
PT AnekaTambang.Pengolahan dan pemurnian bijih emas dilaksanakan oleh Unit
Logam Mulia yang menghasilkan: emas,
platina, dan perak. Produksi tahun 1975 berkadar 7,29 gram emassetiap
ton dan 191,49 gram perak setiap ton.
2.1.2
INTAN
Pertambangan Intan, berlokasi di Riam Kanan Kiwa (Kiri) dan sungai Kusan di
KalimantanSelatan. Pengusahaan intan secara sederhana telah dilakukan oleh masyarakat
setempat sejaktahun 1938. Eksploitasi tambang intan oleh PT Aneka
Tambang dipusatkan di Simpangempat, 30
km arah Timur Laut Martapura. Daerah
penggalian lainnya terdapat di Cempaka, 6 km arahselatan Banjarbaru, yang
diusahakan sejak tahun 1970. Penggosokan Intan kasar menjadi intanhiasan
dikerjakan di Martapura.
a.Pengembangannya :
Southern Arc
Minerals Inc. (PT. SAMI) adalah sebuah perusahaan eksplorasi mineraltambang
yang asal dari Kanada yang berdasar di Indonesia dengan strategi akuisisi,eksplorasi dan pertumbuhan aset tambang
secara yang agresif. Aneka aset tambang dimiliki perushaan ini
terletak di tempat sangat baik dan adalah aset-aset tambang luar biasa,
yangmeliputi empat proyek sedang dimajukan secara yang aktif melibatkan retakan
karang/uratbijih epitermal berisi emas juga dengan perak, dan cadangan porferi
emas-tembaga berpotensi tinggi di pulau
Lombok dan Sumbawa. Southern Arc memperoleh, menilai dan memajukan aset proyek-proyek
tambang di Indonesia, yaitu salah satu daerah logam-mulia dalam dunia yang
paling prospektif dan yang mana punya dua tambang emas-tembaga paling besar di
dunia dan banyak cadangan mineral penting lain. Strategi Southern
Arc adalah fokus pada fase memajukan, eksplorasi dan
definisi sumber daya cadangan mineral dalam siklus proyek pertambangan. Nilai
akan dibuka dengancara yang memaksimalkan
keuntungan bagi pemegang saham, termasuk menyerahkan ekuitas proyek-proyek
pertambangan pada perusahaan pertambangan besar setelah
sumber daya tambang didefinisikan, dan
perusahaan pertambangan besar akan memodali, mengembangkan dan membangun
tambang. Kemudian PT. SAMI akan memegang posisi ekuitas minoritas tapi signifikan
dalam proyek-proyek begitu dalam rangka untuk memberikan pendapatan
terusmenerus untuk memodali eksplorasi lebih lanjut dalam proyek baru atau
mungkin menyediakan dividen.Sebagai seperti sebuah ujung tonggak eksekusi
strategi yang penting dan significan, PT.SAMI mengadakan usaha patungan
pada tiga proyeknya dengan dua perusahaan pertambanganbesar. Perjanjian
dengan SA Vale melibatkan kemajuan proyek Sabalong dan Elang Timur
hinggapenyelesaian studi kelayakan untuk membangun proyek pertambangan yang
bisa dapat dimodali bank (bankable feasibility study) pada dua proyek itu.Newcrest Mining Ltd., yaitu perusahaan
pertambangan penghasil emas terbesar ketigadi dunia, mengadakan
perjanjian dengan PT. SAMI untuk memajukan
properti emas-perak-tembaga Taliwang. Perjanjian Taliwang yang tersebut
melibatkan pendanaan pada eksplorasidan
pengeluarkan modal kemajuan hingga USD50 juta sebagai maksimum atau
penyelesaian studi kelayakan untuk membangun proyek pertambangan yang
bisa dapat dimodali bank, yangmanapun jadi lebih dahulu. PT. SAMI adalah
operator pada ketiga proyek tersebut yang dibawah usaha patungan.
2.1.3
TIMAH DI
INDONESIA
a.Sejarah
PT Timah (Persero) Tbk mewarisi sejarah panjang usaha
pertambangan timah di Indonesiayang sudah berlangsung lebih dari 200 tahun.
Sumber daya mineral timah di Indonesia ditemukantersebar di daratan dan
perairan sekitar pulau-pulau Bangka,Belitung, Singkep, KarimundanKundur. Di
masa kolonial, pertambangan timah di Bangka dikelola oleh badan usaha
pemerintahkolonial "Banka Tin Winning Bedrijf" (BTW). Di Belitung dan
Singkep dilakukan oleh perusahaanswasta Belanda, masing-masing Gemeeenschappelijke
Mijnbouw Maatschappij Biliton (GMB) danNV
Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV SITEM).Setelah kemerdekaan
R.I., ketiga perusahaan Belanda tersebut dinasionalisasikan antaratahun
1953-1958 menjadi tiga Perusahaan Negara yang terpisah. Pada tahun 1961
dibentuk BadanPimpinan Umum Perusahaan
Tambang-tambang Timah Negara (BPU PN Tambang Timah) untukmengkoordinasikan
ketiga perusahaan negara tersebut, pada tahun 1968, ketiga perusahaan
negaradan BPU tersebut digabung menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara
(PN) TambangTimah.Dengan diberlakukannya
Undang-undang No. 9 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1969, pada
tahun 1976 status PN Tambang Timah danProyek Peleburan Timah Mentokdiubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang seluruh sahamnya
dimiliki oleh NegaraRepublik Indonesia dan namanya diubah menjadi PT Tambang
Timah (Persero).Krisis industri timah dunia akibat hancurnya the
International Tin Council (ITC) sejak tahun1985
memicu perusahaan untuk melakukan perubahan mendasar untuk mempertahankankelangsungan
hidupnya. Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan dalam kurun 1991-1995,
yangmeliputi program-program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke
Pangkalpinang,rekonstruksiperalatan pokok dan penunjang produksi, serta
penglepasan aset dan fungsi yang tidak berkaitandengan usaha pokok
perusahaan.Restrukturisasi perusahaan berhasil memulihkan kesehatan dan daya
saing perusahaan,menjadikan PT Timah (Persero) Tbk layak untuk diprivatisasikan
sebagian. PT Timah (Persero) Tbkmelakukan penawaran umum perdana di pasar modal
Indonesia dan internasional, dan mencatatkan sahamnya diBursa Efek Jakarta,Bursa Efek Surabaya,danthe London Stock Exchangepada tanggal
19 Oktober 1995. Sejak itu, 35% saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat
dalam danluar negeri, dan 65% sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia.Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui diversifikasi usaha,
pada tahun 1998 PTTimah (Persero) Tbk melakukan reorganisasi kelompok usaha
dengan memisahkan operasiperusahaan ke dalam 3 (tiga) anak perusahaan, yang
secara praktis menempatkan PT Timah(Persero) Tbk menjadi induk perusahaan
(holding company) dan memperluas cakupan usahanya kebidang pertambangan,
industri, keteknikan, dan perdagangan.Saat
ini PT Timah (Persero) Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timah
terbesardi dunia dan sedang dalam proses mengembangkan usahanya di luar
penambangan timah dengantetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki
dan dikembangkan.
