Friday, August 24, 2018





Oleh Listumbinang Halengkara

BAB I
PENGANTAR OCEANOGRAFI

Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. secara sederhana Oseanografi dapat didefiniskan sebagai suatu ilmu yang mempelajari lautan.

Ilm oseanografi dibagi menjadi empat cabang ilmu saja, yaitu:

1.Fisika oseanografi
Ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisik yang terjadi didalam lautan itu sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan daratan. ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas, ombak, pasang, dan arus.

2.Geologi oseanografi
Ilmu yang mempelajariasal lautan yang telah berubah lebih lebih dari berjuta-juta tahun yang lalu atau ilmu mengenai geologi dasar laut termasuk tektonik lempeng Seperti penelitian lapisan kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa.

3.Kimia oseanografi
Ilmu yang berhubungan dengan reaksi-reaksi kimia yang terjadi didalam dan didasar laut dan juga menganalisa sifat-sifat air laut, atau ilmu mengenai kimia samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer.

4.Biologi oseanografi
Ilmu yang mempelajari semua organisme-rganisme yang hidup dilautan, termasuk hewan-hewan yang berukuran sangat kecil (plankton) dan juga hewan-hewan yang berukuran besar dan tumbuh-tumbuhan air.

Teori terjadinya samudera :
1.Teori Continental drift (teori pergeseran benua)
2.Teori Contraksi (Contraction Theory)
3.Teori Gravitasi
4.Teori Meteoritik

Penjelasan

1.Teori Continental drift (teori pergeseran benua)
Teori ini di kemukakan oleh Alfred L. Wagener, Menurut teori ini ketika kulit bumi mendingin hanya membentuk satu kontinen, kontinen ini ringan terapung diatas batuan ang lebih berat. Kemudian kontinen ini terbagi dua belok arah satu ke utara dan satu lagi keselatan. Kemudian blog ini dipisahkan oleh samudera yang disebut dengan thetis karena blok ini terapung dan bergerak dan kemudian pecah.
Blok utara membentuk Amerika Utara dan Eropa, sedangkan blok selatan membentuk Afrika, Antartika dan Australia. Pada waktu itu laut thetis ini dipersempit dan sisanya sekarang adalah laut Mediterania, laut Hitam dan laut kaspia.

2.Teori Contraksi (Contraction Theory)
Beberapa waktu setelah bumi terbentuk keadaanya sangat panas dan kemudian mendingin sehingga terbentukllah kulit bumi, serta dalam beberapa juta tahun terjdi perubahan didalam bumi.
Para ahli mengatakan bahwa pengerutan kulit bumi menyebabkan batuan yang ringan pada kulit bumi menggulung dan pecah mengakibatkan keluarnya magma pada permukaan bumi dan semua perubahan ini menyebabkan terjadinya kontinen dan lekukan-lekukan samudera yang sangat tipis dan batuan dibawah kulit bumi terdapat batuan yang lebih berat yang disebut dengan mantel.

3.Teori Gravitasi
Menurut beberapa ilmuan bahwa cekungan samudera terbentuk ketika bintang besar lewat dekat bumi karena gravitasi terjadinlah tarik menarik antara bintang besar dengan bumi, karena pada waktu itu bumi masih panas dan masih lunak maka sebagian kulit bumi tertarik.

4.Teori Meteoritik
Menurut teori ini cekungan samudera terjadi karena jatuhnya meteor. Karena adanya benturan meteorit yang kuat, maka pinggir-pinggir meteorit mendarat menjadi tinggi oleh karenanya terjadi pegunungan-pegunungan pantai dibeberapa samudera.itulah sebabnya didekat pegunungan pantai terdapat bagian samudera yang dalam. Seperti pegunungan andes yang memanjang disamping pantai pasifik di Amerika Selatan.
Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Merupakan asteroid kecil yang ketika memasuki atmosfir bumi, gesekan udara menyebabkan meteor menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang jatuh.

