Monday, May 15, 2017

MACAM-MACAM SUMBER DAYA MINERAL



Sumber daya mineral memiliki bermacam-macam jenis, dibawah ini akan di uraikanbeberapa macam sumber daya mineral yang ada di Indonesia.

2.1.1        EMAS

Dalam abad 17 dan 18 VOC mengusahakan pertambangan emas di Salido, SumatraBarat. Pertambangan emas tersebut tertua di Indonesia. Sebelum perang dunia II, tambangemas Lebong Tandai di Rejang Lebong, Bengkulu merupakan penghasil emas terbanyak diIndonesia. Tambang lainnya terdapat di Cikotok dan Cirotan, Jawa Barat. Dewasa initambang emas Cikotok merupakan milik pemerintah, dan diusahakan oleh PT AnekaTambang.Pengolahan dan pemurnian bijih emas dilaksanakan oleh Unit Logam Mulia yang menghasilkan: emas, platina, dan perak. Produksi tahun 1975 berkadar 7,29 gram emassetiap ton dan 191,49 gram perak setiap ton.

2.1.2        INTAN

Pertambangan Intan, berlokasi di Riam Kanan Kiwa (Kiri) dan sungai Kusan di KalimantanSelatan. Pengusahaan intan secara sederhana telah dilakukan oleh masyarakat setempat sejaktahun 1938. Eksploitasi tambang intan oleh PT Aneka Tambang dipusatkan di Simpangempat, 30
km arah Timur Laut Martapura. Daerah penggalian lainnya terdapat di Cempaka, 6 km arahselatan Banjarbaru, yang diusahakan sejak tahun 1970. Penggosokan Intan kasar menjadi intanhiasan dikerjakan di Martapura.

a.Pengembangannya :
Southern Arc Minerals Inc. (PT. SAMI) adalah sebuah perusahaan eksplorasi mineraltambang yang asal dari Kanada yang berdasar di Indonesia dengan strategi akuisisi,eksplorasi dan pertumbuhan aset tambang secara yang agresif. Aneka aset tambang dimiliki perushaan ini terletak di tempat sangat baik dan adalah aset-aset tambang luar biasa, yangmeliputi empat proyek sedang dimajukan secara yang aktif melibatkan retakan karang/uratbijih epitermal berisi emas juga dengan perak, dan cadangan porferi emas-tembaga berpotensi tinggi di pulau Lombok dan Sumbawa. Southern Arc memperoleh, menilai  dan memajukan aset proyek-proyek tambang di Indonesia, yaitu salah satu daerah logam-mulia dalam dunia yang paling prospektif dan yang mana punya dua tambang emas-tembaga paling besar di dunia dan banyak cadangan mineral penting lain. Strategi Southern Arc adalah fokus pada fase memajukan, eksplorasi dan definisi sumber daya cadangan mineral dalam siklus proyek pertambangan. Nilai akan dibuka dengancara yang memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham, termasuk menyerahkan ekuitas proyek-proyek pertambangan pada perusahaan pertambangan besar setelah sumber daya tambang didefinisikan, dan perusahaan pertambangan besar akan memodali, mengembangkan dan membangun tambang. Kemudian PT. SAMI akan memegang posisi ekuitas minoritas tapi signifikan dalam proyek-proyek begitu dalam rangka untuk memberikan pendapatan terusmenerus untuk memodali eksplorasi lebih lanjut dalam proyek baru atau mungkin menyediakan dividen.Sebagai seperti sebuah ujung tonggak eksekusi strategi yang penting dan significan, PT.SAMI mengadakan usaha patungan pada tiga proyeknya dengan dua perusahaan pertambanganbesar. Perjanjian dengan SA Vale melibatkan kemajuan proyek Sabalong dan Elang Timur hinggapenyelesaian studi kelayakan untuk membangun proyek pertambangan yang bisa dapat dimodali bank (bankable feasibility study) pada dua proyek itu.Newcrest Mining Ltd., yaitu perusahaan pertambangan penghasil emas terbesar ketigadi dunia, mengadakan perjanjian dengan PT. SAMI untuk memajukan properti emas-perak-tembaga Taliwang. Perjanjian Taliwang yang tersebut melibatkan pendanaan pada eksplorasidan pengeluarkan modal kemajuan hingga USD50 juta sebagai maksimum atau penyelesaian studi kelayakan untuk membangun proyek pertambangan yang bisa dapat dimodali bank, yangmanapun jadi lebih dahulu. PT. SAMI adalah operator pada ketiga proyek tersebut yang dibawah usaha patungan.

2.1.3        TIMAH  DI  INDONESIA

a.Sejarah
PT Timah (Persero) Tbk mewarisi sejarah panjang usaha pertambangan timah di Indonesiayang sudah berlangsung lebih dari 200 tahun. Sumber daya mineral timah di Indonesia ditemukantersebar di daratan dan perairan sekitar pulau-pulau Bangka,Belitung, Singkep, KarimundanKundur. Di masa kolonial, pertambangan timah di Bangka dikelola oleh badan usaha pemerintahkolonial "Banka Tin Winning Bedrijf" (BTW). Di Belitung dan Singkep dilakukan oleh perusahaanswasta Belanda, masing-masing Gemeeenschappelijke Mijnbouw Maatschappij Biliton (GMB) danNV Singkep Tin Exploitatie Maatschappij (NV SITEM).Setelah kemerdekaan R.I., ketiga perusahaan Belanda tersebut dinasionalisasikan antaratahun 1953-1958 menjadi tiga Perusahaan Negara yang terpisah. Pada tahun 1961 dibentuk BadanPimpinan Umum Perusahaan Tambang-tambang Timah Negara (BPU PN Tambang Timah) untukmengkoordinasikan ketiga perusahaan negara tersebut, pada tahun 1968, ketiga perusahaan negaradan BPU tersebut digabung menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara (PN) TambangTimah.Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 9 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1969, pada tahun 1976 status PN Tambang Timah danProyek Peleburan Timah Mentokdiubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh NegaraRepublik Indonesia dan namanya diubah menjadi PT Tambang Timah (Persero).Krisis industri timah dunia akibat hancurnya the International Tin Council (ITC) sejak tahun1985 memicu perusahaan untuk melakukan perubahan mendasar untuk mempertahankankelangsungan hidupnya. Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan dalam kurun 1991-1995, yangmeliputi program-program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke Pangkalpinang,rekonstruksiperalatan pokok dan penunjang produksi, serta penglepasan aset dan fungsi yang tidak berkaitandengan usaha pokok perusahaan.Restrukturisasi perusahaan berhasil memulihkan kesehatan dan daya saing perusahaan,menjadikan PT Timah (Persero) Tbk layak untuk diprivatisasikan sebagian. PT Timah (Persero) Tbkmelakukan penawaran umum perdana di pasar modal Indonesia dan internasional, dan mencatatkan sahamnya diBursa Efek Jakarta,Bursa Efek Surabaya,danthe London Stock Exchangepada tanggal 19 Oktober 1995. Sejak itu, 35% saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat dalam danluar negeri, dan 65% sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui diversifikasi usaha, pada tahun 1998 PTTimah (Persero) Tbk melakukan reorganisasi kelompok usaha dengan memisahkan operasiperusahaan ke dalam 3 (tiga) anak perusahaan, yang secara praktis menempatkan PT Timah(Persero) Tbk menjadi induk perusahaan (holding company) dan memperluas cakupan usahanya kebidang pertambangan, industri, keteknikan, dan perdagangan.Saat ini PT Timah (Persero) Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timah terbesardi dunia dan sedang dalam proses mengembangkan usahanya di luar penambangan timah dengantetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki dan dikembangkan.