b.Logam timah
Timah merupakanlogamdasar terkecil yang diproduksi yaitu kurang dari300.000tonpertahun,
dibandingkan dengan produksialuminiumsebesar 20 juta ton
per tahun.Timah digunakan dengan berbagai cara di pabrik timah,solderdan pabrik kimia; mulai daribaju anti api, sampai dengan pembuatan
stabiliserpvc, pestisidadanpengawet kayu.Di
pabriktimah digunakan untuk kemasan bersaing dengan aluminium, namun pasar
kemasan cukup besarbagi keduanya dengan masing-masing keunggulannya. Kaleng
lapis timah lebih kuat dari kalengaluminium,
sehingga menjadi keunggulan bagi produkmakanan kaleng. Peningkatan terbesar dalam permintaan timah
baru-baru ini adalah karena tekananlingkungan yang meminta pabrik solder
memangkas kandunganleadpada solder, sehinggamembuat
kandungan timah dalam solder meingkat dari 30% menjadi hampir 97% hal ini
merupakanpeningkatan konsumsi yang besar.
c.Eksplorasi
Mulai tahun 1996, perusahaan menggunakan peralatan
berteknologi modern yaitu GlobalPositioning System(GPS) untuk melengkapi fasilitas
kegiatan dan aktivitas eksplorasi. Hal ini sangatmembantu meningkatkan
efisiensi dan keakuratan dari pemetaan dan pengukuran. Data dari
teslaboratorium dan GPS disimpan di dalam komputer untuk memproduksi dan menghasilkan petageologis yang sangat tinggi keakuratannya
bagi pertambangan yang sistematis dan efisien.
d.Penambangan Lepas Pantai
Perusahaan
mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi produksi di daerah
lepas pantai (off shore). Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok
(bucket) mulai dari ukuran 7 cuft sampai
dengan 24 cuft. Kapal keruk dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15 meter
sampai 50meter di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebih dari 3,5
juta meter kubik material setiapbulan. Setiap kapal keruk dioperasikan
oleh karyawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yangwaktu bekerjanya
terbagi atas 3 kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.Hasil produks ibijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian
untukmendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk
dibawa ke PusatPengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk dipisahkan dari mineral
ikutan lainnya selain bijih timah danditingkatkan kadarnya hingga mencapai
persyaratan peleburan yaitu minimal 70-72% Sn.
e.Penambangan Darat
Produksi
penambangan darat yang berada di wilayah Kuasa Pertambangan (KP)
perusahaandilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha
dibawah kendali perusahaan.Hampir 80% dari total produksi perusahaan
berasal dari penambangan di darat mulai dari TambangSkala Kecil
berkapasitas 20 m3/jam sampai dengan Tambang Besar berkapasitas 100
m3/jam.Proses penambangan timah alluvial
menggunakan pompa semprot (gravel pump).Setiapkontraktor atau mitra
usaha melakukan kegiatan penambangan berdasarkan perencanaan yangdiberikan oleh
perusahaan dengan memberikan peta cadangan yang telah dilakukan pemboranuntuk
mengetahui kekayaan dari cadangan tersebut dan mengarahkan agar sesuai
dengan pedomanatau prosedur pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja
di lapangan. Hasil produksi darimitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga
yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian KerjaSama.
f.Pengolahan
Untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang
berkadar rendah, bijih timahtersebut
diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant). Melalui proses
tersebut bijihtimah dapat ditingkatkan kadar (grade) Sn-nya dari 20 -
30% Sn menjadi 72% Sn untuk memenuhipersyaratan peleburan. Proses peningkatan
kadar bijih timah yang berasal dari penambangan di lautmaupun di
darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa logam timah
berkualitasdengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor
(impurities) yang rendah.
g.Peleburan
Perusahaan mengoperasikan 8
tanur dan 2 single stage furnace (SSF), 7 tanur berada didaerah
Mentok, Bangka dan 1 tanur berada di daerah Kundur. Proses peleburan merupakan
prosesmelebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logam timah
dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan proses pemurnian
terlebih dahulu dengan menggunakan suatualat pemurnian yang disebut crystallizer. Produk
yang dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau batangan denganskala
berat antara 16 kg sampai dengan 26 kg per batang. Produk yang dihasilkan juga
dapatdibentuk sesuai permintaan pelanggan
(customize) dan mempunyai merek dagang yang terdaftar di London Metal
Exchange(LME).
h.Distribusi dan Pemasaran
Kegiatan
pemasaran mencakup kegiatan penjualan dan pendistribusian logam timah.Pendistribusian logam timah hampir 95% dilaksanakan
untuk memenuhi pasar di luar negeri atauekspor dan sebesar 5% untuk
memenuhi pasar domestik. Negara tujuan ekspor logam Timah antaralain adalah
wilayah Asia Pasifik
yang meliputi Jepang,Korea, Taiwan,Cina
dan Singapura,wilayah Eropa
meliputi Inggris,
Belanda,
Perancis,Spanyol dan Italia
serta Amerika
dan Kanada.
2.1.4
MANGAAN
Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Bijih
mangan utamaadalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan
terbentuk dalam cebakansedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu
besi dengan kilap metalik sampaisubmetalik, kekerasan 2–6, berat jenis 4,8,
massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous
dan radial. Mangan berkomposisi oksida lainnya namun berperan bukansebagai
mineral utama dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan
lithiofori,sedangkan yang berkomposisi karbonat adalah rhodokrosit, serta
rhodonit yang berkomposisi silika.Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa
tipe, seperti cebakan hidrotermal, cebakansedimenter, cebakan yang berasosiasi
dengan aliran lava bawah laut, cebakan metamorfosa,cebakan laterit dan
akumulasi residu. Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan
metalurgi,yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan
untuk tujuan non-metalurgiantara lain untuk produksi baterai kering, keramik
dan gelas, kimia, dan lain-lain.
a.POTENSI MANGAAN
DI INDONESIA
Potensi
cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai
lokasiyang tersebar di seluruh Indonesia.
Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau,Pulau Jawa,
Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kualitas
batu Mangan dari NTT termasuk yang terbaik di dunia, dan jumlah yang
terukur saat ini cukup untuk penuhi kebutuhan Indonesia serta Korea
Selatan selama lima puluh tahun mendatang
Dampak Negatif:
1. Aktivitas penambangan mengakibatkan kerusakan
lingkungan. Di banyak tempat dipulau Timor, bebatuan berfungsi sebagai
tangkapan air hujan yang kemudianbermanfaat menyediakan sumber air bersih bagi
penduduk. Penambangan mangandikhawatirkan mengganggu daya tampung alam terhadap
air hujan, sehinggamengganggu juga pasokan kebutuhan akan air.
2. Kondisi
kesejahteraan rakyat tidak mengalami perubahan setelah penambangandilakukan
secara masif selama beberapa tahun terakhir. Ada manfaat jangka pendekberupa
tambahan penghasilan, namun jumlahnya tidak cukup buat penuhi kebutuhanhidup,
dan berdampak buruk dalam jangka panjang. Angka kemiskinan di NTT tetaptinggi, dan masih tergolong provinsi yang paling
miskin atau terbelakang.
3. Hal-hal terkait ketenagakerjaan,
seperti kesehatan dan keselamatan kerja, keberadaan pekerja anak, pendidikan
dan pengetahuan dasar yang dibutuhkan rakyat mengenaiobyek kerjanya,
pengupahan, dan lain-lain.
4.Dampak-dampak sosial budaya di tengah masyarakat, seperti
meningkatnya persaingandisertai pudarnya
semangat gotong royong, bergesernya sumber penghidupan
masyarakat
dari bertani menjadi “penambang tradisional”, dan lain-lain.
b.Mangan dalam perekonomian
Batu mangan
berguna sebagai bahan baku industri, seperti untuk pembuatan baterai,keramik,
bahan kimia, dan baja. Namun saat ini mangan paling banyak digunakan untuk
kebutuhanindustri baja yang penggunaannya mencapai 90% (Majalah Tambang
, 3 November
2008).Kandungan
mangan dapat menghasilkan baja dengan kualitas bagus, yaitu lebih kuat dan
ringandibandingkan baja dari bahan mentah lain. Kualitas demikian membuat batu
mangan menjadi bahanbaku paling banyak dicari oleh kalangan industriwan baja
akhir-akhir ini. Sebagaimana diketahui,industri baja merupakan salah satu
industri dasar (hulu) yang sangat dibutuhkan, baik untukkebutuhan konstruksi, elektronik, otomotif, dll. Negara yang pembeli
mangan terbesar di dunia saatini adalah Tiongkok dan India. Sementara
produsen terbesar adalah Ukraina dan Afrika Selatan.Kedua negara tersebut
menguasai sekitar 80% cadangan mangan dunia.
2.1.5
NIKEL
Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedt
pada tahun 1751. Nikel berwarna putih keperak-perakan
dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras dan mulur (dapatditarik),mudah
ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap
panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat
menghasilkan alloy yang sangatberharga. Ia tergolong dalam
logam peralihan.Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Ni dan nomoratom 28.
Nikeliniberupa logam yang keras namun dapat dibentuk. Karena sifatnya
yangfleksibel
dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik,seperti
tidak berubah sifatnya bila terkena
udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan kemampuannya untuk mempertahankansifat-sifat
aslinya di bawah suhu yang ekstrim, nikel lazim digunakan dalam berbagai
aplikasikomersial dan industri. Dalam keadan tidak bercampur, wujud
nikel adalah sebagai zat yang lembek,tapi nikel bisa menjadi baja tahan
karat (stainless steel) apabila dipadukan dengan krom, besi, danzat logam
lainnya. Nikel sangat penting dalam pembentukan logam campuran
(alloy dan superalloy),terutama baja tidak berkarat (stainless steel).Nikel
mulai ditambang di daerah Pomalaa-Kolaka dalam tahun 1936. Saat Jepangmenduduki
Indonesia, pertambangan diteruskan dan diperluas. Sekarang
pengolahannyadiusahakan oleh PT Aneka Tambang. Di Pomalaa dibangun pabrik
pengolah nikel. Kadar nikelmenjadi lebih tinggi setelah diolah di pabrik agar
dapat memenuhi mutu ekspor. Semua hasilpertambangan nikel di kirim ke
Jepang.Cadangan nikel Indonesia sekitar 2,9% dari cadangan nikel dunia, dan
merupakan peringkatke-8 sedangkan darisisi produksi adalah 8,6%
dan merupakan peringkat ke-4 dunia.Daerah-daerah penghasil nikel
Indonesia diantaranya:
Bengkalis : Sumatra
Bolaang Mangondow : Sulawesi Utara.
Cikotok : Jawa Barat.
Logas : Riau
Meuleboh : DI Aceh
Rejang Lebong : Bengkulu
a.Proses Penambangan
Operasi penambangan nikel
sebagai tambang terbuka dengan tahapan sebagai berikut:
Pengeboran
pada jarak spasi 25 - 50 meter untuk mengambil sample batuan dan tanahuntuk
mendapatkan gambaran kandungan nikel yang terdapat di
wilayah tersebut.
Pembersihan
dan pengupasan lapisan tanah penutup setebal 10 –20 meter yang kemudian dibuang di tempat tertentu ataupun dipakai
langsung untuk menutupi suatu wilayah purnatambang.
Penggalian
lapisan bijih nikel yang berkadar tinggi setebal 5-10 meter dan dibawa ke
stasiunpenyaringan.
Pemisahan bijih di stasiun
penyaringan berdasarkan ukurannya. Produk akhir hasil penyaringan bijih tipe
Timur adalah -6 inci, sedangkan produk akhir bijih tipe Barat adalah – 4/-2 inci.
Penyimpanan bijih yang telah disaring di suatu tempat tertentu untuk
pengurangan kadar air secara alami, sebelum dikonsumsi untuk proses pengeringan
dan penyaringan ulang dipabrik.
Penghijauan lahan-lahan purna tambang. Dengan metode open cast mining
yang dilakukan sekarang, dimana material dari daerah bukaan baru, dibawa dan
dibuang ke daerah purnatambang, untuk selanjutnya dilakukan landscaping,
pelapisan dengan lapisan tanah pucuk,pekerjaan terasering dan pengelolaan
drainase sebelum proses penghijauan/penanaman ulang dilakukan.
b.Pengolahan Nikel
Proses pengolahan dilakukan
untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk dengankadar nikel di atas 75
persen. Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan adalah sebagaiberikut:
Pengeringan di Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air
bijih laterit yangdipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang
berukuran +25 mm dan –25 mm.