Beberapa laut dan pembagiannya :
Perbandingan antara daratan dan lautan adalah 7 : 3 atau lautan 2,5 kali daratan. Luas keseluruhan lautan 361 juta km2 sedangkan daratan seluas 149 juta km2. dalam buku Huntingthon yakni Principles of Human Ageography dinyatakan bahwa luas laut adalah 71 % sedangkan luas daratan 29 %. Kemudian dalam buku Forest and The Sea oleh Maaston bahwa luas laut adalah 70 % sedangkan daratan 30%. Sebagian besar luas lautan berada di belahan bumi Utara.




PEMBAGIAN LAUT MENURUT LUAS DAN LETAKNYA

Menurut luas dan letaknya laut/ lautan terdiri atas : lautan (samudera), laut tepi, dan laut pedalaman/ laut tengah.

1.Lautan (samudera)
  • Samudera Hindia (73,3 juta km2). Nama samudera Hindia berdasarkan konsepsi Vasco da Gama diambil dari nama sungai Indus di India. Batas-batasnya pantai Afrika, Asia dan Australia. Dibagian barat dibatasi oleh meridian yang melewati Tanjung Agulhas yaitu pada 200 BT dan dibagian Timur meridian yang melewati pulau Tasmania yaitu pada 1400 BT. Di Indonesia dimulai dari selat Malaka, kepulauan Sunda besar, Nusa Tenggara sampai ke Timur.
  • Samudera Pasifik (lautan teduh), luasnya 165,4 juta km2. Diberi nama oleh Magelhaen yaitu orang pertama yang mengelilingi dunia. Pasifik artinya laut tenang oleh karena itu disebut juga sebagai laut teduh. Laut pinggirnya adalah laut Cina, laut Kuning, laut Jepang dan laut sebelah Timur Indonesia. Disebelah Selatan dibatasi oleh Australia, disebelah barat meridian 1400 BT dan sebelah timurnya meridian 670 BB yaitu meridian yang melalui Tanjung Horn (ujung Amerika Selatan).
  • Samudera Atlantik (82,2 juta km2). Nama Atlantik berasal dari bahasa Yunani untuk menghormati raksasa Atlas yang berdiri di pantai Afrika mereka menganggap raksasa ini sangat tinggi dan kuat sehingga langitpun dapat dipikulnya, namun menurut yang lain nama Atlantik berasal dari konsepsi mercator menurut dugaan di Atlantik dulu ada suatu negeri Atlantis yang kemudian tenggelam. Dalam literatur lain nama Atlantik berasal dari konsepsi columbus. Batas Utaranya sampai selat bering, disebelah Baratnya meridian 670 BB dan sebelah Timurnya meridian 200BT, dengan laut pinggirnya adalah Lut Utara, Teluk Hudson, Selat Laurence.
  • Kadang-kadang laut kutub Utara dan Selatan disebut juga samudera Kutub Utara dan samudera yang meminggiri Kutub Selatan. Tetapi sebenarnya kedua laut tersebut merupakan bagian dari samudera Atlantik (laut Utara) dan laut kutub Selatan termasuk bagian dari ketiga samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia.

2.Laut tepi
Laut tepi adalah laut yang terdapat dekat kontinen, sehingga mempunyai hubungan yang luas dengan baik dengan kontinen maupun dengan lautan.
  • Laut tepi samudera Atalntik : laut Utara, Laut Baltik, laut Karibia, teluk Hudson, teluk St. Lawrence, teluk Guinea.
  • Laut tepi di samudera Hindia : laut Andaman, teluk Benggala, Teluk Arabia, teluk Persia, teluk Australia besar
  • Laut tepi samudera Pasifik : laut Bering, laut jepang, laut Kuning, laut Okhotsk, laut Cina Timur, laut cina Selatan, teluk Alaska, teluk California, laut Suhu, Laut Sulawesi, laut Maluku, laut Arafura.
  • Laut tepi di samudera Arctic : laut Norwegia, laut White, laut Barent, laut Siberi Timur, teluk Baffin.

3.Laut pedalaman/ laut tengah
Laut pedalaman atau laut tengah adalah laut yang berada antara daratan, biasanya dibatasi oleh selat yang sempit dan hubugannya dengan samudera jauh. Misalnya laut tengah, laut kaspia, laut Hitam, laut Karibia, laut Austral Asia, laut Es Utara. Terjadinya laut pedalaman dikarenakan longsoran permukaan bumi sehingga benua terputus sedangkan bagian yang tadinya merupakan bagian yang tinggi seperti gunung, pegunungan menjadi pulau.