b.Logam timah
            Timah merupakanlogamdasar terkecil yang diproduksi yaitu kurang dari300.000tonpertahun, dibandingkan dengan produksialuminiumsebesar 20 juta ton per tahun.Timah digunakan dengan berbagai cara di pabrik timah,solderdan pabrik kimia; mulai daribaju anti api, sampai dengan pembuatan stabiliserpvc, pestisidadanpengawet kayu.Di pabriktimah digunakan untuk kemasan bersaing dengan aluminium, namun pasar kemasan cukup besarbagi keduanya dengan masing-masing keunggulannya. Kaleng lapis timah lebih kuat dari kalengaluminium, sehingga menjadi keunggulan bagi produkmakanan kaleng. Peningkatan terbesar dalam permintaan timah baru-baru ini adalah karena tekananlingkungan yang meminta pabrik solder memangkas kandunganleadpada solder, sehinggamembuat kandungan timah dalam solder meingkat dari 30% menjadi hampir 97% hal ini merupakanpeningkatan konsumsi yang besar.

c.Eksplorasi
            Mulai tahun 1996, perusahaan menggunakan peralatan berteknologi modern yaitu GlobalPositioning System(GPS) untuk melengkapi fasilitas kegiatan dan aktivitas eksplorasi. Hal ini sangatmembantu meningkatkan efisiensi dan keakuratan dari pemetaan dan pengukuran. Data dari teslaboratorium dan GPS disimpan di dalam komputer untuk memproduksi dan menghasilkan petageologis yang sangat tinggi keakuratannya bagi pertambangan yang sistematis dan efisien.

d.Penambangan Lepas Pantai
Perusahaan mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi produksi di daerah lepas pantai (off shore). Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok (bucket) mulai dari ukuran 7  cuft sampai dengan 24 cuft. Kapal keruk dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15 meter sampai 50meter di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebih dari 3,5 juta meter kubik material setiapbulan. Setiap kapal keruk dioperasikan oleh karyawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yangwaktu bekerjanya terbagi atas 3 kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.Hasil produks ibijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untukmendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa ke PusatPengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya selain bijih timah danditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan yaitu minimal 70-72% Sn.

e.Penambangan Darat
Produksi penambangan darat yang berada di wilayah Kuasa Pertambangan (KP) perusahaandilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha dibawah kendali perusahaan.Hampir 80% dari total produksi perusahaan berasal dari penambangan di darat mulai dari TambangSkala Kecil berkapasitas 20 m3/jam sampai dengan Tambang Besar berkapasitas 100 m3/jam.Proses penambangan timah alluvial menggunakan pompa semprot (gravel pump).Setiapkontraktor atau mitra usaha melakukan kegiatan penambangan berdasarkan perencanaan yangdiberikan oleh perusahaan dengan memberikan peta cadangan yang telah dilakukan pemboranuntuk mengetahui kekayaan dari cadangan tersebut dan mengarahkan agar sesuai dengan pedomanatau prosedur pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja di lapangan. Hasil produksi darimitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian KerjaSama.

f.Pengolahan
            Untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah, bijih timahtersebut diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant). Melalui proses tersebut bijihtimah dapat ditingkatkan kadar (grade) Sn-nya dari 20 - 30% Sn menjadi 72% Sn untuk memenuhipersyaratan peleburan. Proses peningkatan kadar bijih timah yang berasal dari penambangan di lautmaupun di darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitasdengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor (impurities) yang rendah.

g.Peleburan
Perusahaan mengoperasikan 8 tanur dan 2 single stage furnace (SSF), 7 tanur berada didaerah Mentok, Bangka dan 1 tanur berada di daerah Kundur. Proses peleburan merupakan prosesmelebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logam timah dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu dengan menggunakan suatualat pemurnian yang disebut crystallizer. Produk yang dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau batangan denganskala berat antara 16 kg sampai dengan 26 kg per batang. Produk yang dihasilkan juga dapatdibentuk sesuai permintaan pelanggan (customize) dan mempunyai merek dagang yang terdaftar di London Metal Exchange(LME).

h.Distribusi dan Pemasaran
Kegiatan pemasaran mencakup kegiatan penjualan dan pendistribusian logam timah.Pendistribusian logam timah hampir 95% dilaksanakan untuk memenuhi pasar di luar negeri atauekspor dan sebesar 5% untuk memenuhi pasar domestik. Negara tujuan ekspor logam Timah antaralain adalah wilayah Asia Pasifik yang meliputi Jepang,Korea, Taiwan,Cina dan Singapura,wilayah Eropa meliputi Inggris, Belanda, Perancis,Spanyol dan Italia serta Amerika dan Kanada. 

2.1.4        MANGAAN

Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Bijih mangan utamaadalah pirolusit dan psilomelan, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam cebakansedimenter dan residu. Mangan mempunyai warna abu-abu besi dengan kilap metalik sampaisubmetalik, kekerasan 2–6, berat jenis 4,8, massif, reniform, botriodal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur fibrous dan radial. Mangan berkomposisi oksida lainnya namun berperan bukansebagai mineral utama dalam cebakan bijih adalah bauxit, manganit, hausmanit, dan lithiofori,sedangkan yang berkomposisi karbonat adalah rhodokrosit, serta rhodonit yang berkomposisi silika.Cebakan mangan dapat terjadi dalam beberapa tipe, seperti cebakan hidrotermal, cebakansedimenter, cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut, cebakan metamorfosa,cebakan laterit dan akumulasi residu. Sekitar 90% mangan dunia digunakan untuk tujuan metalurgi,yaitu untuk proses produksi besi-baja, sedangkan penggunaan mangan untuk tujuan non-metalurgiantara lain untuk produksi baterai kering, keramik dan gelas, kimia, dan lain-lain.

a.POTENSI MANGAAN DI INDONESIA
Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasiyang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau,Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kualitas batu Mangan dari NTT termasuk yang terbaik di dunia, dan jumlah yang terukur saat ini cukup untuk penuhi kebutuhan Indonesia serta Korea Selatan selama lima puluh tahun mendatang  
Dampak Negatif:

1.  Aktivitas penambangan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Di banyak tempat dipulau Timor, bebatuan berfungsi sebagai tangkapan air hujan yang kemudianbermanfaat menyediakan sumber air bersih bagi penduduk. Penambangan mangandikhawatirkan mengganggu daya tampung alam terhadap air hujan, sehinggamengganggu juga pasokan kebutuhan akan air.