Kalsinasi dan Reduksi di Tanur
Pereduksi untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih,mereduksi
sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
Peleburan di
Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk
fasa lelehan matte dan terak.
Pengkayaan di Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari
sekitar 27persen menjadi di atas 75 persen.
Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair
menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
c.Penggunaan Nikel
Karena
sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik
sepertitidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap
oksidasi dan kemampuannyauntuk mempertahankan sifat-sifat aslinya di bawah
suhu yang ekstrim, nikel lazim digunakan dalam berbagai aplikasi komersial
dan industri. Nikel terutama sangat berharga untuk fungsinya dalampembentukan
logam campuran (alloy dan superalloy), terutama baja tidak berkarat
(stainless steel).Sekitar 70% dari produksi nikel digunakan untuk produksi
stainless steel, sementara sisanyadigunakan untuk berbagai penggunaan industri
seperti baterai, baja campuran rendah, campuranberbasis logam nikel, campuran
berbasis tembaga, electroplating.elektronika, aplikasi industripesawat terbang,
dan berbagai macam produk lain seperti katalis dan turbin pembangkit
listrikbertenaga gas.
Beberapa
pengunaan nikel antara lain:
Nikrom : 60% Ni, 25% Fe, dan 15% Cr : pembuatan
alat-alat laboratorium (tahan asam),kawat pada alat pemanas.
Alnico (Al, Ni, Fe dan Co) : sebagai bahan
pembuat magnet yang kuat.
Elektroplating
(pelapisan besi, tembaga : [Ni(NH3)6]Cl2,
[Ni(NH3)6]SO4)
Serbuk nikel sebagai katalis
seperti pada adisi H2 dalam proses pembuatan mentega, jugapada cracking
menyak bumi.
Bata alloy
:3-5 % Ni + logam lain (keras, elastis)
Platinit :
baja dengan kandungan 46% Ni yang mempunyai muai yang sama dengan gelasdan
invar : baja dengan kadar nikel 35% dengan sedikit Mn dan C.
Digunakan sebagai kawatlistrik yang ditanam dalam kaca seperti pada bohlam
lampu pijar.
Monel : 60% Ni dan 40% Cu : bahan pembuatan uang
logam, instrumen tranmisi listrik, danbaling-baling kapal laut.Contoh
peralatan yang memakai campuran nikel diantaranya adalah benda yang terbuatdari stainless steel seperti peralatan masak,
peralatan gedung dan rumah yang memakai logamtahan karat lainnya.
2.1.6
BIJIH BESI
Salah satu bahan tambang yang banyak terdapat di bumi
dan sampai saat ini telah banyakdimanfaatkan dalam berbagai keperluan adalah
besi. Besi paling banyak dimanfaatkan sebagaicampuran utama baja (alloy).
Penghasil utama besi adalah bijih besi karena besi sangat jarangditemukan dalam
keadaan bebas. Besi merupakan unsur yang ditemukan berlimpah di alam.
Selainitu, besi juga ditemukan di matahari dan bintang lainnya dalam jumlah
yang seadanya. Inti atomnyasangat stabil. Besi merupakan bahan galian yang paling
banyak dan beragam kegunaannya karenadisebabkan oleh kelimpahan besi di kerak
bumi sangat besar dan juga pengolahannnya relatif murahdan memerlukan biaya
yang cukup murah. Selain itu juga besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan
(mempunyai banyak manfaat) dan dapat dengan mudah dimodifikasi.Penambangan besi
terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (PulauSebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek),
dan Jawa Tengah (Cilacap).Inti bumi dengan radius 2.150
mil, terdiri dari besi dengan 10 persen hidrogen teroklusi.
Besimerupakan unsur keempat yang berlimpah ditemukan di kerak bumi. Bijih besi
yang umum adalahhematit, yang sering terlihat sebagai pasir hitam sepanjang
pantai dan muara aliran sungai. Besimerupakan logam kedua yang paling banyak di
bumi ini. Karakter dari endapan besi ini bisa berupaendapan logam yang berdiri
sendiri namun seringkali ditemukan berasosiasi dengan mineral logamlainnya.
Kadang besi terdapat sebagai kandungan logam tanah (residual), namun jarang
yangmemiliki nilai ekonomis tinggi.
Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa,
Magnetite,Hematite,Limonite dan Siderite. Kadang kala dapat berupa mineral:
Pyrite,Pyrhotite,Marcasite,dan Chamosite. Beberapa jenis genesa dan endapan
yang memungkinkan endapan besi bernilai ekonomisantara lain :
Magmatik:
Magnetite dan Titaniferous Magnetite
Metasomatik
kontak: Magnetite dan Specularite
Pergantian/replacement :Magnetite dan
Hematite
Sedimentasi/ placer :Hematite,Limonite,
dan Siderite
Konsentrasi mekanik
dan residual: Hematite, Magnetite dan Limonite
Oksidasi:
Limonite dan Hematite
Letusan Gunung ApiDari mineral-mineral bijih
besi, magnetit adalah mineral dengan kandungan Fe paling tinggi,tetapi
terdapat dalam jumlah kecil. Sementara hematit merupakan mineral bijih utama
yangdibutuhkan dalam industri besi. Mineral-mineral pembawa besi dengan nilai
ekonomis dengansusunan kimia, kandungan Fe dan klasifikasi komersil dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Eksplorasi bijih besi
Penyelidikan
umum dan eksplorasi bijih besi di Indonesia sudah banyak dilakukan olehberbagai
pihak, sehingga diperlukan penyusunan pedoman teknis eksplorasi bijih besi.
Pedomandimaksudkan sebagai bahan acuan berbagai pihak dalam melakukan kegiatan
penyelidikan umumdan eksplorasi bijih besi primer, agar ada kesamaan dalam
melakukan kegiatan tersebut diatassampai pelaporan.Tata cara
eksplorasi bijih besi primer meliputi urutan kegiatan eksplorasi
sebelum pekerjaanlapangan, saat pekerjaan lapangan dan setelah pekerjaan
lapangan. Kegiatan sebelum pekerjaanlapangan
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai prospek cebakan bijih besi
primer,meliputi studi literatur dan penginderaan jarak jauh. Penyediaan
peralatan antara lain petatopografi, peta geologi, alat pemboran inti,
alat ukur topografi, palu dan kompas geologi, loupe,magnetic pen, GPS, pita ukur, alat gali, magnetometer, kappameter dan
peralatan geofisika.Kegiatan pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah
penyelidikan geologi meliputipemetaan; pembuatan paritan dan sumur
uji, pengukuran topografi, survei geofisika dan pemboraninti.Kegiatan
setelah pekerjaan lapangan yang dilakukan antara lain adalah analisis
laboratoriumdan pengolahan data. Analisis laboratorium meliputi analisis kimia
dan fisika. Unsur yang dianalisiskimia antara lain :
Fe total, Fe2O3, Fe3O4, TiO2, S, P, SiO2, MgO, CaO, K2O, Al2O3,
LOI. Analisis fisika yangdilakukan antara lain : mineragrafi, petrografi, berat
jenis (BD). Sedangkan pengolahan data adalahinterpretasi hasil dari
penyelidikan lapangan dan analisis laboratorium.Tahapan eksplorasi adalah
urutan penyelidikan geologi yang umumnya dilakukan melaluiempat tahap sbb :
Survei tinjau, prospeksi, eksplorasi umum, eksplorasi rinci. Survei tinjau,
tahapeksplorasi untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi
keterdapatan mineral padaskala regional.
