Friday, August 24, 2018

Pengantar Oceanografi





Oleh Listumbinang Halengkara

BAB I
PENGANTAR OCEANOGRAFI

Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. secara sederhana Oseanografi dapat didefiniskan sebagai suatu ilmu yang mempelajari lautan.

Ilm oseanografi dibagi menjadi empat cabang ilmu saja, yaitu:

1.Fisika oseanografi
Ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisik yang terjadi didalam lautan itu sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan daratan. ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas, ombak, pasang, dan arus.

2.Geologi oseanografi
Ilmu yang mempelajariasal lautan yang telah berubah lebih lebih dari berjuta-juta tahun yang lalu atau ilmu mengenai geologi dasar laut termasuk tektonik lempeng Seperti penelitian lapisan kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa.

3.Kimia oseanografi
Ilmu yang berhubungan dengan reaksi-reaksi kimia yang terjadi didalam dan didasar laut dan juga menganalisa sifat-sifat air laut, atau ilmu mengenai kimia samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer.

4.Biologi oseanografi
Ilmu yang mempelajari semua organisme-rganisme yang hidup dilautan, termasuk hewan-hewan yang berukuran sangat kecil (plankton) dan juga hewan-hewan yang berukuran besar dan tumbuh-tumbuhan air.

Teori terjadinya samudera :
1.Teori Continental drift (teori pergeseran benua)
2.Teori Contraksi (Contraction Theory)
3.Teori Gravitasi
4.Teori Meteoritik

Penjelasan

1.Teori Continental drift (teori pergeseran benua)
Teori ini di kemukakan oleh Alfred L. Wagener, Menurut teori ini ketika kulit bumi mendingin hanya membentuk satu kontinen, kontinen ini ringan terapung diatas batuan ang lebih berat. Kemudian kontinen ini terbagi dua belok arah satu ke utara dan satu lagi keselatan. Kemudian blog ini dipisahkan oleh samudera yang disebut dengan thetis karena blok ini terapung dan bergerak dan kemudian pecah.
Blok utara membentuk Amerika Utara dan Eropa, sedangkan blok selatan membentuk Afrika, Antartika dan Australia. Pada waktu itu laut thetis ini dipersempit dan sisanya sekarang adalah laut Mediterania, laut Hitam dan laut kaspia.

2.Teori Contraksi (Contraction Theory)
Beberapa waktu setelah bumi terbentuk keadaanya sangat panas dan kemudian mendingin sehingga terbentukllah kulit bumi, serta dalam beberapa juta tahun terjdi perubahan didalam bumi.
Para ahli mengatakan bahwa pengerutan kulit bumi menyebabkan batuan yang ringan pada kulit bumi menggulung dan pecah mengakibatkan keluarnya magma pada permukaan bumi dan semua perubahan ini menyebabkan terjadinya kontinen dan lekukan-lekukan samudera yang sangat tipis dan batuan dibawah kulit bumi terdapat batuan yang lebih berat yang disebut dengan mantel.

3.Teori Gravitasi
Menurut beberapa ilmuan bahwa cekungan samudera terbentuk ketika bintang besar lewat dekat bumi karena gravitasi terjadinlah tarik menarik antara bintang besar dengan bumi, karena pada waktu itu bumi masih panas dan masih lunak maka sebagian kulit bumi tertarik.

4.Teori Meteoritik
Menurut teori ini cekungan samudera terjadi karena jatuhnya meteor. Karena adanya benturan meteorit yang kuat, maka pinggir-pinggir meteorit mendarat menjadi tinggi oleh karenanya terjadi pegunungan-pegunungan pantai dibeberapa samudera.itulah sebabnya didekat pegunungan pantai terdapat bagian samudera yang dalam. Seperti pegunungan andes yang memanjang disamping pantai pasifik di Amerika Selatan.
Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Merupakan asteroid kecil yang ketika memasuki atmosfir bumi, gesekan udara menyebabkan meteor menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang jatuh.

Beberapa laut dan pembagiannya :
Perbandingan antara daratan dan lautan adalah 7 : 3 atau lautan 2,5 kali daratan. Luas keseluruhan lautan 361 juta km2 sedangkan daratan seluas 149 juta km2. dalam buku Huntingthon yakni Principles of Human Ageography dinyatakan bahwa luas laut adalah 71 % sedangkan luas daratan 29 %. Kemudian dalam buku Forest and The Sea oleh Maaston bahwa luas laut adalah 70 % sedangkan daratan 30%. Sebagian besar luas lautan berada di belahan bumi Utara.




PEMBAGIAN LAUT MENURUT LUAS DAN LETAKNYA

Menurut luas dan letaknya laut/ lautan terdiri atas : lautan (samudera), laut tepi, dan laut pedalaman/ laut tengah.