PEMBAGIAN LAUT BERDASARKAN KEDALAMAN DAN ZONEFIKASINYA


                                         https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/zona-laut


Berdasarkan kedalam dan zonefikasinya laut terdiri dari zone Lithoral, zone Neritis, Zone Bathial, Zone Abisal dan Zone Hadal.

a.Zone Lithoral,  merupakan zone antara pasang naik tertinggi dengan pasang surut terendah. Zone ini disebut juga zone pantai yang merupakan peralihan antara darat dengan laut.

b.Zone Neritis, merupakan zone laut dari pasang surut terendah sampai dengan kedalaman sekitar 200 meter. Zone neritis merupakan laut dangkal (continental shelf). Continental shelf terjadi akibat pencairan es yang ada dikutub. Menurut ahli geologi kenaikan pemukaan air laut tersebut diperkirakan 100 meter. Laut yang terjadi akibat permukaan air laut naik disebut laut transgresi.

c.Zone Bathial, merupakan zone dasar laut dengan kedalaman antara 200 - 1.000 meter. Umumnya zone ini merupakan lereng yang curam yang merupakan dinding laut dalam dan sebagai pinggir kontinen. Zone bathial disebut Continental slope yang sering dijumpai ngarai (submarine canyon). Canyon ini merupakan kelanjutan muara sungai besar, misalnya canyon congo, canyon Indus, canyon sungai Gangga, canyon sungai Columbia, canyon sungai Mississipi.

d.Zone Abisal, merupakan zone laut dalam (1.000-6.000 meter). Zone ini merupakan zone laut yang paling luas, pada kedalaman ini sinar matahari tidak tembus lagi oleh karena itu temperaturnya rendah dan pergerakan air tidak lagi dipengaruhi oleh gelombang dan arus permukaan.

e.Zone Hadal, zone laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Biasanya zone ini berupa trench, trough, slenk, basin. Misalnya Mariana trench, Philipina (Mindanau) trench, Japan Trench, java trench, dan lain sebagainya.


Thursday, August 23, 2018

Rangkungan dari buku Katili


BAB 1
PEGANTAR KE ILMU GEOLOGI


Sumber gambar :http://kicaulebah.blogspot.com/2010/03/pengertian-geologi.html

Gejala geologi dan manusia premitif
Ilmu geologi merupakan bagian dari pengetahuan alam yang mempelajari segala sesuatu tentang benda-benda yang terdapat di alam raya. Satu-satunya jalan untuk mengetahui tentang benda-benda itu adalah dengan penginderaan kita. Dari pengideraan kita mengumpulkan banyak pertanyaan apakah sebenarnya benda itu, apakah ia sama dengan apa yang kita lihat  atau apakah dia berada di luar pengamatan kita, bukan termasuk lapangan ilmu pengetahuan alam, akan tetapi lapangan filsafat. Sedari dulu lutan makrokosmos dengan gejala-gejalanya yang aneh itu adalah tempat para ahli filsafat sering melayarkan bahtera pemikiran mereka. Filsafat dan ilmu pengetahuan alam mulai berkembang, pada waktu manusai itu pertama-tama memisahkan diri dari nenek moyangnya yang masih liar, dan mulai mengumpulkan sifat-sifat serta perasaan yang baru.
Yang sangat penting dari sifat-sifat ini ialah sifat ingin tahu dari rohaniah manusia darimana lambat-laun filsafat itu berkembang. Sifat kedua yang mulai dimilikinya pula darimana ilmu pengetahuan itu berasal adalah sifat ingin tahu praktis. Gempa bumi pada zaman manusia primitif sering dihubungkan dengan kepercayaan dan tahaayul yang bukan-bukan. Personifikasi gempa bumi dikenal di daerah pedalaman Afrika bangsa Mozambique menceritakan kepada seseorang anggota missi Agama Keristen bahwa hal ini disebabkan karena bumi kedinginan dan demam. Bangsa-bangsa Yunani purba menyalahkan Atlas yang memikul bumi ini di atas bahunya yang menyebabkan sering timbul gempa bumi.