Prospeksi, tahap eksplorasi dengan jalan mempersempit daerah yg mengandungendapan
mineral yg potensial. Eksplorasi umum, tahap eksplorasi yang rnerupakan
deliniasi awaldari suatu endapan yang teridentifikasi .Eksplorasi rinci, tahap
eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalarn 3-dimensi terhadapendapan
mineral yang telah diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor,
shafts danterowongan.
Penyelidikan geologi
adalah penyelidikan yang berkaitan dengan aspek-aspek
geologidiantaranya : pemetaan geologi, parit uji, sumur uji. Pemetaan adalah
pengamatan danpengambilan conto yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan.
Pengamatan yang dilakukan meliputi : jenis litologi, mineralisasi, ubahan dan
struktur pada singkapan, sedangkan pengambilanconto berupa
batuan terpilih.
Penyelidikan Geofisika
adalah
penyelidikan yang berdasarkan sifat fisik batuan, untuk dapatmengetahui
struktur bawah permukaan, geometri cebakan mineral, serta sebarannya
secarahorizontal maupun secara vertical yang mendukung penafsiran geologi dan
geokimia secaralangsung maupun tidak
langsung.Pemboran inti dilakukan setelah penyelidikan geologi
dan penyelidikan geofisika. Penentuan jumlah cadangan
(sumberdaya) mineral yang mempunyai nilai ekonomis adalah
suatu hal pertamakali yang perlu dikaji, dihitung sesuai standar
perhitungan cadangan yang berlaku, karena akanberpengaruh terhadap optimasi
rencana usaha tambang, umur tambang dan hasil yang akandiperoleh.
Dalam hal
penentuan cadangan, langkah yang perlu diperhatikan antara lain :
Memadai atau
tidaknya kegiatan dan hasil eksplorasi.
Kebenaran
penyebaran dan kualitas cadangan berdasarkan korelasi seluruh data
eksplorasiseperti pemboran, analisis conto, dll.
Kelayakan penentuan batasan
cadangan, seperti Cut of Grade,Stripping Ratio, kedalamanmaksimum penambangan,
ketebalan minimum dan sebagainya bertujuan untuk mengetahuikondisi geologi
dan sebaran bijih besi bawah permukaan.
b. Pengolahan Besi
Bijih besi
dari tambang biasanya masih bercampur dengan pasir, tanah liat, dan
batu-batuandalam bongkah-bongkahan yang tidak sama besar. Untuk kelancaran
proses pengolahan bijih besi,bongkah-bongkah tersebut dipecahkan dengan mesin
pemecah, kemudian disortir antara bijih besihdan batu-batuan ikutan dengan
tromol magnet. Pekerjaan selanjutnya adalah mencuci bijih besitersebut dan
mengelompokkan menurut besarnya, bijih besi halus dan butir-butir yang
kecildiaglomir di dalam dapur sinter atau rol hingga berupa bola-bola yang
dapat dipakai kembali sebagaiisi dapur. Setelah bijih besi itu dipanggang di
dalam dapur panggang agar kering dan unsur-unsuryang mudah menjadi gas keluar
dari bijih kemudian dibawa ke dapur tinggi diolah menjadi besikasar.
c. Aplikasi dan Pemanfaatan Besi
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa aplikasi
terbesar dari besi adalah dalambentuk alloy yaitu baja. Selanjutnya baja
dimanfaatkan dalam berbagai keperluan baik itu bagunan atau alat-alat rumah
tangga. Selain dalam bentuk baja, besi banyak digunakan untuk bahanmanufaktur
diberbagai bidang seperti badan mobil, peralatan listrik, berbagai jenis
kapal, keperluanrumah tangga juga
menggunakan komponen besi. Perusahaan air juga banyak yang menggunakanbesi,
besi tersebut digunakan untuk melapisi pipa saluran air. Tekhnologi seperti
komputer jugadalam perangkat lunaknya menggunakan besi untuk melindungi
komponen- komponen lunakdidalamnya.
d. Efek Negatif
Pertambangan Besi
Efek negatif
utama yang ditimbulkan oleh pabrik pertambangan besi adalah pencemaran.Dua versi definisi pencemaran, pertama adalah
mengubah sesuatu menjadi lebih kotor, sedangkandefinisi kedua adalah
secara fisik membuat jadi tidak murni, busuk dan kotor. Namun berdasarkanhasil
survei dari beberapa definisi pencemaran, Hellawell (1986) menyimpulkan
bahwa pencemaranadalah sebagai sesuatu (zat atau benda) yang berada dalam
tempat yang salah, pada waktu yangsalah, dan jumlah yang salah. Pencemaran
lingkungan memiliki hubungan yang erat dengan kegiatanmanusia, karena itu selama dua abad terakhir ini
telah terjadi momentum peningkatan kerusakanlingkungan secara
keseluruhan di permukaan bumi ini sebagai hasil dari kegiatan manusia. Hal
inidiperparah lagi oleh kondisi jumlah populasi manusia dari masa ke masa
selalu bertambah denganpesat, sedangkan hasil teknologi pengolahan limbah
tidak menentu sehingga terjadi korelasi positif antara kecepatan
peningkatan populasi manusia dengan kenaikan kuantitas limbah di bumi
ini(Hellawell,1986). Karat adalah lapisan yang terbentuk setelah senyawa besi
bereaksi dengan airdanoksigen. Ini merupakan campuran antara oksida besi dan
oksida air. Reaksi yang terjadi dalamproses penghilangan karat besi tersebut
adalah sebagai berikut: Fe2O3+ 6 HCl→2 FeCl3+ 3 H2O (karatbesi). Proses
yang telah dikemukakan di atas dinamakan proses pickling yaitu upayauntuk
menghilangkan karat yang melapisi material (besi/baja) menggunakan asam kuat.
