Tuesday, August 21, 2018

Profil Lengkap Negara Mesir



Republik Arab Mesir, lebih dikenal sebagai Mesir, (bahasa Arab: مصر, Maṣr) adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Mesir juga digolongkan negara maju di Afrika. Mesir juga merupakan Negara pertama di dunia yang mengakui Kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur.
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni.Mayoritas penduduk negara Mesir adalah Islam.
Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.

A.      Letak, Luas, batas dan Keadaan Alam
Mesir adalah salah satu negara berkembang yang terletak di kawasan Afrika Utara. Secara astronomis Mesir terletak di antara 25o BT- 36o BT dan antara 22oLU- 32o LU. Dengan luas kurang lebih 1.500.000 km2. Luas wilayahnya sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (Asia Barat Daya) dan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Dengan topografi nya yang berbentuk padang pasir di bagian barat dan timur serta lembah sungai Nil dengan deltanya. Secara geografis Mesir terletak di tepi Laut Merah dan Laut Mediterania. Batas wilayah negara Mesir adalah sebagai berikut :
·         Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Tengah
·         Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalur Gaza, Israel, dan Laut Merah
·         Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Sudan
·         Sebelah Barat : Berbatasan dengan Libya


Keadaan alam Mesir terbagi menjadi empat daerah utama yaitu:
  1. Semenanjung Sinai


Daerah ini terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan dengan puncak tertinggi terletak di Gunung Jabel Katherina (1.602 m). Semenanjung Sinnai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai dan daratan Mesir dipisahkan oleh Terusan Suez. Terusan ini menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah dan menjadi pintu gerbang Asia ke Eropa, sehingga Mesir memiliki posisi yang sangat strategis dalam jalur pelayaran dunia.
  1. Gurun Arabia
Daerah ini diapit oleh pegunungan di tepi Laut Merah dan Lembah Sungai Nil di bagian barat. Topografi wilayah ini berupa pegunungan sangat kasar, bergelombang dan sangat tandus. Puncak tertinggi terdapat di Gunung Jabel Hemada (1977 m).
  1. Gurun Libya
Gurun Libya terletak di sebelah barat lembah Sungai Nil. Daerah ini iklimnya sangat kering dan topografinya berupa daerah depresi kontinental (permukaan daratan yang lebih rendah dari permukaan laut). Salah satu daerah depresi yang cukup luas di daerah ini adalah Depresi Qatara yang terletak di sebelah selatan Kota El Alamein.
  1. Lembah Sungai Nil
Daerah ini berupa dataran rendah yang sangat subur dengan aliran Sungai Nil yang menjadi sungai terpanjang di dunia (5.600 km). Lembah Sungai Nil menjadi pusat pertanian, pemusatan penduduk, sumber air bersih dan irigasi di Mesir. Lembah Sungai Nil juga menjadi pusat peradaban Mesir Kuno (salah satu peradaban tertua di dunia).
B.       Pembagian Administratif Negara Mesir

Mesir dibagi menjadi 26 governorat (muhafazat; tunggal – muhafazah):
  • Aswan
  • Asyut
  • al-Bahr al-Ahmar
  • Bani Suwayf
  • al-Buhayrah
  • Bur Sa'id
  • ad-Daqahliyah
  • Dumyat
  • al-Fayyum
  • al-Gharbiyah
  • al-Iskandariyah (Alexandria)
  • al-Isma'iliyah
  • Janub Sina'
  • al-Jizah
  • Kafr ash Shaykh
  • Matruh
  • al-Minufiyah
  • al-Minya
  • al-Qahirah
  • al-Qalyubiyah
  • Qina
  • Shamal Sina'
  • ash-Sharqiyah
  • Suhaj
  • as-Suways
  • al-Wadi al-Jadid
C.      Iklim Negara Mesir

Berdasarkan letak lintangnya, sebagian besar wilayah Mesir berada pada daerah subtropis. Dengan demikian, tipe iklim yang ada di Mesir adalah iklim subtropis arid / kering. Perbedaan antara musim panas dengan musim dingin sangat besar.
Musim panas di Negara Mesir terjadi pada bulan Mei – Oktober dengan suhu rata-rata 31o C pada siang hari dan 15o C pada malam hari. Musim dingin terjadi pada bulan November – April dengan suhu berkisar antara 11o C – 18o C. Hujan biasanya terjadi pada musim ini, dengan curah hujannya hanya berkisar antara 100 – 200 mm dalam satu tahun.
Di Mesir sering terjadi juga angin badai. Angin badai tersebut kering dan berdebu. Angin itu bertiup dari Gurun Sahara menuju ke Delta Sungai Nil. Angin ini disebut khamsin. Peristiwa angin badai terjadi antara April – Mei. Angin ini berpengaruh buruk terhadap tanaman di Delta Sungai Nil.