Tempat Geologi dalam pengetahuan alam.
Sekarang kita mengetahui bahwa gempa adalah sebuah gejala geologi yang terjadi karena pelepasan tenaga-tenaga yang terkumpul didalam bumi. Manusia sekarang tidak lagi menerangkan suatu kejadian dengan kepercayaan-kepercayaan atau hipotesis yang samar-samar, akan tetapi ilmu pengetahuan alam yang mempunyai tugas utama ialah menggambarkan atau melukiskan sesuatu pengetahuan itu deskriptif berlainan dengan pengetahuan yang normatif yang mempelajari soal etika, moral,dll.
Geologi sebagai pengetahuan alam memepelajari segala gejala yang terdapat diatas muka bumi dan didalam muka bumi. Dalam penyelidikan sebagaimana yang dibentangkan di atas, memang dengan baik dapat dipergunakan dalam ilmu fisika atau kimia oleh karena kebenaran dalil-dalil yang kita buat dapat diselidiki di laboratorium. Dalam geologi cara kerja yang demikian tidak selamanya dapat dipergunakan. Tak semua gejala geologi dapat kita lakukan prosesnya dalam laboratorium. Proses-proses geologi berlaku dalam laboratorium universal, ialah alam sendiri. Sebagai contoh misalnya dapat dikemukakan disini proses terjadinya minjak-bumi. Faktor yang sangat penting dalam ilmu geologi tidak dapat kita tiru dalam laboratorium. Pegetahuan geologi itu bukan pengetahuan yang semata-mata eksak seperti misalnya ilmu fisika.

Geologi sebagai pengetahuan sejarah.
Geologi merupakan juga pengetahuan sejarah. Marilah kita mengikuti dahulu cara kerja seorang ahli ilmu purbakala atau archeologi sebelum melihat dari dekat pekerjaan seorang ahli geologi. Ahli-ahli ilmu purbakala mencoba merekonstruksi kejadan-kejadian yang telah beribu-ribu tahun lamanya, dengan pertolongan dokumen-dokumen serta peninggalan-peninggalan nenek moyang kita. Yang harus dihadapi oleh seorang ahli geologi dalam menyusun kembali sejarah bumi. Disini ia tidak mengharapkan dokumen-dokumen peninggalan nenek moyangnya, ia pun tidak mengharapkan galian-galian purba yang ditinggalkan oleh tangan manusia, karena semua usaha ini belum pernah ada dalam sebagian besar dari sejarah bumi. Dalam penyelidikan ahli sejarah bumi hanya mempunyai satu buku yaitu buku alam.

Geologi sebagai ilmu pengetahuan bumi.
Kerak bumi terdiri dari bermacam-macam batuan yang sangat dibutuhkan dalam industri. Diantara lapisan-lapisan batuan mengalir ait tanah, bahan yang diperlukan manusia untuk kehidupan sehari-hari. Pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan gejala-gejala diatas ini disebut Geologi ( Geo = bumi dan logos = pengertian). Geologi adalah pengetahuan bumi yang menyelidiki lapisan batuan yang ada dalam kerak bumi, atau lebih jelas lagi geologi adalah pengetahuan tentang susunan zat serta bentuk dari bumi. Geologi pun merupakan pengetahuan yang mempelajari sejarah perkembangan dari bumi serta makhluk-makhluk yang pernah hidup didalam atau diatas bumi.