Kadar besi(Fe) dalam limbah akan meningkat dalam proses ini karena banyaknya
FeCl2dan FeCl3yangterbentuk dari hasil reaksi.
2.1.7
BAUKSIT
Bauksit merupakan bahan yang
heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunanterutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O)
dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O).
Secara umum bauksit mengandung Al2O3sebanyak 45 –65%, SiO21 –12%, Fe2O32 25%,TiO2>3%,dan H2O 14 –36%.Bijih bauksit terjadi di daerah
tropika dan subtropika dengan memungkinkan pelapukansangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar
Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah
dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama
sekali. Batuantersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan
beku, batu lempung, lempung danserpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami
proses lateritisasi,yang kemudian oleh prosesdehidrasi akan mengeras menjadi
bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapikedudukannya
di kedalaman tertentu.Bauksit sudah diolah sejak tahun 1935 di daerah
Kijang (pulau Bintan) dan sekitarnya. DiIndonesia bauksit ditemukan di Pulau
Bintan dan sekitarnya, Pulau Bangka dan Kalimantan Barat.Negara pembeli bauksit
Indonesia adalah Kanada dan Vietnam. Sampai saat ini penambanganbauksit di
Pulau Bintan satu-satunya yang terbesar di Indonesia. Beberapa tempat antara
lain:
Sumatera utara :
Kota Pinang (kandungan Al2O3 = 15,05 –58,10%).
Riau : P.Bulan, P.Bintan
(kandungan SiO2 = 4,9%, Fe2O3 = 10,2%, TiO2 = 0,8%, Al2O3 =54,4%), P.Lobang
(kepulauan Riau), P.Kijang (kandungan SiO2 = 2,5%, Fe2O3 = 2,5%, TiO2 =0,25%,
Al2O3 = 61,5%, H2O = 33%),merupakan akhir pelapukan lateritic setempat, selainditempat
tersebut terdapat juga diwilayah lain yaitu, Galang, Wacokek, Tanah
Merah,dandaerah searang.
Kalimantan Barat : Tayan Menukung, Sandai, Pantus,
Balai Berkuah, Kendawangan danMunggu Besar.
Bangka Belitung : Sigembir.
a.Pengolahan
Penambangan
bauksit dilakukan dengan penambangan terbuka diawali dengan land
clearing.Setelah pohon dan semak dipindahkan dengan bulldozer, dengan alat yang
sama diadakan pengupasantanah penutup. Lapisan bijih bauksit kemudian digali
dengan
shovel loader yang sekaligus
memuat bijihbauksit tersebut kedalam dump truck untuk diangkut
ke instalansi pencucian.Bijih bauksit dari tambang dilakukan pencucian
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitasnyadengan cara mencuci dan memisahkan
bijih bauksit tersebut dari unsur lain yang tidak diinginkan,
missalkuarsa, lempung dan pengotor lainnya. Partikel yang halus ini dapat
dibebaskan dari yang besar melaluipancaran air (water jet) yang kemudian dibebaskan
melalui penyaringan (screening). Disamping
itu sekaligus melakukan proses pemecahan (size reduction) dengan menggunakan jaw crusher.
2.1.8
TEMBAGA
Pada tahun 1936 ditemukan di ketinggian 3460 meter di pegunungan Jayawijaya
bijih tembagadengan kadar tinggi dan cadangan besar. Untuk mengolah bijih tembaga
tersebut telah diadakan kontrak karya dengan sebuah perusahaan asing. Tambang
tembaga tersebut telah berproduksi.
Sehubungan
dengan penambangan tembaga itu diresmikan pula kota pertambangan tembaga yangdiberi nama Tembagapura. Bijih tembaga diolah dijadikan
tembaga untuk di ekspor.Tabel Produksi dan
Nilai Ekspor Tembaga Indonesia, 1973-1975 (dalam ton)
2.1.9
MINYAK BUMI
Eksplorasi
minyak bumi dimulai pada akhir abad 19, di sekitar Cirebon, Jawa Barat. Penemuanlapangan
minyak yangmenguntungkan berturut-turut di Sumatera Utara,
Jawa Timur, Sumatra Selatan,Kalimmantan Timur, kemuadian lagi
di Sumatera Utara dan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa
Timur.Pengolahannya dimulai tahun 1912 oleh Bataafsche Petroleum Maaschappy
(BPM). Sejak saatitu hingga sekarang banyak perusahaan asing
yang mendapat izin mengusahakan pertambangan minyakbumi di Indonesia.
Salah satu perusahaan asing yang sejak sebelum Indonesia memperolehkemerdekaan
sudah mengusahan minyak bumi disini dan banyak menghasilkan PT Caltex
Pacifik Indonesia. Semua perusahaan asing harus kerjasama dengan
pemerintah Indonesia yang di wakili oleh
Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara).Masing-masing
perusahaan mempunyai daerah usaha tertentu. PT Caltex di daerah Riau, PTStanvac
di Sumatera Selatan, sedang PT Pertamina di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera
Utara, Jambidan Kalimantan Timur. Selain itu Pertamina dengan
kontraktor-kontraktor asing mengusahakan didaerah lepas pantai Jawa Barat,
Madura, Kalimantan Timur dan Seram.Tabel
Produksi Minyak Mentah menurut Daerah Penghasil 1971-1975 (dalam ribuan barrel)
Sebagian besar minyak mentah Indonesia di
hasilkan oleh daerah Riau. Daerah irian Jaya danlepas pantai makin meningkat
hasilnya setiap tahun. Daerah lepas pantai yang paling besarmenghasilkan adalah
di pantai utara Jawa Barat.Produksi
minyak bumi Indonesia merupakan 4,9 %dari produksi minyak bumi di seluruh
dunia.Usaha untuk meningkatkan produksi terus dijalankan. Dalam tahun 1975 terdapat
373 sumur minyakdan 15 sumur gas bumi.Tabel
Produksi Minyak Bumi menurut Daerah Tahun 1974-1975 dalam %
Minyak bumi mentah harus diolah
untuk dapat dipakai. Hasilnya antara lain avigas, avtur,mogas, minyak tanah,
solar, mnyak diesel, dan minyak bakar. Avigas (aviation gas) dan avtur
(aviationturbo) digunakan sebagai bahan bakar penerbangan. Mogas (mobil
gas) digunakan sebagai bahan bakarbermotor. Bensin, premium, dan super
merupakan jenis-jenis bahan bakar kendaraan bermotor, yangdikenal dalam masyarakat.