2.  Kondisi kesejahteraan rakyat tidak mengalami perubahan setelah penambangandilakukan secara masif selama beberapa tahun terakhir. Ada manfaat jangka pendekberupa tambahan penghasilan, namun jumlahnya tidak cukup buat penuhi kebutuhanhidup, dan berdampak buruk dalam jangka panjang. Angka kemiskinan di NTT tetaptinggi, dan masih tergolong provinsi yang paling miskin atau terbelakang.

3.  Hal-hal terkait ketenagakerjaan, seperti kesehatan dan keselamatan kerja, keberadaan pekerja anak, pendidikan dan pengetahuan dasar yang dibutuhkan rakyat mengenaiobyek kerjanya, pengupahan, dan lain-lain.
                                                                                          
4.Dampak-dampak sosial budaya di tengah masyarakat, seperti meningkatnya persaingandisertai pudarnya semangat gotong royong, bergesernya sumber penghidupan
masyarakat dari bertani menjadi “penambang tradisional”, dan lain-lain.

b.Mangan dalam perekonomian
Batu mangan berguna sebagai bahan baku industri, seperti untuk pembuatan baterai,keramik, bahan kimia, dan baja. Namun saat ini mangan paling banyak digunakan untuk kebutuhanindustri baja yang penggunaannya mencapai 90% (Majalah Tambang
, 3 November 2008).Kandungan mangan dapat menghasilkan baja dengan kualitas bagus, yaitu lebih kuat dan ringandibandingkan baja dari bahan mentah lain. Kualitas demikian membuat batu mangan menjadi bahanbaku paling banyak dicari oleh kalangan industriwan baja akhir-akhir ini. Sebagaimana diketahui,industri baja merupakan salah satu industri dasar (hulu) yang sangat dibutuhkan, baik untukkebutuhan konstruksi, elektronik, otomotif, dll. Negara yang pembeli mangan terbesar di dunia saatini adalah Tiongkok dan India. Sementara produsen terbesar adalah Ukraina dan Afrika Selatan.Kedua negara tersebut menguasai sekitar 80% cadangan mangan dunia.

2.1.5         NIKEL

Nikel ditemukan oleh A. F. Cronstedt pada tahun 1751. Nikel berwarna putih keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras dan mulur (dapatditarik),mudah ditempa, sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy yang sangatberharga. Ia tergolong dalam logam peralihan.Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomoratom 28. 
Nikeliniberupa logam yang keras namun dapat dibentuk. Karena sifatnya yangfleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik,seperti tidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan kemampuannya untuk mempertahankansifat-sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim, nikel lazim digunakan dalam berbagai aplikasikomersial dan industri. Dalam keadan tidak bercampur, wujud nikel adalah sebagai zat yang lembek,tapi nikel bisa menjadi baja tahan karat (stainless steel) apabila dipadukan dengan krom, besi, danzat logam lainnya. Nikel sangat penting dalam pembentukan logam campuran (alloy dan superalloy),terutama baja tidak berkarat (stainless steel).Nikel mulai ditambang di daerah Pomalaa-Kolaka dalam tahun 1936. Saat Jepangmenduduki Indonesia, pertambangan diteruskan dan diperluas. Sekarang pengolahannyadiusahakan oleh PT Aneka Tambang. Di Pomalaa dibangun pabrik pengolah nikel. Kadar nikelmenjadi lebih tinggi setelah diolah di pabrik agar dapat memenuhi mutu ekspor. Semua hasilpertambangan nikel di kirim ke Jepang.Cadangan nikel Indonesia sekitar 2,9% dari cadangan nikel dunia, dan merupakan peringkatke-8 sedangkan darisisi produksi adalah 8,6% dan merupakan peringkat ke-4 dunia.Daerah-daerah penghasil nikel Indonesia diantaranya:
Bengkalis : Sumatra
Bolaang Mangondow : Sulawesi Utara.
Cikotok : Jawa Barat.
Logas : Riau
Meuleboh : DI Aceh
Rejang Lebong : Bengkulu

a.Proses Penambangan

Operasi penambangan nikel sebagai tambang terbuka dengan tahapan sebagai berikut:

    Pengeboran pada jarak spasi 25 - 50 meter untuk mengambil sample batuan dan tanahuntuk mendapatkan gambaran kandungan nikel yang terdapat di wilayah tersebut.

  Pembersihan dan pengupasan lapisan tanah penutup setebal 10 –20 meter yang kemudian dibuang di tempat tertentu ataupun dipakai langsung untuk menutupi suatu wilayah purnatambang.
                                            
  Penggalian lapisan bijih nikel yang berkadar tinggi setebal 5-10 meter dan dibawa ke stasiunpenyaringan.

Pemisahan bijih di stasiun penyaringan berdasarkan ukurannya. Produk akhir hasil penyaringan bijih tipe Timur adalah -6 inci, sedangkan produk akhir bijih tipe Barat adalah   – 4/-2 inci.

  Penyimpanan bijih yang telah disaring di suatu tempat tertentu untuk pengurangan kadar air secara alami, sebelum dikonsumsi untuk proses pengeringan dan penyaringan ulang dipabrik.

  Penghijauan lahan-lahan purna tambang. Dengan metode open cast mining yang dilakukan sekarang, dimana material dari daerah bukaan baru, dibawa dan dibuang ke daerah purnatambang, untuk selanjutnya dilakukan landscaping, pelapisan dengan lapisan tanah pucuk,pekerjaan terasering dan pengelolaan drainase sebelum proses penghijauan/penanaman ulang dilakukan.

b.Pengolahan Nikel

 Proses pengolahan dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk dengankadar nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan adalah sebagaiberikut:

  Pengeringan di Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit yangdipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran +25 mm dan –25 mm.

  Kalsinasi dan Reduksi di Tanur Pereduksi untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih,mereduksi sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.

  Peleburan di Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa lelehan matte dan terak.

  Pengkayaan di Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27persen menjadi di atas 75 persen.

   Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.

c.Penggunaan Nikel
Karena sifatnya yang fleksibel dan mempunyai karakteristik-karakteristik yang unik sepertitidak berubah sifatnya bila terkena udara, ketahanannya terhadap oksidasi dan kemampuannyauntuk mempertahankan sifat-sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim, nikel lazim digunakan dalam berbagai aplikasi komersial dan industri. Nikel terutama sangat berharga untuk fungsinya dalampembentukan logam campuran (alloy dan superalloy), terutama baja tidak berkarat (stainless steel).Sekitar 70% dari produksi nikel digunakan untuk produksi stainless steel, sementara sisanyadigunakan untuk berbagai penggunaan industri seperti baterai, baja campuran rendah, campuranberbasis logam nikel, campuran berbasis tembaga, electroplating.elektronika, aplikasi industripesawat terbang, dan berbagai macam produk lain seperti katalis dan turbin pembangkit listrikbertenaga gas.

Beberapa pengunaan nikel antara lain:

  Nikrom : 60% Ni, 25% Fe, dan 15% Cr : pembuatan alat-alat laboratorium (tahan asam),kawat pada alat pemanas.
  Alnico (Al, Ni, Fe dan Co) : sebagai bahan pembuat magnet yang kuat.
  Elektroplating (pelapisan besi, tembaga : [Ni(NH3)6]Cl2, [Ni(NH3)6]SO4)
Serbuk nikel sebagai katalis seperti pada adisi H2 dalam proses pembuatan mentega, jugapada cracking menyak bumi.
  Bata alloy :3-5 % Ni + logam lain (keras, elastis)
  Platinit : baja dengan kandungan 46% Ni yang mempunyai muai yang sama dengan gelasdan invar : baja dengan kadar nikel 35% dengan sedikit Mn dan C. Digunakan sebagai kawatlistrik yang ditanam dalam kaca seperti pada bohlam lampu pijar.
  Monel : 60% Ni dan 40% Cu : bahan pembuatan uang logam, instrumen tranmisi listrik, danbaling-baling kapal laut.Contoh peralatan yang memakai campuran nikel diantaranya adalah benda yang terbuatdari stainless steel seperti peralatan masak, peralatan gedung dan rumah yang memakai logamtahan karat lainnya.

2.1.6        BIJIH BESI

Salah satu bahan tambang yang banyak terdapat di bumi dan sampai saat ini telah banyakdimanfaatkan dalam berbagai keperluan adalah besi. Besi paling banyak dimanfaatkan sebagaicampuran utama baja (alloy). Penghasil utama besi adalah bijih besi karena besi sangat jarangditemukan dalam keadaan bebas. Besi merupakan unsur yang ditemukan berlimpah di alam. Selainitu, besi juga ditemukan di matahari dan bintang lainnya dalam jumlah yang seadanya. Inti atomnyasangat stabil. Besi merupakan bahan galian yang paling banyak dan beragam kegunaannya karenadisebabkan oleh kelimpahan besi di kerak bumi sangat besar dan juga pengolahannnya relatif murahdan memerlukan biaya yang cukup murah. Selain itu juga besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan (mempunyai banyak manfaat) dan dapat dengan mudah dimodifikasi.Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (PulauSebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).Inti bumi dengan radius 2.150 mil, terdiri dari besi dengan 10 persen hidrogen teroklusi. Besimerupakan unsur keempat yang berlimpah ditemukan di kerak bumi. Bijih besi yang umum adalahhematit, yang sering terlihat sebagai pasir hitam sepanjang pantai dan muara aliran sungai. Besimerupakan logam kedua yang paling banyak di bumi ini. Karakter dari endapan besi ini bisa berupaendapan logam yang berdiri sendiri namun seringkali ditemukan berasosiasi dengan mineral logamlainnya. Kadang besi terdapat sebagai kandungan logam tanah (residual), namun jarang yangmemiliki nilai ekonomis tinggi.
Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa, Magnetite,Hematite,Limonite dan Siderite. Kadang kala dapat berupa mineral: Pyrite,Pyrhotite,Marcasite,dan Chamosite. Beberapa jenis genesa dan endapan yang memungkinkan endapan besi bernilai ekonomisantara lain :
  Magmatik: Magnetite dan Titaniferous Magnetite

  Metasomatik kontak: Magnetite dan Specularite

  Pergantian/replacement :Magnetite dan Hematite

  Sedimentasi/ placer :Hematite,Limonite, dan Siderite

  Konsentrasi mekanik dan residual: Hematite, Magnetite dan Limonite

  Oksidasi: Limonite dan Hematite

  Letusan Gunung ApiDari mineral-mineral bijih besi, magnetit adalah mineral dengan kandungan Fe paling tinggi,tetapi terdapat dalam jumlah kecil. Sementara hematit merupakan mineral bijih utama yangdibutuhkan dalam industri besi. Mineral-mineral pembawa besi dengan nilai ekonomis dengansusunan kimia, kandungan Fe dan klasifikasi komersil dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Eksplorasi bijih besi

Penyelidikan umum dan eksplorasi bijih besi di Indonesia sudah banyak dilakukan olehberbagai pihak, sehingga diperlukan penyusunan pedoman teknis eksplorasi bijih besi. Pedomandimaksudkan sebagai bahan acuan berbagai pihak dalam melakukan kegiatan penyelidikan umumdan eksplorasi bijih besi primer, agar ada kesamaan dalam melakukan kegiatan tersebut diatassampai pelaporan.Tata cara eksplorasi bijih besi primer meliputi urutan kegiatan eksplorasi sebelum pekerjaanlapangan, saat pekerjaan lapangan dan setelah pekerjaan lapangan. Kegiatan sebelum pekerjaanlapangan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai prospek cebakan bijih besi primer,meliputi studi literatur dan penginderaan jarak jauh. Penyediaan peralatan antara lain petatopografi, peta geologi, alat pemboran inti, alat ukur topografi, palu dan kompas geologi, loupe,magnetic pen, GPS, pita ukur, alat gali, magnetometer, kappameter dan peralatan geofisika.Kegiatan pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah penyelidikan geologi meliputipemetaan; pembuatan paritan dan sumur uji, pengukuran topografi, survei geofisika dan pemboraninti.Kegiatan setelah pekerjaan lapangan yang dilakukan antara lain adalah analisis laboratoriumdan pengolahan data. Analisis laboratorium meliputi analisis kimia dan fisika. Unsur yang dianalisiskimia antara lain :
Fe total, Fe2O3, Fe3O4, TiO2, S, P, SiO2, MgO, CaO, K2O, Al2O3, LOI. Analisis fisika yangdilakukan antara lain : mineragrafi, petrografi, berat jenis (BD). Sedangkan pengolahan data adalahinterpretasi hasil dari penyelidikan lapangan dan analisis laboratorium.Tahapan eksplorasi adalah urutan penyelidikan geologi yang umumnya dilakukan melaluiempat tahap sbb : Survei tinjau, prospeksi, eksplorasi umum, eksplorasi rinci. Survei tinjau, tahapeksplorasi untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang berpotensi bagi keterdapatan mineral padaskala regional. Prospeksi, tahap eksplorasi dengan jalan mempersempit daerah yg mengandungendapan mineral yg potensial. Eksplorasi umum, tahap eksplorasi yang rnerupakan deliniasi awaldari suatu endapan yang teridentifikasi .Eksplorasi rinci, tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalarn 3-dimensi terhadapendapan mineral yang telah diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor, shafts danterowongan.