Teori malapetaka versus konsepsi uniformitarisma
Perubahan sedikit demi sedikit yang kini sedang berlaku dengan sangat lambannya, oleh ahli-ahli geologi dahulu tidak pernah dihubungkan ataupun dipersamakan dengan proses-proses alam yang telah berlalu. Teori mengenai proses-prose geologi dahulu terkenal dengan nama teori malaetaka (teori bencana) yang mencoba menerangkan gejala-ejala geologi itu dengan perubahan-perubahan yang revolusioner.
Teori bencana itu mengatakan bahwa sebuah pegunungan tinggi  dengan tiba-tiba saja dapat muncul diatas permukaan bumi. Seorang tokoh pengetahuan alam terkenal pada abad 19 di Perancis bernama Cuvier yang menulis buku terjemahan tentang bermacam-macam revolusi, yang terjadi selama perkembangan bumi. Cuvier menerangkan bahwa binatang-binatang purba atau fosil-fosil itu terhitung jenis atau genera yang telah musnah dan bahwa dalam dunia hewan sering terjadi perubahan-perubahan dahsyat yang berhubungan erat dengan perubahan-perubahan yang berlaku dalam bumi.
Kesimpulan yang ditarik Cuvier adalah bahwa flora dan fauna dari tiap-tiap zaman itu berjalan tidak berubah, dan sewaktu terjadinya revolusi maka hewan-hewan ini musnah. Lama-kelamaan teori malapetaka ini tidak dapat dipertahankan lagi, karena teori tentang perkembangan evolusi bumi mulai mempunyai bentuk yang nyata dengan tampilannya. Generelli yang mengemukakan pendapat bahwa: sejarah bumi itu berlaku tidak dengan kekerasan, akan tetapi apa yang terjadi pada zaman dahulu dapat diterangkan dengan kejadian-kejadian pada zaman sekarang. Hutton (1720-1797) menyumbangkan pendapat pikiran yang sangat penting mengenai pengertian fundamental pengetahuan bumi dengan mengatakan bahwa: waktu sekrang adalah kunci dari waktu lalu. Dengan demikian lahirlah konsepsi uniformitarisma yang mengatakan bahwa segala gejala alam besar yang sekarang, terjadi dengan jalan yang lambat dan proses yang bersambungan seragam dengan proses-proses yang kini sedang berlaku.
Jalur-jalur dari kerak bumi yang kini merupakan palung-palung dan laut-lautan dalam dahulu adalah rangkaian pegunungan-pegunungan dan sebaliknya pegunungan-pegunungan yang kini menjulang langit, berjuta tahun yang lalu merupakan daerah yang menurun. Demikinalah terjadi serba segi formasi geologi yang beraneka warna, bergantian susunan tebal dan penyebarannya. Dari sifat formasi yang demikian dapatlah dipelajari dalam keadaan manakah batuan tadi terbentuk dalam laut, pesisir atau sebagai hasil gunung api.


Wednesday, August 22, 2018


A.      PENGANGGURAN DI INDONESIA

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan 
dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik

Keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja. Sebenarnya, kalau seseorang menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga, misalnya dari sebagian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu orang lain walau sedikit saja.

B.       MACAM – MACAM PENGANGGURAN

Bermacam - macam pengangguran berdasarkan faktor – faktor yang menimbulkanya, dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam.

3. Pengangguran Struktual
Pengangguran struktual adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja. Contohnya, struktur ekonomi Indonesia pada awalnya adalah cendrung ekenomi agraris yang menekankan pada sektor pertanian. Namun, secara perlahan Indonesia berubah menjadi negara industri.

4. Pengangguran yang disengaja (Voluntary Unemployment)
Pengangguran yang disengaja adalah pengangguran terjadi karena ada pekerjaan yang ditawarkan tetapi orang yang menganggur tidak mau menerima pekerjaan tersebut dengan upah yang berlaku.


C. DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

Tujuan akhir dari pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar setabil dan dalam keadaan terus meningkat.
Jika tingkat pengangguran disuatu negara relatif tinggi, hal ini akan menghamba pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah diimpikan. Hal ini karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, dan kesetabilan politik, seperti berikut:

1.Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Sehingga, kemakmuran yang dicapai masyarakatpun lebih rendah.

2.Pengangguran menyebabkan pendapatan negara yang berasal dari sektor pajak khususnya pajak penghasilan akan berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakatpun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar masyarakatpun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan perekonomian pemerintah akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

3.Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehinggga permintaan terhadap barang hasil produksi berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian,tingkat investasi turun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak meningkat.