D.      Penduduk Negara Mesir
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa peninggalan kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.

Penduduk Mesir pada tahun 2002 berjumlah kurang lebih 60 juta jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk 3% per tahun. Sebagian besar penduduk bermukim di sepanjang lembah Sungai Nil, dan sekitar 40% tinggal di daerah perkotaan.
Penduduk Negara Mesir terdiri dari suku Hamis, suku Nubia, dan suku Arab. Suku Hamis merupakan suku asli Mesir yang bercirikan kulit putih kehitam-hitaman, suku Nubia berkulit hitam, dan suku Arab berkulit kemerah-merahan.
Bahasa persatuan yang dipergunakan adalah bahasa Arab, sedangkan mayoritas penduduknya menganut agama agama Islam. Agama lain yang dianut adalah agama Kristen yang banyak dianut oleh penduduk asli Mesir.

E.       Kegiatan Ekonomi Penduduk Mesir

a.        Pertanian
Sektor pertanian Negara Mesir berkembang dengan pesat. Agar produksi pertanian meningkat, di bangunlah beberapa bendungan, yaitu bendungan Aswan, Khartum, Asviut, dan Kairo, tujuannya yaitu untuk irigasi lahan pertanian dan juga untuk mencegah bahaya banjir. Produk pertanian Mesir adalah kapas, tebu, padi, jagung, gandum, gula, kurma dan minyak zaitun. Kapas pernah tercatat sebagai komoditas ekspor terbesar negara Mesir, namun akhir-akhir ini produksi kapas memperoleh saingan berat dari negara-negara penghasil serat sintetis untuk tekstil, seperti Amerika Serikat.
Penanaman kapas diusahakan di daerah sekitar lembah Sungai Nil. Padi ditanam di Lembah Sungai Nil bagian utara, sedangkan tebu ditanam di lembah Sungai Nil bagian selatan. Padi juga termasuk komoditas ekspor. Petani-petani Mesir disebut Fellah atau Fellahin.

b.        Peternakan
Sektor peternakan banyak diusahakan oleh penduduk nomaden yang berdiam di daerah gurun. Ternak yang dipelihara adalah jenis hewan ternak besar yaitu, domba, biri-biri, dan unta.

c.         Pertambangan
Sektor pertambangan juga mendukung perekonomian Mesir. Pertambangan di Mesir yang telah berkembang antara lain,adalah minyak bumi, fosfat, bijih besi, dan mangan.
Daerah Gurun Barat yang kering ternyata banyak mengandung minyak bumi. Selain di Gurun Barat, minyak bumi terdapat pula di sekitar Terusan Suez dan lepas Pantai Sinai. Mangan terdapat di Semenanjung Sinai. Pertambangan bijih besi terdapat di sekitar Bendungan Aswan. Hasil tambang lainnya antara lain, gips, wolfram, dan asbes, krom, balerang dalam jumlah kecil.

d.        Perindustrian
Industri utama Negara Mesir adalah tekstil. Saat ini Mesir sedang mengembangkan industri tekstil dengan bahan-bahan katun, wol, dan rayon. Industri lainnya adalah pupuk, semen, industri besi, baja,bahan kimia, dan mobil. Daerah perindustrian Negara Mesir terdapat di, Iskandariyah, Kairo, Delta Sungai Nil, dan lepas Pantai Sinai.

e.         Pedagangan
Perekonomian Negara Mesir juga sangat tergantungpada aktivitas perdagangan. Mesir berusaha meningkatkan volume perdagangannya, sehingga devisit perdagangannya dapat diperkecil. Ekspor utama Mesir adalah minyak bumi, kapas, benang tenun, tekstil, fosfat, dan buah-buahan seperti kurma. Negara tujuan utama ekspornya adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Belanda, dan Rusia. Sedangkan impor ke mesir antara lain mesin-mesin, alat transportasi, bahan-bahan kimia, batu bara, kayu lapis, dan bahan minuman.

f.         Pariwisata / Transportasi
Pada sektor ini, sangat besar pula peranannya pada perekonomian Mesir. Sektor transportasi misalnya berupa pendapatan dari yang diperoleh dari Terusan Suez, yang sangat membantu perekonomian Mesir.

