2.4.
PARIWISATA
Berikut merupakan sebagian objek
wisata populer di Malaysia.
2.4.1.
Gunung
Gunung Kinabalu
- Bukit Bendera,
Pulau Pinang
- Cameron Highlands,
Pahang
- Genting Highlands,
Pahang
- Gunung Jerai,
Kedah
- Gunung Kinabalu,
Sabah
- Gunung Ledang,
Johor
- Gunung Tahan,
Pahang
2.4.2.
Sungai
a)
Air terjun Lata Kinjang, Perak
b)
Air terjun Kota Tinggi, Johor
c)
Air terjun Telaga Tujuh, Kedah,
d)
Negeri
Sembila
2.4.3.
Pantai
Batu Feringghi
- Batu
Ferringghi, Pinang
- Pantai
Cahaya Bulan, Kelantan
- Pantai
Cherating, Pahang
- Pantai
Desaru, Johor
- Pantai Merdeka,
Kedah
- Pantai Morib,
Selangor
- Pantai Tanjung Aru,
Sabah
- Pantai
Teluk Batik, Perak
- Port Dickson,
Negeri Sembilan
- Rantau Abang,
Terengganu
- Teluk Danga,
Johor
2.4.4.
Pulau
Pulau
Langkawi
- Pulau Kapas,
Terengganu
- Pulau Langkawi,
Kedah
- Pulau Pangkor,
Perak
- Pulau Payar,
Kedah
- Pulau
Pemanggil, Johor
- Pulau
Perhentian, Terengganu
- Pulau Redang,
Terengganu
- Pulau Sibu,
Johor
- Pulau Sipadan,
Sabah
- Pulau Tioman,
Pahang
2.4.5.
Lainnya
Menara Petronas KLCC (Kuala Lumpur City Centre)
- A Famosa,
Melaka
- Batu Caves,
Selangor
- Danau Kenyir,
Terengganu
- Gedung
Sultan Abdul Samad, Kuala Lumpur
- Masjid Jamek,
Kuala Lumpur
- Masjid Negara,
Kuala Lumpur
- Menara Kembar Petronas,
Kuala Lumpur
- Menara Kuala Lumpur,
Kuala Lumpur
- Sumur Hang Tuah,
Melaka
- Taman
Negara Malaysia, Pahang, Kelantan dan Terengganu
- Taman
Negara Niah, Sarawak
- Zoo Negara,
Kuala Lumpur
2.5. INFRASTRUKTUR
Malaysia memiliki jalan-jalan
besar yang menghubungkan semua kota besar di pesisir barat Semenanjung
Malaysia. Pada 2006, panjang keseluruhan Sistem Jalur Cepat
Malaysia adalah 1.471,6 kilometer. Jejaring itu menghubungkan semua kota
besar dan sekitarnya: Klang Valley, Johor Bahru,
dan Penang satu sama
lain. Jalur motor utama (E1 dan E2, E1 adalah bagian Utara Kuala Lumpur,
sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari ujung utara dan selatan
Semenanjung Malaysia, masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan Johor Bahru. Jalur
itu bagian dari Jaringan Jalur Cepat
Asia, yang juga menghubungkan Thailand dan Singapura.
Jalan di Malaysia Timur dan pesisir
timur Semenanjung Malaysia relatif kurang terbangun. Semua itu berupa jalan
yang sangat berkelok-kelok melewati pegunungan dan belum dilapisi aspal, jalan
berkerikil. Akibatnya, sungai masih menjadi jalur transportasi penting, di
samping pesawat udara sebagai modus utama atau alternatif
transportasi bagi penduduk pedalaman.
Jasa kereta api di Malaysia
Barat dioperasikan oleh Keretapi Tanah Melayu dan memiliki rel cukup
banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di semenanjung, yang
juga melebar hingga Singapura. Juga ada rel pendek di Sabah yang dioperasikan
oleh Sabah State Railway
yang utamanya mengangkut komoditas.
Juga ada pelabuhan di
negara ini. Pelabuhan besar adalah Port Klang
dan Tanjung Pelepas di Johor.
Pelabuhan penting lainnya dapat ditemukan di Tanjung Kidurong, Kota
Kinabalu, Kuching,
Kuantan, Pasir Gudang, Penang, Miri, Sandakan, and Tawau.
Bandar
Udara ditemukan di pelosok negara. Bandar Udara Internasional
Kuala Lumpur (KLIA) adalah bandar udara terbesar di negara ini. Bandar
udara penting lainnya termasuk Bandar Udara Internasional
Kota Kinabalu, Bandar Udara Internasional Penang,
Bandar Udara Internasional Kuching,
Bandar Udara Internasional Langkawi,
dan Bandar Udara Internasional Senai.
Juga ada bandar udara di kota-kota kecil, juga pelabuhan udara perintis
domestik di kawasan perkotaan Sabah dan Sarawak. Terdapat jasa penerbangan
harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya pilihan yang tepat bagi konsumen
perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah bagi maskapai
udara murah di kawasan ini, AirAsia. AirAsia berbasis di Kuala Lumpur dan memelihara
penerbangan ke Asia Tenggara dan Cina. Di Kuala Lumpur, AirAsia mengoperasikan Low
Cost Carrier Terminal (LCCT) di KLIA.
Jasa telekomunikasi antarkota
disediakan di Malaysia Barat terutama oleh riley radio gelombang pendek.
Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan satelit.
Salah satu perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia adalah
Telekom Malaysia (TM),
yang menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan tetap, sambungan
bergerak, juga jasa akses Internet dial-up dan broadband. TM
memiliki semi-monopoli jasa sambungan telepon tetap di negara ini.
Pada Desember 2004, Menteri
Energi, Air, dan Komunikasi Lim Keng Yaik melaporkan
bahwa hanya 0,85% atau 218.004 orang di Malaysia menggunakan jasa broadband.
Tetapi, angka ini didasarkan pada banyaknya pelanggan, sedangkan satuan
persentase rumah tangga mencerminkan situasi lebih akurat. Ini menggambarkan
kenaikan 0,45% di tiga triwulan. Dia juga melaporkan bahwa pemerintah
menargetkan penggunaan 5% pada 2006 dan berlipat dua menjadi 10% pada 2008. Lim
Keng Yaik mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi lokal dan penyedia
jasa untuk membuka mil terakhir dan harga lebih murah agar menguntungkan
pengguna.
No comments:
Post a Comment