Minyak tanah atau kerosin digunakan dalam rumah tangga untuk bermacam-macam
keperluan. Solar dan diesel digunakan sebagai bahan bakar dalam industri yang
menggunakanmesin diesel, misalnya pembangkit tenaga listrik dan industri
lainnya. Solar digunakan juga untukmenjalankan kendaraan bermesin diesel eperti
truk dan bus. Minyak bakar digunakan pada pabrik semen.Penyulingan atau
rafinase hanya diusahakan oleh Pertamina. Pabrik penyulingan terdapat
diPangkalanbrandan, Dumai, Sungai Pakning, Plaju-Sungai Gerong, Wonokromo, dan
Balikpapan.Sebagaian besar minyak bumi diekspor. Dari hasil tahun 1975 76%
nya diekspor, dan hanya 22 % dikilangsendiri dalam negeri. Negara pembeli
adalah Jepang, Amerika Serikat, Trinidad, bahama, Filipina,Taiwan, Inggris, Singapura, dan Birma. Jepang
(49%) dan Amerika Serikat (35%) merupakan pembeliminyak bumi mentah Indonesia
terbesar.Beberapa hasil lain yang diperoleh dalam penyulingan
minyak bumi mentah adalah lilin, minyakpelumnas dan aspal. Selain aspal yang
bersumber pada penyulingan terdapat juga aspal yangditambang. Tambang aspal
terdapat di Buton yaitu aspal yang digunakan dalam pembangunan jalan.
2.1.10
GAS BUMI
Biasanya gas
bumi ditemukan bersama minyak bumi. Pada tahun 1970-an ditemukan lapangangas
bumi yang berpotensi besar di Arun, sebelah Tenggara Lho Suumawe, Aceh, dan di
Badak,Kalimantan Barat. Dalam pengolahannya, gas bumi diolah menjadi gas
bumi cair (LNG= Liquified NaturalGas). Keberadaan sumber daya mineral khususnya
minyak bumi dan gas bumi di Indonesia sangatmembantu
perkembangan perekonomian nasional. Berikut adalah
perbandingan sumber daya mineraldi Indonesia dengan di dunia.
Komoditi yang dihasilkan dari sektor ini masih memegang peranan
pentingdalam perekonomian nasional, menyumbang hampir mencapai 30% dari
total pendapatan negara.
Potensi
minyak dan gas bumi terkandung dalam 60 cekungan dan baru 25% yang
dieksploitasi.Menurut perkiraan, sumberdaya minyak bumi mencapai lebih kurang
70 –72 milyar barrel, sedangkanyang sudah diteliti dan sudah dapat digolongkan
sebagai cadangan baru kurang lebih 9 –10
milyarbarrel. Sumberdaya dan cadangan minyak bumi Indonesia akan
bertambah terus bila eksplorasi terusdilakukan. Belum lagi potensi yang mungkin
ada di dalam batuan yang lebih tua (batuan Pra-Tersier),karena sejauh ini
minyak dan gas bumi baru diproduksi dari batuan berumur Tersier karena
lebihdangkal letaknya. Demikian pula potensi sumberdaya mineral lainnya yang
masih bisa untukdikembangkan.Pertambangan minyak dan gas bumi pernah menjadi
soko guru perekonomian pemerintah.Namun karena kurangnya eksplorasi di bidang
migas ini telah menyebabkan kita harus mengimporminyak mentah untuk menutup
defisit konsumsi BBM yang setiap tahun meningkat 6-7%.
a. Cara pengembangan
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
sumber daya mineral (gasbumi):
1. Memperbaiki
iklim investasi guna terus mendukung fungsi sektor energi dan sumber
dayamineral sebagai tulang punggung penggerak roda ekonomi nasional dalam
tahun-tahunmendatang.
2. Penyempurnaan
“aturan main” mengenai pengelolaan produksi pemanfaatan minyak dan gasbumi (migas) perlu terus disempurnakan guna
mendukung peningkatan devisa sebagaipenerimaan negara.
3. Menemukan cadangan baru migas, panas bumi, dan batubara melalui peningkatan
kegiatanseismik survei, termasuk pemanfatan geo-science, pemboran eksplorasi/pengembangan, sertapembangunan sarana dan
prasarana pendukung.
4. Mengembangkan
sumber-sumber migas di daerah laut dalam dan wilayah timur Indonesiamelalui pemberian perangsang tambahan atau
insentif.
5. Mengoptimalkan serta meningkatkan produksi kilang migas guna memenuhi
kebutuhan BBM dalam negeri, serta meningkatkan pelayanan dan penyaluran BBM
di dalam negeri.
6. Menyelesaikan
konflik lahan peruntukan antara pertambangan dan hutan lindung,
menurunkan jumlah pertambangan mineral dan batubara
tanpa izin (PETI), serta mengoptimalisasi kegiatan pengembangan
masyarakat paska tambang.
7. Menyempurnakan
sistem data dan informasi geologi guna mendukung pencarian sumber dayadan
cadangan energi dan mineral, dan promosi wilayah kerja pertambangan.Dalam
tahun-tahun mendatang, sektor industri akan terus menjadi konsumen energi
final yangpaling besar. Berbeda dengan sektor transportasi yang hanya
mengkonsumsi bahan bakar minyak(BBM), sektor industri mengkonsumsi berbagai
jenis energi final, seperti BBM (35 –40%),
gas bumi (30 –35%), batu bara
(15 –18%),Liquified
Petroleum Gas(LPG) (0 –1%), dan
listrik (10–12%). Di samping itupemanfaatan
bahan bakar gas (BBG) terutama untuk sektor transportasi menjadi salah satu opsi
yangperlu mendapatkan perhatian. Dengan meningkatnya harga BBM akhir-akhir
ini –berkurangnya subsidiBBM –ada potensi untuk menggeser kedudukan
BBM di sektor industri oleh berbagai jenis energi finallainnya. Gas bumi, batu
bara, dan LPG menjadi lebih kompetitif untuk digunakan sebagai energi input
disektor industri. Belum lagi energi final lainnya yang bersumber dari nabati
(biofuel) atapun hayati(biomass), yang jika dikelola dengan baik akan merupakan
sumber energi alternatif (yang jugakompetitif)
pengganti BBM.