F.       Kebudayaan Mesir
Mesir sangat terkenal sebagai salah satu pusat kebudayaan dunia pada zaman purba. Peninggalan-peninggalan kebudayaan Mesir, sepert piramida, sphinx, obelisk, dan hiroglif. Piramida terdapat di Giza dan Sakara. Sphinx terdapat di Sakara. Sphinx di bangun 5000 tahun yang silam. Piramida merupakan kuburan para raja. Sphinx adalah patung berkepala manusia berbadan singa yang dimaksudkan untuk melindungi makam para raja. Obelisk adalah tugu segi empat terbuat dari batu. Hiroglif adalah tulisan dan lukisan pada peninggalan kuno.
Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, pemerintah Mesir memberlakukan gerakan wajib belajar. Gerakan ini diwajibkan kepada anak-anak berusia 6-12 tahun. Mereka mendapat keringanan berupa bebas uang sekolah atau uang kuliah. Universitas Al-Azhar adalah universitas di Kairo yang merupakan universitas tertua di dunia yang dibangun pada tahun 910 M. Banyak mahasiswa Islam dari berbagai negara menuntut ilmu di universitas tersebut.

G.      Keadaan Politik
Mesir memiliki kedekatan hubungan dengan Indonesia sejak awal kemerdekaan Indonesia. Negara ini adalah Negara yang pertama mengakui Proklamasi kemerdekaan RI. Selain itu, mesir menjalin kerjasama erat melalui berbagai forum internasional dengan Indonesia seperti Konferensi Asia Afrika dan Organisasi Konferensi Islam. Mesir resmi menjadi Negara merdeka sejak 18 Juni 1953 dengan bentuk pemerintahan Republik dan dipimpin presiden pertama Mohammed Anwar Saddat yang memimpin selama lima periode. Pemerintahan di Mesir diatur dengan sistem semipresidensial multipartai, kekuasaan eksekutif dibagi antara presiden dan perdana menteri namun dalam prakteknya kekuasaan terpusat pada presiden.

Pada akhir Februari 2005, Presiden Mubarak kembali terpilih dalam pemilu, namun ditengah masa kekuasaannya ia mendapat tekanan politik dari berbagai elemen masyarakat dan rakyat karena di anggap melakukan upaya melanggengkan kekuasaan, memperkaya diri serta di anggap sebagai diktaktor. Akhir Januari 2011 rakyat Mesir menuntut Presiden yang sekarang Berkuasa Hosni Mubarak mengundurkan diri. Pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak resmi mengundurkan diri.


H.      Agama
Agama memiliki peranan besar dalam kehidupan di Mesir. Secara tak resmi, adzan yang dikumandangkan lima kali sehari menjadi penentu berbagai kegiatan. Kairo juga dikenal dengan berbagai menara masjid dan gereja. Menurut konstitusi Mesir, semua perundang-undangan harus sesuai dengan hukum Islam. Negara mengakui mazhab Hanafi lewat Kementerian Agama. Imam dilatih di sekolah keahlian untuk imam dan di Universitas Al-Azhar, yang memiliki komite untuk memberikan fatwa untuk masalah agama.
90% dari penduduk Mesir adalah penganut Islam, mayoritas Sunni dan sebagian juga menganut ajaran Sufi lokal. Sekitar 10% penduduk Mesir menganut agama Kristen; 78% dalam denominasi Koptik (Koptik Ortodoks, Katolik Koptik, dan Protestan Koptik).

I.         Pendidikan
Secara historis, modernisasi pendidikan di Mesir berawal dari pengenalan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Napoleon Bonaparte pada saat penaklukan Mesir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Napoleon Bonaparte yang berkebangsaan Perancis ini, memberikan inspirasi yang kuat bagi para pembaharu Mesir untuk melakukan modernisasi pendidikan di Mesir yang dianggapnya stagnan. Di antara tokoh-tokoh tersebut Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Muhammad Ali Pasha. Dua yang terakhir, secara historis, kiprahnya paling menonjol jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh yang lain.
Sistem Pendidikan di negara Mesir meliputi:
  • Sekolah Dasar (Ibtida’i).
  • Sekolah Menengah Pertama (I’dadi).
  • Sekolah Menengah Atas (Tsanawiyah ‘Ammah).
  • Pendidikan Tinggi (Jami‘ah).




DAFTAR PUSTAKA

http://duniamengajar.blogspot.com/2012/02/profil-negara-mesir.html
http://cocoper6-cocoper6.blogspot.com/2011/02/mesir-republik-arab-mesir.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Mesir
http://rizkygistiyan.blogspot.com/2009/12/peta-negara-mesir-negara-mesir-ibu-kota.html

1 comment:

loading...