Monday, May 15, 2017

Pegunungan Kapur Utara dan Selatan



Pegunungan Kapur Utara adalah salah satu pegunungan kapur yang membentang dari pesisir utara Pulau Jawa mulai dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah hingga Lamongan Jawa Timur. Sebagian orang menyebut Pegunungan Kendeng Utara karana letaknya yang sejajar dengan Pegunungan Kendeng yang membujur di selatannnya. Wilayah Pegunungan Kendeng Utara memanjang dari barat ke timur yang meliputi Kabupaten Pati bagian selatan, Kabupaten Grobogan bagian utara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro bagian utara dan Kabupaten Lamongan. Lebar rangkaian pegunungan ini sekitar 30-50 km dengan ketinggian kurang dari 800 meter dari permukaan laut. (http://wapedia.mobil/id/Pegunungan_Kapur_Utara)

Untuk melihat Pegunungan Kapur Utara secara mudah dengan mata telanjang, apabila pembaca bepergian dari Rembang ke Juwana atau dari Juwana ke Pati di kejauhan di sebelah selatan terdapat warna biru yang menjulang ke langit dan memanjang tidak ada putusnya nah itu sebagian dari Pegunungan Kapur Utara atau Pegunungan Kendeng Utara. Pegunungan tersebut dapat terlihat lebih jelas dari jalan raya arah Pati ke Purwadadi, setelah Jembatan Tanjang ke arah selatan pegunungan tersebut tampak jelas di arah kejauhan di depan pembaca. Lebih jauh sumber tersebut menjelaskan bahwa Pegunungan Kapur Utara merupakan kawasan karst atau batu gamping. Wilayah ini permukaannya kurang akan air akibat sifat batuan kapur (kawasan karst) yang mudah larut oleh air hujan. Kawasan ini mempunyai banyak sekali rekahan atau lubang yang sebagian dikenal dengan goa-goa alam.
Pegunungan Kapur Utara
Pegunungan Kapur Utara adalah salah satu pegunungan kapur yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa mulai dari Kabupaten Pati Jawa Tengah hingga Lamongan (Jawa Timur).
Oleh sebagian orang disebut juga sebagai Pegunungan Kendeng Utara, karena letaknya yang sejajar dengan Pegunungan Kendeng yang membujur di sebelah selatannya. Juga ada yang menyebutnya sebagai Pegunungan Serayu Utara.
Fisik Pegunungan
Wilayahnya memanjang dari barat ke timur yang meliputi Kabupaten Pati bagian selatan, Kabupaten Grobogan bagian utara, Kabupaten RembangKabupaten BloraKabupaten TubanKabupaten Bojonegoro bagian utara dan Kabupaten Lamongan bagian barat.
Lebar rangkaian pegunungan ini sekitar 30-50 km dengan ketinggian kurang dari 800 meter dari permukaan laut.
Kawasan karst
Pegunungan Kapur Utara merupakan kawasan batu gamping atau daerah karst. Daerah ini identik dengan fenomena alam yang kurang akan air di permukaan akibat sifat batuan kapur yang sangat mudah meloloskan air. Meskipun dipermukaan cenderung kering dengan dipenuhi banyaknya batu karang dan tebing.
Sesuai dengan sifat batuan kapur (kawasan karst) yang mudah larut oleh air hujan membuat kawasan ini memiliki banyak sekali rekahan ataupun lubang yang sebagian dikenal sebagai gua–gua alam. Selain itu karena besarnya tingkat porositas (meloloskan) air yang sangat tinggi membuat kawasan ini menjadi area resapan bagi daerah – daerah di sekitarnya. Air hujan yang meresap lewat rekahan – rekahan yang ada menciptakan suatu sistem sungai bawah tanah yang unik.

PEGUNUNGAN KAPUR SELATAN

Pegunungan Kapur Selatan merupakan kelanjutan dari rangkaian Pegunungan Sewu di Yogyakarta.
Pegunungan Selatan yang terbentuk oleh aktivitas tektonik menghasilkan bentukan morfologi yang unik. Aktivitas tektonik tersebut tercermin dalam pola struktur yang berkembang di Pegunungan Selatan.

Kompleks Pegunungan Selatan berdasarkan pembagian fisiografi pulau Jawa menurut Van Bemmelen (1949) dibagi menjadi beberapa zona diantaranya, Baturagung Range, Panggung Masif, Plopoh Range & Kambengan Range di bagian utara, Plateu batugamping berbentuk topografi karst (Gunung Sewu) di bagian selatan, serta cekungan antar gunung yaitu cekungan Wonosari dan cekungan Baturetno di bagian tengah . Kompleks Pegunungan Selatan berupa sebuah blok yang miring ke arah Samudera Indonesia (selatan), dimana pada bagian utaranya terdapat gawir-gawir yang memanjang relatif barat-timur. Hal ini terjadi karena adanya evolusi tektonik yang terjadi di Pulau Jawa pada zaman Kapur hingga sekarang (Gambar 1.1).
Menurut Sudarno (1997), ada 4 pola struktur yang berkembang Kompleks Pegunungan Selatan diantaranya : arah Timur laut – Barat daya, arah Utara – Selatan, arah Barat laut – Tenggara, arah Timur – Barat. Stratigrafi Kompleks Pegunungan Selatan tersusun oleh batuan vulkanik di bagian utara Kompleks dan batugamping (karst topography) di bagian timur Kompleks. Daerah penelitian sendiri yang merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Oyo yang berada di bagian selatan Kompleks Pegunungan Selatan tersusun atas batugamping. Terkait hal-hal tersebut di atas, geomorfologi Pegunungan Selatan tentunya berada dibawah pengaruh kendali faktor-faktor geologi (tektonik dan geomorfologi) yang saling berhubungan bahkan saling berinteraksi.



No comments:

Post a Comment

loading...