Penyelidikan geologi

adalah penyelidikan yang berkaitan dengan aspek-aspek geologidiantaranya : pemetaan geologi, parit uji, sumur uji. Pemetaan adalah pengamatan danpengambilan conto yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi : jenis litologi, mineralisasi, ubahan dan struktur pada singkapan, sedangkan pengambilanconto berupa batuan terpilih.

Penyelidikan Geofisika

adalah penyelidikan yang berdasarkan sifat fisik batuan, untuk dapatmengetahui struktur bawah permukaan, geometri cebakan mineral, serta sebarannya secarahorizontal maupun secara vertical yang mendukung penafsiran geologi dan geokimia secaralangsung maupun tidak langsung.Pemboran inti dilakukan setelah penyelidikan geologi dan penyelidikan geofisika. Penentuan jumlah cadangan (sumberdaya) mineral yang mempunyai nilai ekonomis adalah suatu hal pertamakali yang perlu dikaji, dihitung sesuai standar perhitungan cadangan yang berlaku, karena akanberpengaruh terhadap optimasi rencana usaha tambang, umur tambang dan hasil yang akandiperoleh.

Dalam hal penentuan cadangan, langkah yang perlu diperhatikan antara lain :

  Memadai atau tidaknya kegiatan dan hasil eksplorasi.
  Kebenaran penyebaran dan kualitas cadangan berdasarkan korelasi seluruh data eksplorasiseperti pemboran, analisis conto, dll.
Kelayakan penentuan batasan cadangan, seperti Cut of Grade,Stripping Ratio, kedalamanmaksimum penambangan, ketebalan minimum dan sebagainya bertujuan untuk mengetahuikondisi geologi dan sebaran bijih besi bawah permukaan.

b. Pengolahan Besi

Bijih besi dari tambang biasanya masih bercampur dengan pasir, tanah liat, dan batu-batuandalam bongkah-bongkahan yang tidak sama besar. Untuk kelancaran proses pengolahan bijih besi,bongkah-bongkah tersebut dipecahkan dengan mesin pemecah, kemudian disortir antara bijih besihdan batu-batuan ikutan dengan tromol magnet. Pekerjaan selanjutnya adalah mencuci bijih besitersebut dan mengelompokkan menurut besarnya, bijih besi halus dan butir-butir yang kecildiaglomir di dalam dapur sinter atau rol hingga berupa bola-bola yang dapat dipakai kembali sebagaiisi dapur. Setelah bijih besi itu dipanggang di dalam dapur panggang agar kering dan unsur-unsuryang mudah menjadi gas keluar dari bijih kemudian dibawa ke dapur tinggi diolah menjadi besikasar.

 c. Aplikasi dan Pemanfaatan Besi

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa aplikasi terbesar dari besi adalah dalambentuk alloy yaitu baja. Selanjutnya baja dimanfaatkan dalam berbagai keperluan baik itu bagunan atau alat-alat rumah tangga. Selain dalam bentuk baja, besi banyak digunakan untuk bahanmanufaktur diberbagai bidang seperti badan mobil, peralatan listrik, berbagai jenis kapal, keperluanrumah tangga juga menggunakan komponen besi. Perusahaan air juga banyak yang menggunakanbesi, besi tersebut digunakan untuk melapisi pipa saluran air. Tekhnologi seperti komputer jugadalam perangkat lunaknya menggunakan besi untuk melindungi komponen- komponen lunakdidalamnya.

d. Efek Negatif Pertambangan Besi

Efek negatif utama yang ditimbulkan oleh pabrik pertambangan besi adalah pencemaran.Dua versi definisi pencemaran, pertama adalah mengubah sesuatu menjadi lebih kotor, sedangkandefinisi kedua adalah secara fisik membuat jadi tidak murni, busuk dan kotor. Namun berdasarkanhasil survei dari beberapa definisi pencemaran, Hellawell (1986) menyimpulkan bahwa pencemaranadalah sebagai sesuatu (zat atau benda) yang berada dalam tempat yang salah, pada waktu yangsalah, dan jumlah yang salah. Pencemaran lingkungan memiliki hubungan yang erat dengan kegiatanmanusia, karena itu selama dua abad terakhir ini telah terjadi momentum peningkatan kerusakanlingkungan secara keseluruhan di permukaan bumi ini sebagai hasil dari kegiatan manusia. Hal inidiperparah lagi oleh kondisi jumlah populasi manusia dari masa ke masa selalu bertambah denganpesat, sedangkan hasil teknologi pengolahan limbah tidak menentu sehingga terjadi korelasi positif antara kecepatan peningkatan populasi manusia dengan kenaikan kuantitas limbah di bumi ini(Hellawell,1986). Karat adalah lapisan yang terbentuk setelah senyawa besi bereaksi dengan airdanoksigen. Ini merupakan campuran antara oksida besi dan oksida air. Reaksi yang terjadi dalamproses penghilangan karat besi tersebut adalah sebagai berikut: Fe2O3+ 6 HCl→2 FeCl3+ 3 H2O (karatbesi). Proses yang telah dikemukakan di atas dinamakan proses pickling yaitu upayauntuk menghilangkan karat yang melapisi material (besi/baja) menggunakan asam kuat. Kadar besi(Fe) dalam limbah akan meningkat dalam proses ini karena banyaknya FeCl2dan FeCl3yangterbentuk dari hasil reaksi.