4. Pengangguran menambah beban pengeluaran negara. Bagaimanapun juga setiap manusia memerlukan kebutuhan untuk bertahan hidup seperti makan. Namun jika manusia tersebut tidak bekerja dan tidak memiliki pendapatan, mereka tak kan mampu untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Dan untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut, pemerintah menyalurkan beras untuk orang miskin (RASKIN), bantuan tunai langsung (BLT) yang tentunya menambah anggaran negara dan mengurangi pendapatan negara. 

5. Penganguran akan menimbulkan ketidak stabilan politik. Pengangguran yang tinggi juga akan menyebabkan ketidakpuasan rakyat sehingga menimbulkan demostrasi, bahkan huru – hara sehingga keadaan politik menjadi tidak setabil.

Tidak pada perokonomian saja pengangguran berdampak, namun pengangguran juga berdampak pada masyarakat. Pengangguran akan menimbulkan ketidaksetabilan sosial. Tingkat pengangguran yang tinggi menggambarkan banyak masyarakat yang kehilngan pendapatan. Namun, mereka tetap dituntut memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarganya, sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Inilah yang memicu terjadinya pencopetan, perampokan, dan tindak kriminal lainya.


D.      PENYEBAB UMUM TERJADINYA PENGANGGURAN
1. .Faktor Pribadi
   a)       Faktor kemalasan
Penganguran yang berasal dari kemalasan individu sebenarnya sedikit. Namun, dalam sistem materialis dan politik sekularis, banyak yang mendorong masyarat menjadi malas, seperti sistem penggajian yang tidak layak atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin menjadi malas bekerja karena berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi atau undian.
    b)      Faktor cacat /uzur
Dalam sistem kapitalis hukum yang diterapkan adalah ‘hukum rimba’. Karena itu, tidak ada tempat bagi mereka yang cacat/uzur untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
    c)      Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan
Saat ini sekitar 74% tenaga kerja Indonesia adalah mereka yang berpendidikan rendah, yaitu SD dan SMP. Dampak dari rendahnya pendidikan ini adalah rendahnya keterampilan yang mereka milki. Belum lagi sistem pendidikan Indonesia yang tidak fokus pada persoalan praktis yang dibutuhkan dalam kehidupan dan dunia kerja. Pada akhirnya mereka menjadi pengangguran intelek.
2. faktor sistem sosial dan ekonomi
    a)      Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan. 
Tahun depan diperkiraan akan muncul pencari tenaga kerja baru sekitar 1,8 juta orang, sedangkan yang bisa ditampung saat ini dalam sektor formal hanya 29%. Sisanya di sektor informal atau menjadi pengangguran.
      b)      Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. 
Banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan menimbulkan pengangguran baru, Menurut Menakertrans, kenaikan BBM kemarin telah menambah pengangguran sekitar 1 juta orang. Kebijakan Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya pembukaan industri tanpa memperhatikan dampak lingkungan telah mengakibatkan pencemaran dan mematikan lapangan kerja yang sudah ada. Salah satu kasus, misalnya, apa yang menimpa masyarakat Tani Baru di Kalimantan. Tuntutan masyarakat Desa Tani Baru terhadap PT VICO untuk menghentikan operasi seismiknya tidak mendapat tanggapan. Penghasilan tambak mereka turun hampir 95 persen akibat pencemaran yang ditimbulkan PT VICO. Tanah menjadi tidak subur, banyak lubang bekas pengeboran dan peledakan, serta mengeluarkan gas alam beracun. Akibatnya, rakyat di sana menjadi orang-orang miskin dan penganggguran.
     c)      Pengembangan sektor ekonomi non-real. 
Dalam sistem ekonomi kapitalis muncul transaksi yang menjadikan uang sebagai komoditas yang di sebut sektor non-real, seperti bursa efek dan saham perbankan sistem ribawi maupun asuransi. Sektor ini tumbuh pesat. Nilai transaksinya bahkan bisa mencapai 10 kali lipat daripada sektor real. Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih cepat daripada sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset sehingga menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real. Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta pengangguran. Inilah penyebab utama krisis ekonomi dan moneter di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997. Peningkatan sektor non-real juga mengakibatkan harta beredar hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak memilki konstribusi dalam penyediaan lapangan pekerjaan.