1.Lautan (samudera)
  • Samudera Hindia (73,3 juta km2). Nama samudera Hindia berdasarkan konsepsi Vasco da Gama diambil dari nama sungai Indus di India. Batas-batasnya pantai Afrika, Asia dan Australia. Dibagian barat dibatasi oleh meridian yang melewati Tanjung Agulhas yaitu pada 200 BT dan dibagian Timur meridian yang melewati pulau Tasmania yaitu pada 1400 BT. Di Indonesia dimulai dari selat Malaka, kepulauan Sunda besar, Nusa Tenggara sampai ke Timur.
  • Samudera Pasifik (lautan teduh), luasnya 165,4 juta km2. Diberi nama oleh Magelhaen yaitu orang pertama yang mengelilingi dunia. Pasifik artinya laut tenang oleh karena itu disebut juga sebagai laut teduh. Laut pinggirnya adalah laut Cina, laut Kuning, laut Jepang dan laut sebelah Timur Indonesia. Disebelah Selatan dibatasi oleh Australia, disebelah barat meridian 1400 BT dan sebelah timurnya meridian 670 BB yaitu meridian yang melalui Tanjung Horn (ujung Amerika Selatan).
  • Samudera Atlantik (82,2 juta km2). Nama Atlantik berasal dari bahasa Yunani untuk menghormati raksasa Atlas yang berdiri di pantai Afrika mereka menganggap raksasa ini sangat tinggi dan kuat sehingga langitpun dapat dipikulnya, namun menurut yang lain nama Atlantik berasal dari konsepsi mercator menurut dugaan di Atlantik dulu ada suatu negeri Atlantis yang kemudian tenggelam. Dalam literatur lain nama Atlantik berasal dari konsepsi columbus. Batas Utaranya sampai selat bering, disebelah Baratnya meridian 670 BB dan sebelah Timurnya meridian 200BT, dengan laut pinggirnya adalah Lut Utara, Teluk Hudson, Selat Laurence.
  • Kadang-kadang laut kutub Utara dan Selatan disebut juga samudera Kutub Utara dan samudera yang meminggiri Kutub Selatan. Tetapi sebenarnya kedua laut tersebut merupakan bagian dari samudera Atlantik (laut Utara) dan laut kutub Selatan termasuk bagian dari ketiga samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia.

2.Laut tepi
Laut tepi adalah laut yang terdapat dekat kontinen, sehingga mempunyai hubungan yang luas dengan baik dengan kontinen maupun dengan lautan.
  • Laut tepi samudera Atalntik : laut Utara, Laut Baltik, laut Karibia, teluk Hudson, teluk St. Lawrence, teluk Guinea.
  • Laut tepi di samudera Hindia : laut Andaman, teluk Benggala, Teluk Arabia, teluk Persia, teluk Australia besar
  • Laut tepi samudera Pasifik : laut Bering, laut jepang, laut Kuning, laut Okhotsk, laut Cina Timur, laut cina Selatan, teluk Alaska, teluk California, laut Suhu, Laut Sulawesi, laut Maluku, laut Arafura.
  • Laut tepi di samudera Arctic : laut Norwegia, laut White, laut Barent, laut Siberi Timur, teluk Baffin.

3.Laut pedalaman/ laut tengah
Laut pedalaman atau laut tengah adalah laut yang berada antara daratan, biasanya dibatasi oleh selat yang sempit dan hubugannya dengan samudera jauh. Misalnya laut tengah, laut kaspia, laut Hitam, laut Karibia, laut Austral Asia, laut Es Utara. Terjadinya laut pedalaman dikarenakan longsoran permukaan bumi sehingga benua terputus sedangkan bagian yang tadinya merupakan bagian yang tinggi seperti gunung, pegunungan menjadi pulau.


PEMBAGIAN LAUT BERDASARKAN KEDALAMAN DAN ZONEFIKASINYA


                                         https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/zona-laut


Berdasarkan kedalam dan zonefikasinya laut terdiri dari zone Lithoral, zone Neritis, Zone Bathial, Zone Abisal dan Zone Hadal.

a.Zone Lithoral,  merupakan zone antara pasang naik tertinggi dengan pasang surut terendah. Zone ini disebut juga zone pantai yang merupakan peralihan antara darat dengan laut.

b.Zone Neritis, merupakan zone laut dari pasang surut terendah sampai dengan kedalaman sekitar 200 meter. Zone neritis merupakan laut dangkal (continental shelf). Continental shelf terjadi akibat pencairan es yang ada dikutub. Menurut ahli geologi kenaikan pemukaan air laut tersebut diperkirakan 100 meter. Laut yang terjadi akibat permukaan air laut naik disebut laut transgresi.

c.Zone Bathial, merupakan zone dasar laut dengan kedalaman antara 200 - 1.000 meter. Umumnya zone ini merupakan lereng yang curam yang merupakan dinding laut dalam dan sebagai pinggir kontinen. Zone bathial disebut Continental slope yang sering dijumpai ngarai (submarine canyon). Canyon ini merupakan kelanjutan muara sungai besar, misalnya canyon congo, canyon Indus, canyon sungai Gangga, canyon sungai Columbia, canyon sungai Mississipi.

d.Zone Abisal, merupakan zone laut dalam (1.000-6.000 meter). Zone ini merupakan zone laut yang paling luas, pada kedalaman ini sinar matahari tidak tembus lagi oleh karena itu temperaturnya rendah dan pergerakan air tidak lagi dipengaruhi oleh gelombang dan arus permukaan.

e.Zone Hadal, zone laut dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Biasanya zone ini berupa trench, trough, slenk, basin. Misalnya Mariana trench, Philipina (Mindanau) trench, Japan Trench, java trench, dan lain sebagainya.


No comments:

Post a Comment

loading...