2.1.7        BAUKSIT
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunanterutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O). Secara umum bauksit mengandung Al2O3sebanyak 45 –65%, SiO21 –12%, Fe2O32 25%,TiO2>3%,dan H2O 14 –36%.Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dengan memungkinkan pelapukansangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe  rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali. Batuantersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung danserpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi,yang kemudian oleh prosesdehidrasi akan mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapikedudukannya di kedalaman tertentu.Bauksit sudah diolah sejak tahun 1935 di daerah Kijang (pulau Bintan) dan sekitarnya. DiIndonesia bauksit ditemukan di Pulau Bintan dan sekitarnya, Pulau Bangka dan Kalimantan Barat.Negara pembeli bauksit Indonesia adalah Kanada dan Vietnam. Sampai saat ini penambanganbauksit di Pulau Bintan satu-satunya yang terbesar di Indonesia. Beberapa tempat antara lain:

Sumatera utara : Kota Pinang (kandungan Al2O3 = 15,05 –58,10%).
Riau : P.Bulan, P.Bintan (kandungan SiO2 = 4,9%, Fe2O3 = 10,2%, TiO2 = 0,8%, Al2O3 =54,4%), P.Lobang (kepulauan Riau), P.Kijang (kandungan SiO2 = 2,5%, Fe2O3 = 2,5%, TiO2 =0,25%, Al2O3 = 61,5%, H2O = 33%),merupakan akhir pelapukan lateritic setempat, selainditempat tersebut terdapat juga diwilayah lain yaitu, Galang, Wacokek, Tanah Merah,dandaerah searang.
Kalimantan Barat : Tayan Menukung, Sandai, Pantus, Balai Berkuah, Kendawangan danMunggu Besar.
Bangka Belitung : Sigembir.

a.Pengolahan
 Penambangan bauksit dilakukan dengan penambangan terbuka diawali dengan land clearing.Setelah pohon dan semak dipindahkan dengan bulldozer, dengan alat yang sama diadakan pengupasantanah penutup. Lapisan bijih bauksit kemudian digali dengan
shovel loader yang sekaligus memuat bijihbauksit tersebut kedalam dump truck  untuk diangkut ke instalansi pencucian.Bijih bauksit dari tambang dilakukan pencucian dimaksudkan untuk meningkatkan kualitasnyadengan cara mencuci dan memisahkan bijih bauksit tersebut dari unsur lain yang tidak diinginkan, missalkuarsa, lempung dan pengotor lainnya. Partikel yang halus ini dapat dibebaskan dari yang besar melaluipancaran air (water jet) yang kemudian dibebaskan melalui penyaringan (screening). Disamping itu sekaligus melakukan proses pemecahan (size reduction) dengan menggunakan jaw crusher.

2.1.8         TEMBAGA

Pada tahun 1936 ditemukan di ketinggian 3460 meter di pegunungan Jayawijaya bijih tembagadengan kadar tinggi dan cadangan besar. Untuk mengolah bijih tembaga tersebut telah diadakan kontrak karya dengan sebuah perusahaan asing. Tambang tembaga tersebut telah berproduksi.

Sehubungan dengan penambangan tembaga itu diresmikan pula kota pertambangan tembaga yangdiberi nama Tembagapura. Bijih tembaga diolah dijadikan tembaga untuk di ekspor.Tabel Produksi dan Nilai Ekspor Tembaga Indonesia, 1973-1975 (dalam ton)


2.1.9        MINYAK BUMI
Eksplorasi minyak bumi dimulai pada akhir abad 19, di sekitar Cirebon, Jawa Barat. Penemuanlapangan minyak yangmenguntungkan berturut-turut di Sumatera Utara, Jawa Timur, Sumatra Selatan,Kalimmantan Timur, kemuadian lagi di Sumatera Utara dan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.Pengolahannya dimulai tahun 1912 oleh Bataafsche Petroleum Maaschappy (BPM). Sejak saatitu hingga sekarang banyak perusahaan asing yang mendapat izin mengusahakan pertambangan minyakbumi di Indonesia. Salah satu perusahaan asing yang sejak sebelum Indonesia memperolehkemerdekaan sudah mengusahan minyak bumi disini dan banyak menghasilkan PT Caltex Pacifik Indonesia. Semua perusahaan asing harus kerjasama dengan pemerintah Indonesia yang di wakili oleh
Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara).Masing-masing perusahaan mempunyai daerah usaha tertentu. PT Caltex di daerah Riau, PTStanvac di Sumatera Selatan, sedang PT Pertamina di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jambidan Kalimantan Timur. Selain itu Pertamina dengan kontraktor-kontraktor asing mengusahakan didaerah lepas pantai Jawa Barat, Madura, Kalimantan Timur dan Seram.Tabel Produksi Minyak Mentah menurut Daerah Penghasil 1971-1975 (dalam ribuan barrel)

Sebagian besar minyak mentah Indonesia di hasilkan oleh daerah Riau. Daerah irian Jaya danlepas pantai makin meningkat hasilnya setiap tahun. Daerah lepas pantai yang paling besarmenghasilkan adalah di pantai utara Jawa Barat.Produksi minyak bumi Indonesia merupakan 4,9 %dari produksi minyak bumi di seluruh dunia.Usaha untuk meningkatkan produksi terus dijalankan. Dalam tahun 1975 terdapat 373 sumur minyakdan 15 sumur gas bumi.Tabel Produksi Minyak Bumi menurut Daerah Tahun 1974-1975 dalam %

Minyak bumi mentah harus diolah untuk dapat dipakai. Hasilnya antara lain avigas, avtur,mogas, minyak tanah, solar, mnyak diesel, dan minyak bakar. Avigas (aviation gas) dan avtur (aviationturbo) digunakan sebagai bahan bakar penerbangan. Mogas (mobil gas) digunakan sebagai bahan bakarbermotor. Bensin, premium, dan super merupakan jenis-jenis bahan bakar kendaraan bermotor, yangdikenal dalam masyarakat. Minyak tanah atau kerosin digunakan dalam rumah tangga untuk bermacam-macam keperluan. Solar dan diesel digunakan sebagai bahan bakar dalam industri yang menggunakanmesin diesel, misalnya pembangkit tenaga listrik dan industri lainnya. Solar digunakan juga untukmenjalankan kendaraan bermesin diesel eperti truk dan bus. Minyak bakar digunakan pada pabrik semen.Penyulingan atau rafinase hanya diusahakan oleh Pertamina. Pabrik penyulingan terdapat diPangkalanbrandan, Dumai, Sungai Pakning, Plaju-Sungai Gerong, Wonokromo, dan Balikpapan.Sebagaian besar minyak bumi diekspor. Dari hasil tahun 1975 76% nya diekspor, dan hanya 22 % dikilangsendiri dalam negeri. Negara pembeli adalah Jepang, Amerika Serikat, Trinidad, bahama, Filipina,Taiwan, Inggris, Singapura, dan Birma. Jepang (49%) dan Amerika Serikat (35%) merupakan pembeliminyak bumi mentah Indonesia terbesar.Beberapa hasil lain yang diperoleh dalam penyulingan minyak bumi mentah adalah lilin, minyakpelumnas dan aspal. Selain aspal yang bersumber pada penyulingan terdapat juga aspal yangditambang. Tambang aspal terdapat di Buton yaitu aspal yang digunakan dalam pembangunan jalan.