E. BEBERAPA PENYEBAB YANG MENYEBABKAN MENJAMURNYA PARA PENGANGGUR DI INDONESIA.

1.        Penduduk yang relatif banyak
Semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, tentunya membawa dampak yang tidak baik bagi kehidupan social. Kepadatan penduduk ini juga akan berdampak pada pertambahan jumlah pengangguran.

2.        Pendidikan dan keterampilan yang rendah
Syarat seseorang untuk bisa dengan mudahnya memperoleh pekerjaan tentunya harus dimodali dengan pendidikan dan keterampilan yang bagus. Kalau tidak, jangan harap kita bisa dapat pekerjaan yang layak. Bayangkan saja begitu banyaknya lulusan-lulusan SMP, SMA maupun perguruan tinggi lainnya di tiap tahunnya, hanya yang berbibit unggullah yang kelak akan menghiasi dunia pekerjaan.

3.        Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
Sama halnya dengan poin kedua, ketidakterpenuhinya persyaratan yang diminta dunia kerja seperti pendidikan dan keterampilan yang bagus hanya akan menambahi jumlah pengangguran di Indonesia. Bahkan tak jarang kompetensi pencari kerja yang tidak  sesuai dengan pasar kerja.

4.        Terbatasnya lapangan kerja yang ada
Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan lulusan yang banyak sekali tiap tahunnya sayangnya tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang disediakan. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.

5.      Teknologi yang semakin modern
Di era globalisasi ini, teknologi sudah sulit dijauhkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Kehadirannya begitu penting. Suatu pekerjaan akan lebih cepat selesai, akurat, dan efisien dengan menggunakan teknologi. Biaya yang dikeluarkan pun sedikit lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyerap tenaga kerja yang banyak namun tidak efisien dalam waktu pengerjaan.

6.        Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan menerapkan sistem pegawai kontrak (outsourcing)
Perusahaan-perusahaan saat ini lebih sering menerapkan sistem tersebut karena dinilai lebih menguntungkan mereka. Apabila mempunyai pegawai tetap, mereka akan dibebankan pada biaya tunjangan ataupun dana pension kelak ketika pegawai sudah tidak lagi bekerja. Namun dengan sistem pegawai kontrak ini, mereka bisa seenaknya mengambil pegawainya ketika butuh atau sedang ada proyek besar dan kemudian membuangnya lagi setelah proyek tersebut sudah berakhir. Dan tentunya hal ini akan membuat perusahaan tidak perlu membuang biaya besar.  Namun sistem ini membuat munculnya pengangguran

7.     Adanya pemutusan kerja dari perusahaan 
Biasanya disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain. Bisa juga dikarenakan perusahaan yang bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet atau tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter disebabkan oleh rusaknya ekonomi Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan oleh adanya mental korup, kolusi dan nepotisme (KKN) yang menggurita dan sistematik pada semua lembaga negara dan swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih bisa dicari lagi sebab-sebabnya misalnya dekadensi(kemerosotan moral). Sehingga erat sekali hubungan antara penganggursan dengan bagaimana keadaan perekonomian suatu Negara.

8.     Pemulangan TKI ke Indonesia
TKI yang bermasalah di luar negeri sehingga harus di deportasi ke daerah asalnya tentunya hanya akan menambah daftar panjang para penganggur di Indonesia. Padahal sebenarnya diharapkan TKI tersebut dapat membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini dan menambah devisa Negara.

9.     Penyediaan dan pemanfaat tenaga kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.

Tentunya permasalahan ini akan membawa dampak yang buruk bagi kestabilan perekonomian Negara. Dan dampak-dampak negative lainnya diantaranya:

     a)      Timbulnya kemiskinan.