2.1.11
BATU BARA
Secara umum,
ada empat variasi dasar batubara, yang merupakan hasil dari kekuatan
mengenailapisan material tanah yang diubah dalam jalan berbeda. Variasi ini
turun dari langkah yang pertama di(dalam) pembentukan batubara, ciptaan tanah
gemuk bahan bakar atau material. Antrasit/ Batubarakeras gilap: Kadang-Kadang
juga disebut “ antrasit,” antrasit/batubara keras gilap terbentuk daribatubara
bituminus ketika tekanan dikembangkan di (dalam) batu karang strata dilipat
sepanjangciptaan rangkaian pegunungan. Ini terjadi hanya di (dalam) membatasi
area mengenai ilmu bumi yangterutama semata
daerah Pennsylvania Appalachian. Antrasit/Batubara keras gilap mempunyai isi
energiyang paling tinggi dari semua batubara dan digunakan untuk
memanaskan ruang dan membangitkanlistrik.Di Indonesia pertambangan batu bara
dimulai sekitar abad 19. Mula-mula diusahakan dengan pertambangan Pengaron, Kalimantan timur dan tambang Sungai Durian di
Sumatera Barat, tetapi gagalkarena kesulitan pengangkutan. Akhir abad 19
dibuka tambang batubara Umbilin, dan pada permulaanabad 20 dibuka tambang Bukit
Asam di Sumatera Selatan. Tambang batubara yang hingga sekarangmasih beroperasi adalah Ombilin (Sumbar), Bukit
Asam (SumSel), dan Mahakam (KaLTim). Produksi batubara menurun ketika
berkurangnya pemakaian batubara bagi kereta api, namun meningkat tajamsetelah
maraknya penggunaaan batu bara sebagai pembangkit listrik, industri semen,
industri timah danlain sebagainya. Di Indonesia terdapat jenis batubara yang
merupakan kualitas terbaik yaitu batubara “Antrasit” yaitu batubara yang kadar
arangnya sangat tinggi yang dihasilkan oleh tambang batubara Bukit Asam.
Indonesia saat ini hanya memiliki cadangan yang relatif terbatas, yaitu sebesar
4.968 jutaton atau 0,55% dari total cadangan batubara dunia. Dengan tingkat
produksi mencapai 120 juta ton pertahun, diperkirakan batubara di Indonesia
dapat diproduksi selama 41,43 tahun.Table jenis dan cadangan batubara
yang ada di Indonesia:
a.Cara pengembangan
Pemerintah
mengeluarkan serangkaian kebijakan di bidang pengembangan sumbe renergi
alternatif pada awal tahun 2006. Kebijakan tersebut tertuang dalam 3 ketentuan,
yaituPerpres Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Kebijakan Energi Nasional, Perpres No 1/2006 tentangBahan Bakar Nabati,
dan Inpres No 2/2006 tentang batu bara yang dicairkan sebagai bahanbakar lain.
Dengan kebijakan tersebut, Pemerintah ingin mendorong peran dunia usaha
dalampengembangan bahan bakar alternatif sebagai substitusi terhadap bahan
bakar minyak. Salahsatu yang diinginkan oleh Pemerintah adalah pengembangan
batu bara cair.Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
potensi sumber dayamineral di Indonesia, khususnya batubara:
1. Menyelesaikan
konflik lahan peruntukan antara pertambangan dan hutan lindung,menurunkan jumlah pertambangan mineral dan
batubara tanpa izin (PETI), sertamengoptimalisasi kegiatan pengembangan
masyarakat paska tambang.
2. Menyempurnakan sistem data dan informasi geologi guna mendukung pencariansumber daya
dan cadangan energi dan mineral, dan promosi wilayah kerjapertambangan.
3. Mengoptimalkan
pengembangan batu bara cair karena memiliki kelebihan antara lain:Harga
produksi lebih murah, yaitu setiap barel batu bara cair membutuhkan
biayaproduksi yang tidak lebih dari US$15 per barel. Bandingkan dengan
biaya produksi rata-rata minyak bumi yang berlaku di dunia saat ini yang mencapai
US$23 per barel. Serta jenis batu bara yang dapat
dipergunakan adalah batu bara yang berkalori
rendah (lowrank coal), yakni kurang dari 5.100 kalori, yang selama ini
kurang diminati pasaran, sertamasih banyak lagi kelebihan dari
batubara cair ini.
2.1.12
BELERANG
Belerang
diusahakan di Telaga Cibodas, Jawa Barat, Gunung IJen dan Gunung Welirang,
JawaTimur, Gunung Mahawu, Sulawesi Utara. Produksi Belerang meningkat karena
kebutuhan akan belerangdi industri bertambah tiap tahun.
2.1.13
FOSFAT
Fosfat di
Indonesia terdapat di gua-gua gamping dalam bentuk butiran dan bungkalan
besar.Kadar Fosfat Indonesia berkisar antara 30% sampai 40%. Beberapa
perusahaan swasta menggali fosfat diJawa
Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Fosfat dipakai sebagai pupuk bagi tanah
yang bersifat asam.
Hasil
penggalian fosfat dipasarkan ke berbagai perkebunan di Jawa dan Sumatera. Sejak
tahun 1971produksi Fosfat Indonesia meningkat Terus. Dalam tahun itu produksi
fosfat 485 ton.
2.1.14
GIPSUM
Gypsum dibutuhkan dalam pembuatan semen. Untuk pembuatan satu ton semen
dibutuhkan2,3 ton batu gamping, 0,04 ton gypsum, dan 0,3 ton lempung.
Kadang-kadang dibutuhkan juga pasir besi(pabrik semen Padang). Selain
untuk pembuatan semen, gipsum juga dipakai dalam kedokteran
sebagaipembalut bagian tubuh yang patah, dan juga untuk pembuatan patung
dan lain-lain.
2.1.15
YODIUM
Yodium diketemukan diberbagai tempat di Jawa. Di Jawa Timur ada tiga tempat
yang mengandung
air garam beryodium, yaitu di Guyangan-Kedungwaru, di
Watudakon-Sekarputih, di Pujon(Kabupaten Malang). Yodium dipakai untuk
pembuatan obat cair merah (yodium tintura) untukmencegah infeksi. Pengolahan
yodium di usahakan oleh PT Kimia Farma di pabrik Watudakon(Mojokerto), Jawa
Timur. Produksi yodium Watudakon meningkat terus sejak tahun 1971. Dalam
tahunitu dihasilkan 8.811.452 kg, sedang
dalam tahun 1974 dan 1975 berturut-turut dihasilkan 25.933.157dan 33.077.349
kg.
2.1.16
KAOLIN
Kaolin
merupakan pelapukan dari mineral, antara lain pada batuan granit. Daerah
penghasilialah pulau Bangka, Belitung dan Sulawesi Utara. Produksi Kaolin dalam
Tahun 1973, 1974, dan 1975tampak menurun. Berturut-turut dalam tahun-tahun
tersebut dihasilkan 23.268 ton, 18.972 ton, dan21.632 ton. Sekitar 70% kaolin
itu dihasilkan di Belitung.
Terima kasih ya yg sudah menjawab pertanyaan ini sekali lagi saya terima kasih atas bantuan nya šš
ReplyDelete