2.1.10     GAS BUMI
Biasanya gas bumi ditemukan bersama minyak bumi. Pada tahun 1970-an ditemukan lapangangas bumi yang berpotensi besar di Arun, sebelah Tenggara Lho Suumawe, Aceh, dan di Badak,Kalimantan Barat. Dalam pengolahannya, gas bumi diolah menjadi gas bumi cair (LNG= Liquified NaturalGas). Keberadaan sumber daya mineral khususnya minyak bumi dan gas bumi di Indonesia sangatmembantu perkembangan perekonomian nasional. Berikut adalah perbandingan sumber daya mineraldi Indonesia dengan di dunia. Komoditi yang dihasilkan dari sektor ini masih memegang peranan pentingdalam perekonomian nasional, menyumbang hampir mencapai 30% dari total pendapatan negara.

Potensi minyak dan gas bumi terkandung dalam 60 cekungan dan baru 25% yang dieksploitasi.Menurut perkiraan, sumberdaya minyak bumi mencapai lebih kurang 70 –72 milyar barrel, sedangkanyang sudah diteliti dan sudah dapat digolongkan sebagai cadangan baru kurang lebih 9 –10 milyarbarrel. Sumberdaya dan cadangan minyak bumi Indonesia akan bertambah terus bila eksplorasi terusdilakukan. Belum lagi potensi yang mungkin ada di dalam batuan yang lebih tua (batuan Pra-Tersier),karena sejauh ini minyak dan gas bumi baru diproduksi dari batuan berumur Tersier karena lebihdangkal letaknya. Demikian pula potensi sumberdaya mineral lainnya yang masih bisa untukdikembangkan.Pertambangan minyak dan gas bumi pernah menjadi soko guru perekonomian pemerintah.Namun karena kurangnya eksplorasi di bidang migas ini telah menyebabkan kita harus mengimporminyak mentah untuk menutup defisit konsumsi BBM yang setiap tahun meningkat 6-7%.

a. Cara pengembangan
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya mineral (gasbumi):

1.      Memperbaiki iklim investasi guna terus mendukung fungsi sektor energi dan sumber dayamineral sebagai tulang punggung penggerak roda ekonomi nasional dalam tahun-tahunmendatang.

2.      Penyempurnaan “aturan main” mengenai pengelolaan produksi pemanfaatan minyak dan gasbumi (migas) perlu terus disempurnakan guna mendukung peningkatan devisa sebagaipenerimaan negara.

3.      Menemukan cadangan baru migas, panas bumi, dan batubara melalui peningkatan kegiatanseismik survei, termasuk pemanfatan geo-science, pemboran eksplorasi/pengembangan, sertapembangunan sarana dan prasarana pendukung.


4.       Mengembangkan sumber-sumber migas di daerah laut dalam dan wilayah timur Indonesiamelalui pemberian perangsang tambahan atau insentif.

5.      Mengoptimalkan serta meningkatkan produksi kilang migas guna memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, serta meningkatkan pelayanan dan penyaluran BBM di dalam negeri.

6.      Menyelesaikan konflik lahan peruntukan antara pertambangan dan hutan lindung, menurunkan jumlah pertambangan mineral dan batubara tanpa izin (PETI), serta mengoptimalisasi kegiatan pengembangan masyarakat paska tambang.

7.      Menyempurnakan sistem data dan informasi geologi guna mendukung pencarian sumber dayadan cadangan energi dan mineral, dan promosi wilayah kerja pertambangan.Dalam tahun-tahun mendatang, sektor industri akan terus menjadi konsumen energi final yangpaling besar. Berbeda dengan sektor transportasi yang hanya mengkonsumsi bahan bakar minyak(BBM), sektor industri mengkonsumsi berbagai jenis energi final, seperti BBM (35 –40%), gas bumi (30 –35%), batu bara (15 –18%),Liquified Petroleum Gas(LPG) (0 –1%), dan listrik (10–12%). Di samping itupemanfaatan bahan bakar gas (BBG) terutama untuk sektor transportasi menjadi salah satu opsi yangperlu mendapatkan perhatian. Dengan meningkatnya harga BBM akhir-akhir ini –berkurangnya subsidiBBM –ada potensi untuk menggeser kedudukan BBM di sektor industri oleh berbagai jenis energi finallainnya. Gas bumi, batu bara, dan LPG menjadi lebih kompetitif untuk digunakan sebagai energi input disektor industri. Belum lagi energi final lainnya yang bersumber dari nabati (biofuel) atapun hayati(biomass), yang jika dikelola dengan baik akan merupakan sumber energi alternatif (yang jugakompetitif) pengganti BBM.

2.1.11     BATU BARA

Secara umum, ada empat variasi dasar batubara, yang merupakan hasil dari kekuatan mengenailapisan material tanah yang diubah dalam jalan berbeda. Variasi ini turun dari langkah yang pertama di(dalam) pembentukan batubara, ciptaan tanah gemuk bahan bakar atau material. Antrasit/ Batubarakeras gilap: Kadang-Kadang juga disebut “ antrasit,” antrasit/batubara keras gilap terbentuk daribatubara bituminus ketika tekanan dikembangkan di (dalam) batu karang strata dilipat sepanjangciptaan rangkaian pegunungan. Ini terjadi hanya di (dalam) membatasi area mengenai ilmu bumi yangterutama semata daerah Pennsylvania Appalachian. Antrasit/Batubara keras gilap mempunyai isi energiyang paling tinggi dari semua batubara dan digunakan untuk memanaskan ruang dan membangitkanlistrik.Di Indonesia pertambangan batu bara dimulai sekitar abad 19. Mula-mula diusahakan dengan pertambangan Pengaron, Kalimantan timur dan tambang Sungai Durian di Sumatera Barat, tetapi gagalkarena kesulitan pengangkutan. Akhir abad 19 dibuka tambang batubara Umbilin, dan pada permulaanabad 20 dibuka tambang Bukit Asam di Sumatera Selatan. Tambang batubara yang hingga sekarangmasih beroperasi adalah Ombilin (Sumbar), Bukit Asam (SumSel), dan Mahakam (KaLTim). Produksi batubara menurun ketika berkurangnya pemakaian batubara bagi kereta api, namun meningkat tajamsetelah maraknya penggunaaan batu bara sebagai pembangkit listrik, industri semen, industri timah danlain sebagainya. Di Indonesia terdapat jenis batubara yang merupakan kualitas terbaik yaitu batubara “Antrasit” yaitu batubara yang kadar arangnya sangat tinggi yang dihasilkan oleh tambang batubara Bukit Asam. Indonesia saat ini hanya memiliki cadangan yang relatif terbatas, yaitu sebesar 4.968 jutaton atau 0,55% dari total cadangan batubara dunia. Dengan tingkat produksi mencapai 120 juta ton pertahun, diperkirakan batubara di Indonesia dapat diproduksi selama 41,43 tahun.Table jenis dan cadangan batubara yang ada di Indonesia:


Secara umum, ada empat variasi dasar batubara, yang merupakan hasil dari kekuatan mengenailapisan material tanah yang diubah dalam jalan berbeda. Variasi ini turun dari langkah yang pertama di(dalam) pembentukan batubara, ciptaan tanah gemuk bahan bakar atau material. Antrasit/ Batubarakeras gilap: Kadang-Kadang juga disebut “ antrasit,” antrasit/batubara keras gilap terbentuk dari batubara bituminus ketika tekanan dikembangkan di (dalam) batu karang strata dilipat sepanjangciptaan rangkaian pegunungan. Ini terjadi hanya di (dalam) membatasi area mengenai ilmu bumi yangterutama semata daerah Pennsylvania Appalachian. Antrasit/Batubara keras gilap mempunyai isi energiyang paling tinggi dari semua batubara dan digunakan untuk memanaskan ruang dan membangitkanlistrik.Di Indonesia pertambangan batu bara dimulai sekitar abad 19. Mula-mula diusahakan denganpertambangan Pengaron, Kalimantan timur dan tambang Sungai Durian di Sumatera Barat, tetapi gagalkarena kesulitan pengangkutan. Akhir abad 19 dibuka tambang batubara Umbilin, dan pada permulaanabad 20 dibuka tambang Bukit Asam di Sumatera Selatan. Tambang batubara yang hingga sekarangmasih beroperasi adalah Ombilin (Sumbar), Bukit Asam (SumSel), dan Mahakam (KaLTim). Produksibatubara menurun ketika berkurangnya pemakaian batubara bagi kereta api, namun meningkat tajamsetelah maraknya penggunaaan batu bara sebagai pembangkit listrik, industri semen, industri timah danlain sebagainya. Di Indonesia terdapat jenis batubara yang merupakan kualitas terbaik yaitu batubara “Antrasit” yaitu batubara yang kadar arangnya sangat tinggi yang dihasilkan oleh tambang batubara Bukit Asam. Indonesia saat ini hanya memiliki cadangan yang relatif terbatas, yaitu sebesar 4.968 jutaton atau 0,55% dari total cadangan batubara dunia. Dengan tingkat produksi mencapai 120 juta ton pertahun, diperkirakan batubara di Indonesia dapat diproduksi selama 41,43 tahun.Table jenis dan cadangan batubara yang ada di Indonesia:

a.Cara pengembangan

Pemerintah mengeluarkan serangkaian kebijakan di bidang pengembangan sumbe renergi alternatif pada awal tahun 2006. Kebijakan tersebut tertuang dalam 3 ketentuan, yaituPerpres Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, Perpres No 1/2006 tentangBahan Bakar Nabati, dan Inpres No 2/2006 tentang batu bara yang dicairkan sebagai bahanbakar lain. Dengan kebijakan tersebut, Pemerintah ingin mendorong peran dunia usaha dalampengembangan bahan bakar alternatif sebagai substitusi terhadap bahan bakar minyak. Salahsatu yang diinginkan oleh Pemerintah adalah pengembangan batu bara cair.Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi sumber dayamineral di Indonesia, khususnya batubara:

1.      Menyelesaikan konflik lahan peruntukan antara pertambangan dan hutan lindung,menurunkan jumlah pertambangan mineral dan batubara tanpa izin (PETI), sertamengoptimalisasi kegiatan pengembangan masyarakat paska tambang.

2.      Menyempurnakan sistem data dan informasi geologi guna mendukung pencariansumber daya dan cadangan energi dan mineral, dan promosi wilayah kerjapertambangan.

3.      Mengoptimalkan pengembangan batu bara cair karena memiliki kelebihan antara lain:Harga produksi lebih murah, yaitu setiap barel batu bara cair membutuhkan biayaproduksi yang tidak lebih dari US$15 per barel. Bandingkan dengan biaya produksi rata-rata minyak bumi yang berlaku di dunia saat ini yang mencapai US$23 per barel. Serta jenis batu bara yang dapat dipergunakan adalah batu bara yang berkalori rendah (lowrank coal), yakni kurang dari 5.100 kalori, yang selama ini kurang diminati pasaran, sertamasih banyak lagi kelebihan dari batubara cair ini.

2.1.12    BELERANG
Belerang diusahakan di Telaga Cibodas, Jawa Barat, Gunung IJen dan Gunung Welirang, JawaTimur, Gunung Mahawu, Sulawesi Utara. Produksi Belerang meningkat karena kebutuhan akan belerangdi industri bertambah tiap tahun.

2.1.13     FOSFAT
Fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua gamping dalam bentuk butiran dan bungkalan besar.Kadar Fosfat Indonesia berkisar antara 30% sampai 40%. Beberapa perusahaan swasta menggali fosfat diJawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Fosfat dipakai sebagai pupuk bagi tanah yang bersifat asam.

Hasil penggalian fosfat dipasarkan ke berbagai perkebunan di Jawa dan Sumatera. Sejak tahun 1971produksi Fosfat Indonesia meningkat Terus. Dalam tahun itu produksi fosfat 485 ton.

2.1.14    GIPSUM
Gypsum dibutuhkan dalam pembuatan semen. Untuk pembuatan satu ton semen dibutuhkan2,3 ton batu gamping, 0,04 ton gypsum, dan 0,3 ton lempung. Kadang-kadang dibutuhkan juga pasir besi(pabrik semen Padang). Selain untuk pembuatan semen, gipsum juga dipakai dalam kedokteran sebagaipembalut bagian tubuh yang patah, dan juga untuk pembuatan patung dan lain-lain.

2.1.15    YODIUM
Yodium diketemukan diberbagai tempat di Jawa. Di Jawa Timur ada tiga tempat yang mengandung air garam beryodium, yaitu di Guyangan-Kedungwaru, di Watudakon-Sekarputih, di Pujon(Kabupaten Malang). Yodium dipakai untuk pembuatan obat cair merah (yodium tintura) untukmencegah infeksi. Pengolahan yodium di usahakan oleh PT Kimia Farma di pabrik Watudakon(Mojokerto), Jawa Timur. Produksi yodium Watudakon meningkat terus sejak tahun 1971. Dalam tahunitu dihasilkan 8.811.452 kg, sedang dalam tahun 1974 dan 1975 berturut-turut dihasilkan 25.933.157dan 33.077.349 kg.

2.1.16    KAOLIN
Kaolin merupakan pelapukan dari mineral, antara lain pada batuan granit. Daerah penghasilialah pulau Bangka, Belitung dan Sulawesi Utara. Produksi Kaolin dalam Tahun 1973, 1974, dan 1975tampak menurun. Berturut-turut dalam tahun-tahun tersebut dihasilkan 23.268 ton, 18.972 ton, dan21.632 ton. Sekitar 70% kaolin itu dihasilkan di Belitung.


1 comment:

  1. Terima kasih ya yg sudah menjawab pertanyaan ini sekali lagi saya terima kasih atas bantuan nya šŸ™šŸ™

    ReplyDelete

loading...