Dengan menganggur, tentunya seseorang tidak akan bisa memperoleh penghasilan. Bagaimana mungkin ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Seseorang dikatakan miskin apabila pendapatan perharinya dibawah Rp 7.500 perharinya (berdasarkan standar Indonesia) sementar berdasarkan standar kemiskinan PBB yaitu pendapatan perharinya di bawah $2 (sekitar Rp 17.400 apabila $1=Rp 8.700).

    b)      Makin beragamnya tindak pidana criminal.
 Seseorang pasti dituntut untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidupnya terutama makan untuk tetap bisa bertahan hidup. Namun seorang pengangguran dalam keadaan terdesak bisa saja melakukan tindakan criminal seperti mencuri, mencopet, jambret atau bahkan sampai membunuh demi mendapat sesuap nasi. 

     c)      Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya.
 Selain maraknya tindak pidana krimanal, akan bertambah pula para pengamen atau pengemis yang kadang kelakuannya mulai meresahkan warga. Karena mereka tak segan-segan mengancam para korban atau bisa melukai apabila tidak diberi uang.
  
     d)     Terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan.

    e)      Terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar.

    f)       Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa  Menyebabkan pendapatan nasional rill (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dapipada pendapatan potensial (yang seharusnya)oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. 

     g)      Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak berkurang. 
Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintaha pun akan berkutang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

 h) Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang produksi akan berkuran. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

      i)        Siswa Putus Sekolah
Tidak adanya biaya untuk membayar uang sekolah membuat orang tua anak – anak terpaksa memberhentikan sekolah anaknya, dan mengharuskan mereka untuk bekerja agar mendapat uang untuk makan dan kebutuhan lainnya.

Pengangguran dapat dihambat pertumbuhannya  dengan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

   a)      Memperluas dan membuka lapangan pekerjaan. Salah satunya bisa diwujudkan dengan memberdayakan sektor informal padat karya, home industry.
   b)      Menciptakan pengusaha-pengusaha baru. Diharapkan dengan demikian para lulusan sekolah ataupun perguruan tinggi tidak hanya memiliki tujuan sebagai pegawai saja, namun lebih baik apabila mereka membuat usaha-usaha yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dengan demikian membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah pengangguran yang kian banyak. Dan bisa kita lihat akhir-akhir ini, sudah banyak sekali lulusan muda berbakat yang sukses melakukan kegiatan usaha.
   c)      Mengadakan bimbingan, penyuluhan dan keterampilan tenaga kerja, menambah keterampilan, dan meningkatkan pendidikan.
   d)     Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat atau sector ekonomi yang kekurangan
    e)      Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain.
    f)       Mendirikan industri padat karya
    g)      Mengadakan program transmigrasi



D.      KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG DILAKUKAN PEMERINTAH
Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar.
Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.
Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.
Segera menyederhanakan perizinan dan peningkatan keamanan karena terlalu banyak jenis perizinan yang menghambat investasi baik Penanamaan Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri. Hal itu perlu segera dibahas dan disederhanakan sehingga merangsang pertumbuhan iklim investasi yang kondusif untuk menciptakan lapangan kerja.
Mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Indonesia (khususnya daerah-daerah yang belum tergali potensinya) dengan melakukan promosi-promosi keberbagai negara untuk menarik para wisatawan asing, mengundang para investor untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan yang nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja daerah setempat.
Melakukan program sinergi antar BUMN atau BUMS yang memiliki keterkaitan usaha atau hasil produksi akan saling mengisi kebutuhan. Dengan sinergi tersebut maka kegiatan proses produksi akan menjadi lebih efisien dan murah karena pengadaan bahan baku bisa dilakukan secara bersama-sama. Contoh, PT Krakatau Steel dapat bersinergi dengan PT. PAL Indonsia untuk memasok kebutuhan bahan baku berupa pelat baja.
Dengan memperlambat laju pertumbuhan penduduk (meminimalisirkan menikah pada usia dini) yang diharapkan dapat menekan laju pertumbuhan sisi angkatan kerja baru atau melancarkan sistem transmigrasi dengan mengalokasikan penduduk padat ke daerah yang jarang penduduk dengan difasilitasi sektor pertanian, perkebunan atau peternakan oleh pemerintah.
Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.
Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan  atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan, maka itu menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik. Namun tentunya dengan jumlah pengangguran yang terus membengkak akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dan hal ini tentunya tidak bisa didiamkan terus menerus, pemerintah harus tanggap dalam menghadapi masalah perekonomian yang paling kronis ini.







PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan 
dan masalah-masalah sosial lainnya.




























loading...